Stephanie Gracia Suryani

Ilustrasi berwisata saat puasa

Bulan Ramadhan merupakan bulan yang ditunggu oleh umat muslim termasuk di Indonesia. Berbagai kegiatan dilaksanakan selama bulan suci ini, termasuk rangkaian ibadah baik puasa atau ibadah lainnya. Walau berpuasa selama belasan jam, namun umat muslim tetap diharapkan menjalankan aktivitas harian mulai dari bekerja, belajar, dan lainnya. Sobat Atourin bahkan tetap bisa jalan-jalan atau berwisata.

Ingin traveling di bulan Ramadhan ini? Dengan 6 tips di bawah, Sobat Atourin yang berpuasa bisa tetap jalan-jalan dengan nyaman dan aman selama bulan Ramadhan. 

Jangan lewatkan sahur

Sebelum berangkat dan selama berwisata, pastikan untuk tidak melewatkan sahur. Sobat Atourin tentunya tidak mau puasanya batal atau jalan-jalan dalam kondisi tubuh yang lemas, bukan?

Ilustrasi sahur

Sahur pun bukan sembarang sahur. Pilih menu yang bergizi dan perbanyak meminum air putih. Lebih baik lagi jika Sobat Atourin mengonsumsi vitamin dan suplemen yang dapat menunjang aktivitas sepanjang hari. Ada baiknya sahur dilaksanakan di jam-jam terakhir jelang imsyak agar lebih maksimal.

Buat itinerary 

Baik saat berpuasa maupun tidak, menyusun itinerary memang penting dilakukan sebelum traveling. Buatlah itinerary yang tidak terlalu padat dan fleksibel agar Sobat Atourin tidak terlalu lelah. Perhatikan jarak dari destinasi ke tempat makan dan ibadah. 

Ilustrasi membuat itinerary

Mendaki gunung tentu bukan pilihan yang tepat karena menguras tenaga. Pantai juga bisa jadi terlalu panas dan membuat cepat haus. Sobat Atourin bisa memilih destinasi seperti museum, wahana bermain buatan, desa wisata, atau taman dan hutan yang sejuk. 

Dalam membuat itinerary tersebut, waktu jalan-jalan juga perlu diperhatikan. Akan lebih pas jika Sobat Atourin jalan-jalan di pagi hari atau sore hari jelang buka puasa.

Kenali destinasi tujuan

Pelajari lokasi masjid di destinasi tujuan kita berwisata agar tahu di mana harus beribadah. Hal lain yang tak kalah penting adalah mengetahui jam sahur dan buka yang bisa saja berbeda dengan daerah asal kita. 

Ilustrasi jam sahur dan buka

Selain itu, kenali tempat berburu kuliner agar tidak bingung mencari tempat berbuka puasa dan membeli makanan sahur. Sobat Atourin juga bisa mencaritahu makanan dan tradisi bulan Ramadhan khas daerah setempat agar bisa mengalami suasana Ramadhan yang berbeda. 

Tentukan hari dengan cuaca yang mendukung

Setelah menentukan destinasi, hal lain yang perlu diperhatikan adalah cuaca. Hindari berpergian pada hari yang panas terik dan kering karena Sobat Atourin akan lebih cepat dan mudah merasa lelah dan haus.

Ilustrasi cuaca yang gerah

Sebisa mungkin pilihlah hari dengan temperatur udara yang rendah dan langit berawan. Sobat Atourin bisa mengamati ramalan cuaca di situs BMKG atau di smartphone. 

Tetap bawa makanan dan minuman

Ilustrasi bekal makanan dan minuman

Meski sedang berpuasa, sudah sahur, dan dalam itinerary akan berbuka di kota A, ada hal-hal yang terjadi di luar kontrol kita. Misalnya terjebak macet atau penerbangan ditunda. Bila terjebak macet, tentu sulit untuk keluar membeli makanan. Saat penerbangan ditunda pun, kita harus menunggu di tempat karena sewaktu-waktu bisa dipanggil. Oleh karena itu, tetap bawa persediaan makanan dan minuman. Makanan ringan dan air mineral sudah cukup. 

Kurangi barang bawaan

Puasa memang bukan alasan untuk bermalas-malasan. Akan tetapi, kita tetap perlu menggunakan strategi untuk mengurangi beban fisik. Salah satunya bisa dengan mengurangi barang bawaan. 

Ilustrasi light packing

Tinggalkan barang-barang yang kurang penting atau jika tetap harus dibawa, bawalah lebih sedikit. Barang-barang seperti sabun, sampo, lotion, parfum, dan hand sanitizer dapat dibawa dalam botol-botol yang lebih kecil. Pakailah alas kaki yang cocok untuk segala medan supaya tidak perlu membawa lebih dari satu pasang. 

Sekian tips traveling di bulan Ramadhan dari Atourin. Meski perut kosong, izinkan jiwa kita diisi oleh pengalaman dan inspirasi baru dari perjalanan yang kita lakukan.