Halo Atourin Explorer!

Salah satu Festival yang akan Atourin bahas yaitu Festival Babukung adalah festival tahunan yang digelar di Nanga Bulik, ibu kota Kabupaten Lamandau, Provinsi Kalimantan Tengah . Festival ini pertama kali digelar pada tahun 2014 dan tahun ini memasuki tahun keenam.

Baca Juga : Tips Menunggu di Bandara

Festival ini merupakan sejenis tarian ritual adat kematian Suku Dayak Tomun di Lamandau. Tarian ini menggunakan topeng dengan karakter hewan tertentu yang disebut Luha, sedangkan para penari disebut Bukung. Bukung-bukung ini datang dari desa tetangga atau kelompok masyarakat dengan tujuan menghibur keluarga duka sembari menyerahkan bantuan.

Sumber : traveltodayindonesia

Bukung adalah seseorang yang mengenakan topeng, yang disebut luha dalam bahasa Dayak Tomun, dikenakan saat Upacara Tiwah. Ritual ini adalah simbol kebahagiaan dan kebersamaan di mana penari bukung akan menari dengan irama dan suara khas yang dibuat menggunakan tongkat bambu sebagai sarana untuk menghibur keluarga yang sedang berduka. Mempromosikan kekayaan budaya ini, Festival Babukung sekarang diadakan setiap tahun di Nanga Bulik, ibukota Kabupaten Lamandau. Ratusan bukung yang mengenakan berbagai bentuk dan warna-warni luha akan diarak saat festival budaya ini.

Festival Topeng Babukung telah menarik kerumunan sebanyak 6.000 orang selama tiga hari festival. Ada delapan kabupaten di Lamandau dan setiap tahun kabupaten-kabupaten masuk untuk lotre. Tergantung pada keberuntungan undian, setiap komunitas diberi topeng khusus. Mereka kemudian harus bekerja mengukir topeng, membuat kostum dan belajar menari untuk tampil di festival. Ada 15 kategori topeng yang digunakan: burung, naga, buaya, kelelawar, burung enggang, merak, anjing, setan, kupu-kupu, dan topeng putih yang disebut sadap, yang mewakili orang Belanda dengan hidung panjang.

Nah, keistimewaan Festival Babukung dengan festival atau ritual kematian lainnya juga terletak pada rangkaian acara. Ada kegiatan-kegiatan lain yang akan diselenggarakan Pemerintah Daerah Lamandau selama acara berlangsung. Mulai dari karnaval topeng, bukung big sale, workshop pembuatan bukung, hingga lomba photography.

Selama tiga hari festival Kamu akan melihat beberapa tarian tradisional yang indah. Apa yang akan Kamu lihat dipajang di festival itu adalah perayaan sejati tentang siapa mereka sebagai orang Dayak. Festival ini akan diadakan tanggal 17 Juli 2019.