Stephanie Gracia Suryani

Awal tahun 2022, tepatnya pada 11 Januari lalu, Superlative Secret Society (SuperlativeSS) resmi membuka galeri NFT pertama di Indonesia bahkan Asia Tenggara; Superlative Gallery di Legian, Kuta, Bali. 

NFT illustration
Ilustrasi NFT

Sobat Atourin tentunya sudah pernah mendengar, dong, apa itu NFT? Terlebih sejak viralnya NFT dari Ghozali yang laku miliaran rupiah beberapa waktu yang lalu. NFT adalah aset digital berupa bukti kepemilikan atas suatu barang yang tersimpan dalam blockchain dan dibeli dengan mata uang kripto.

SuperlativeSS sendiri adalah salah satu komunitas Non-Fungible Token (NFT) asal Indonesia. Superlative Gallery dibuka atas janji kepada para investor untuk membuka sebuah galeri NFT di Bali. Para investor SuperlativeSS memang berasal dari luar negeri, sehingga mereka begitu antusias dengan pemilihan lokasi di pulau dewata yang bagi mereka adalah ‘surga’. Penerapan kembali kebijakan visa on arrival bagi wisatawan mancanegara yang masuk melalui Bali tentu mempermudah para investor tersebut mengunjungi galeri. 

Keindahan Bali yang dianggap bagaikan ‘surga’

Dengan keberadaan Superlative Gallery, edukasi mengenai NFT diharapkan akan semakin meluas. SuperlativeSS juga ingin menjadi perantara bagi seniman lokal agar bisa memamerkan karya mereka di galeri dan menjualnya di marketplace NFT seperti Opensea. Melalui NFT, karya seniman lokal ini akan dapat menjangkau pasar yang lebih luas, bahkan sampai ke metaverse. Sebagai satu dari hanya belasan galeri NFT yang ada di seluruh dunia, Superlative Gallery juga diharapkan menjadi NFT hub bagi para peminatnya. 

Sejauh ini, sudah ada dua koleksi yang dipamerkan di Superlative Gallery. Koleksi pertama bertajuk Superlative Secret Society yang terdiri dari 11.110 karya. Sementara koleksi kedua yang dinamai Repus menampilkan 5.000 item. Ke depannya, bagi seniman yang juga ingin memamerkan karya di galeri, akan ada proses kurasi yang tidak seketat kurasi seni konvensional. Sekali lagi dengan tujuan agar seniman lokal bisa mendapatkan exposure yang lebih luas. 

Ogoh-ogoh bukti artistiknya orang Bali
Ogoh-ogoh, salah satu bukti betapa artistiknya seniman Bali

Apabila datang ke Superlative Gallery, kita akan melihat bentuk pameran yang berbeda dari biasanya. Karya-karya dipajang menggunakan layar-layar LCD, bukan kertas atau kanvas. Ini tentu sejalan dengan bentuk NFT sebagai karya seni digital. Di samping pameran karya, kita juga bisa membeli kenang-kenangan di sudut merchandise. Secara berkala, galeri juga menghelat workshop kesenian dan talk show NFT. Jadwalnya bisa diikuti di akun Instagram @superlativegallery.id.  

ilustrasi galeri NFT
Ilustrasi suasana di dalam Superlative Gallery

Galeri NFT pertama di Indonesia ini buka setiap hari pada pukul 14.00–18.00 WITA di hari Senin — Jumat, dan 13.00–19.00 WITA pada akhir pekan. Untuk masuk, tidak dikenakan biaya alias gratis. Hal ini sejalan dengan harapan SuperlativeSS agar lebih banyak orang teredukasi tentang NFT. Hanya saja, pengunjung wajib mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker bahkan ketika sedang berfoto, sering membersihkan tangan setelah menyentuh benda-benda di galeri, dan menjaga jarak. 

Paling baru, Superlative Gallery sedang mengadakan auction atau lelang perdana mereka, Superlative Auction. Lelang ini adalah kesempatan untuk para seniman yang ingin karyanya dipamerkan di layar LCD galeri. Semoga seterusnya Superlative Gallery bisa terus memajukan dunia NFT di Indonesia, ya, Sobat Atourin! Semoga keberadaan galeri NFT yang masih terhitung langka ini juga turut membawa angin segar bagi dunia pariwisata kita. 

Saat ini, belum ada wisata virtual di Superlative Gallery, jadi kita harus berkunjung secara langsung, Sobat Atourin. Untuk opsi virtual tour, bisa hubungi Atourin untuk informasi lebih lanjut, ya! Atourin memiliki jaringan dengan sejumlah pemandu wisata lokal di berbagai destinasi telah berpengalaman mengadakan virtual tour, jadi Sobat Atourin tidak perlu ragu lagi.