(Johar Zauhariy)

Hi Sobat Atourin! Bertepatan dengan peringatan hari hutan sedunia, pada tanggal 21 Maret 2022, Atourin berkolaborasi bersama IDEP dan berbagai pemangku kepentingan lain di sektor kehutanan melakukan penanaman pohon bersama di area hutan belajar Yeh Embang. Area hutan ini ditujukan dan dikelola untuk pembelajaran terkait hutan dan pelestariannya. Kawasan ini terletak di Desa Yeh Embang, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana, Bali. Kegiatan ini merupakan bagian dari Bali Water Protection Program yang diinisiasikan dan dikelola oleh Yayasan IDEP Selaras Alam (IDEP). Bagi Atourin, kegiatan ini menjadi bagian dari kampanye One Traveler One Tree yang selama ini konsisten dilakukan Atourin.

Peserta mengambil bibit pohon

Kita pasti mengetahui bahkan memahami tentang pentingnya hutan bagi kehidupan manusia. Tidak hanya sebagai penyuplai udara segar dan oksigen, hutan merupakan dapat menjadi reservoar air, wahana rekreasi, wahana edukasi, atau bahkan dikelola untuk kemanfaatan ekonomis sesuai dengan aturan yang ada.

Kegiatan ini melibatkan 5 sekolah dasar di sekitaran kawasan hutan yakni SDN 2 Lelateng, SDN 1 Lelateng, SDN 3 Mendoyo Dauh Tukad, SDN 2 Mendoyo Dangin Tukad, dan SDN 3 Yeh Embang. Total lebih dari 50 orang termasuk 25 anak-anak melakukan penanaman puluhan pohon berbagai jenis mulai dari bambu hitam, bunga sandat, kuanitan dan lainnya.

Peserta bersama-sama menanam pohon

Dari Aneka Permainan Sampai Edukasi tentang Hutan

Kegiatan diawali dengan absensi dan juga perkenalan. Tim Atourin memfasilitasi ice breaking dengan peserta anak-anak/ siswa siswi termasuk games berhadiah. Terlihat anak-anak sangat antusias karena mayoritas dari mereka tidak pernah berkunjung ke area hutan ini sebelumnya. Bahkan mayoritas dari mereka belum pernah melakukan penanaman pohon.

Acara dilanjutkan dengan penanaman pohon dimana peserta baik anak-anak maupun orang dewasa bisa memilih jenis pohon yang akan ditanam sendiri. Semua peralatan sudah disediakan misalnya cangkul mini, bambu untuk sandaran pohon, serta tali pengikat bibit ke bambu tadi. Lubang penanaman juga sudah disediakan oleh panitia dan tersebar di beberapa titik. Idealnya jarak penanaman antara pohon satu dengan lainnya adalah 3 meter. Anak-anak terlihat antusias melakukan penanaman ini.

Peserta bermain games

“Saya sangat senang dengan adanya kegiatan ini. Ini pengalaman pertama saya menanam pohon. Saya ingin mengajak teman-teman lainnya untuk menanam pohon juga agar lingkungan menjadi asri.” jelas Sindu salah satu peserta.

Setelah melakukan penanaman pohon, acara dilanjutkan dengan makan siang bersama. Tim panitia kemudian melakukan edukasi terhadap anak-anak peserta tentang pentingnya hutan. Konon, hutan dulu menjadi sumber bagi penduduk setempat untuk berbagai keperluan upacara misalnya bunga, kayu, dan hasil hutan lainnya. Diharapkan jika hutan ini lestari kembali, maka fungsi ini bisa dimunculkan kembali. Acara ditutup dengan pembacaan komitmen pelestarian lingkungan oleh anak-anak peserta, pembagian hadiah bagi pemenang games berupa aneka merchandise Atourin, pembagian merchandise IDEP termasuk komik dan buku bergambar bertema lingkungan, serta foto bersama.

“Atourin mengucapkan terima kasih kepada IDEP serta semua pihak yang terlibat atas kolaborasinya. Atourin juga percaya bahwa hutan dan lingkungan yang lestari merupakan modal bagi terwujudnya pariwisata berkelanjutan. Pelestariannya tentu membutuhkan partisipasi semua pihak.” Kata Oga Agastya, Event Manager Atourin.

Atourin konsisten mendukung pelestarian lingkungan melalui kampanye One Traveller One Tree

Atourin juga memainkan peran sebagai sektor swasta dalam berbagai inisiatif yang berbasis lingkungan dan pariwisata. Ada berbagai kampanye yang bisa diikuti oleh siapapun. Untuk detailnya lebih lanjut, silahkan klik https://atourin.com/campaign. Sampai jumpa di kegiatan One Traveler One Tree berikutnya!