Nursyahbani Putridira

Menjadi Ibu Kota Provinsi Sulawesi Utara, Manado menyuguhkan beragam destinasi wisata terkenal yang sangat melimpah dan menarik untuk dikunjungi. Terdapat banyak sekali wisatawan yang berasal dari luar pulau berdatangan ke Kota Manado untuk menghabiskan masa liburannya. Misalnya saja, Kawasan Pecinan atau Kampung Cina Manado yang merupakan salah satu destinasi wisata bersejarah favorit di Tanah Minahasa yang masih kental akan budayanya sehingga kawasan ini menawarkan suasana yang unik dan berbeda saat dijelajahi. Sebagaimana yang diketahui bahwa daerah ini merupakan suatu kawasan yang mayoritas penghuninya adalah masyarakat Tionghoa. Menelusuri kawasan di Jalan D. I. Panjaitan Nomor 48-6, Kelurahan Calaca, Kecamatan Wenang, Kota Manado, Sulawesi Utara ini seperti membawa para wisatawan kembali ke masa lalu.

Pada masa pemerintahan Hindia-Belanda, Pemerintah Hindia-Belanda membuat benteng kayu di Tanah Minahasa dan diberikan nama Nederlanche Vasticheijt. Di tahun 1673, benteng kayu tersebut direnovasi dan diganti menjadi benteng yang terbuat dari beton. Benteng tersebut kemudian diberi nama Fort Amsterdam. Proses renovasi tersebut selesai pada tahun 1703, yang dipimpin oleh Henry Duchiels.

Dalam catatan sejarah, Pada tahun 1607, Pemerintah Hindia-Belanda mulai membangun pemukiman-pemukiman khusus orang Tionghoa yang sering disebut dengan istilah Kampung Cina di belakang Benteng Fort Amsterdam ini. Kampung Cina tersebut dibangun berdasarkan kebijakan Pemerintah Hindia-Belanda yang bertujuan untuk melakukan penataan pemukiman berdasarkan asal-usul etnis. Dari sinilah kemudian mulai bermukim banyak pendatang-pendatang dari Tiongkok datang berbondong-bondong menetap di sini kemudian mulai menyebar dan sampailah pada saat ini kawasan ini masih disebut dengan Kampung Cina.

Klenteng Ban Hin Kiong, Kampung Cina Manado

Sederet beragam bangunan kuno khas yang umumnya ditempati oleh etnis Tionghoa masih berdiri tegak hingga kini. Kampung Cina Manado ini memang menyuguhkan beragam destinasi wisata yang patut untuk dikunjungi. Bangunan kuno yang memiliki gaya arsitektur khas Tionghoa, mulai dari bentuk atap, warna, serta ukuran tersebut biasanya disebut dengan bangunan klenteng. Pada kawasan unik di Manado ini, terdapat dua klenteng yang masih berdiri kokoh, yaitu Klenteng Ban Hin Kiong dan Klenteng Kwan Kong menjadi tempat menarik untuk dikunjungi. Para wisatawan yang berasal dari dalam maupun luar daerah bisa menikmati suasana kampung ini dengan segala sisa sejarahnya yang masih berdiri kokoh.

Klenteng Ban Hin Kiong merupakan bangunan klenteng tertua yang ada di Manado karena dibangun pada tahun 1819, hingga kini klenteng ini telah menjadi ikon sejarah Kota Manado dan menjadi tempat ibadah umat Kong Hu Cu, Tao, dan Buddha. Nama bangunan klenteng ini sendiri memiliki arti, yaitu Ban yang berarti banyak, Hin yang berarti berkat atau kebaikan yang melimpah, serta Kiong yang berarti istana. Dulu bangunan klenteng ini hanya dibuat dari bahan yang sederhana, seperti bambu dan papan kayu. Namun pada tahun 1918, klenteng ini mulai mengalami beberapa kali renovasi pembaharuan bangunan secara besar-besaran, baik berupa penambahan lantai maupun penambahan bangunan. Hingga saat ini, klenteng ini dikelola dengan baik dan terorganisir.

Patung Kwan Kong, Sang Pahlawan Jujur dan Setia dari Tionghoa

Kemudian, di seberang Klenteng Ban Hin Kiong, terdapat Klenteng Kwan Kong. Klenteng ini sendiri dibangun pada sekitar tahun 1967. Nama bangunan klenteng ini sendiri diambil dari seorang pahlawan jujur dan setia dari Tionghoa yang bernama Kwan Kong. Sehingga pada hari ke-24 bulan keenam, klenteng ini merayakan hari khusus. Momen itu merupakan ulang tahun yang suci Kwan Kong. Pembangunan klenteng ini digagas oleh seorang etnis Tionghoa, yaitu Soei Swie Ho atau yang dikenal dengan nama Ko Hoce. Sama halnya dengan Klenteng Ban Hin Kiong, Klenteng Kwan Kong juga dulunya dibangun sangat sederhana. Namun, saat ini bangunan klenteng yang berada di kawasan Kampung Cina Manado ini memiliki tampilan yang begitu megah dan menawan.

Kini, Klenteng Kwan Kong yang berada di Kampung Cina Manado ini dikelola oleh Yayasan Setia Jujur. Pernak-pernik di klenteng menjadi salah satu daya tarik bagi wisatawan. Selain itu, terdapat banyak spot foto instagrammable di klenteng tersebut. Setiap kali memasuki hari-hari raya umat, seperti imlek atau Cap Go Meh, pengelola Klenteng Kwan Kong selalu mengadakan perayaan secara besar-besaran. Perayaan ini membuat lebih banyak wisatawan datang dengan tujuan untuk menyaksikan kemeriahannya secara langsung.

Seiring berkembangnya Kota Manado, kini Kampung Cina ini menjelma menjadi salah satu pusat perniagaan atau perdagangan. Meski telah berdiri sejak ratusan tahun yang lalu, kampung unik ini tetap eksis dengan menyuguhkan beragam daya tariknya. Hal tersebutlah yang membuat kawasan wisata bersejarah ini tidak pernah sepi akan wisatawan. Mereka menyaksikan secara langsung kegiatan-kegiatan yang terjadi di kawasan ini. Sangat mudah menjangkau lokasi pecinan ini karena berada di tengah-tengah kota. Ke sini bisa menggunakan kendaraan pribadi atau angkutan umum, seperti angkot jurusan Pasar 45 atau taksi online. Dari bandara berjarak sekitar 20 kilometer.

Bangunan Klenteng di Kampung Cina, Manado

Apabila Kamu ingin menikmati beragam bangunan tua dengan arsitekturnya yang masih asli, maka kawasan ini menjadi pilihan tepat. Mengingat Kampung Cina di Manado merupakan salah satu destinasi wisata yang ada di Sulawesi Utara, namun lokasi ini tetap menjadi favorit para wisatawan. Apalagi disaat perayaan Cina, kawasan Kampung Cina di Kota Manado ini pastinya akan dipenuhi dengan berbagai wisatawan. Bahkan terkadang ada wisatawan mancanegara yang rela datang hanya untuk menikmati perayaan di kawasan ini.

Demikianlah pembahasan lengkap mengenai Kampung Cina di Manado. Jadi, saat berkunjung ke Manado, pastikan untuk mampir ke kampung ini untuk menikmati suasana unik yang ditawarkan, ya! Nikmati juga keseruan di destinasi-destinasi wisata Indonesia lainnya bersama layanan dari Atourin. Dengan layanan penuhnya, liburanmu pasti jadi lebih mudah dan berkesan. Yuk, pastikan Sobat Atourin segera eksplor marketplace Atourin!