Time to Read: 10 Menit

(Ruth Gabriella)

Sebagai salah satu kota administrasi dari ibukota Indonesia yakni DKI Jakarta, Jakarta Selatan ternyata memiliki beberapa hidden gem yang dapat dikunjungi dan dieksplor oleh wisatawan dari luar Jakarta. Tapi, predikat hidden gem ini mungkin tidak berlaku lagi untuk kamu yang ‘ngaku lahir, tumbuh, dan besar di Jakarta Selatan, atau singkatnya, yang litteraly anak Jaksel banget gitu deh. Nah, kali ini Atourin mau absen nih 8 tempat yang wajib-kudu-harus dikunjungi oleh kamu yang ‘ngaku anak Jaksel banget‘. Kalau ada dari kamu yang belum mengunjungi 9 tempat ini, wah, identitas anak Jakselnya dipertanyakan nih hehe. Tanpa babibu lagi, cus kita cek!

Taman Margasatwa Ragunan

Ilustrasi Taman Margasatwa (unsplash.com)

Kalau kamu emang lahir dan menghabiskan masa kecilmu di Jakarta Selatan, kamu pasti sudah pernah mengunjungi tempat pertama ini. Taman Margasatwa Ragunan terletak di Jalan Harsono RM. nomor 1, Ragunan, Pasar Minggu. Biaya masuknya masih terhitung murah yakni sebesar Rp4.000,00 /orang untuk dewasa dan Rp3.000,00/ orang untuk anak-anak. Tempat ini dibuka pada hari Selasa–Minggu, pukul 06.00 – 16.00 WIB, dan tutup pada hari Senin karena dijadikan sebagai hari libur satwa. Sekarang, Taman Margasatwa Ragunan menjadi rumah untuk 2101 hewan dengan 220 spesies yang berbeda. Sedikit masuk ke dalam, pengunjung dapat mengunjungi konservasi khusus spesies primata yaitu Pusat Primata Schmutzer. Tempat ini diatur dengan konsep open zoo dimana satwa yang tinggal di dalamnya seolah-olah berada di habitat aslinya.

Setu Babakan

Tempat yang satu ini pasti pernah kamu kunjungi kalau kamu bersekolah di daerah sekitar Jagakarsa atau Srengseng Sawah. Pasalnya, Setu Babakan sering dijadikan acuan untuk mengenalkan budaya Betawi kepada para pelajar. Terletak di Jalan RM. Kahfi II, RT.13/RW.8, Srengseng Sawah, Jagakarsa, Setu Babakan tidak menarik biaya sepeser pun untuk tiket masuknya. Tetapi kamu harus tetap sedia uang di kantong, ya. Soalnya ada beberapa lokasi yang mungkin menggoda kamu untuk merogoh gocek seperti wisata kuliner, toko oleh-oleh khas Betawi, atau mengarungi danau Babakan dengan perahu bebek. Atourin sendiri sudah pernah lho mengadakan virtual traveling ke sini dalam rangka perayaan ulang tahun DKI Jakarta. Kamu ikut nggak, nih?

Kampung Kemang Food Court

Ilustrasi Food Court (unsplash.com)

Nah, kalau yang satu ini adalah tempat nongkrong paling strategis di daerah Kemang. Terkenal sebagai magnet keramaian, Kemang memang memiliki banyak lokasi nongkrong seperti café, restoran, atau bahkan mal. Apa yang membedakan tempat ini adalah titel ‘Food Court’ serta lokasinya yang berada di jalan raya. Seperti food court pada umumnya, pengunjung bisa memesan makanan dari berbagai stand makanan yang tersedia. Jadi, makanannya tidak terbatas pada satu menu. Untuk harganya sendiri, makanan dan minuman di tempat ini berkisar Rp50.000,00–Rp100.000,00 untuk dua orang. Cukup murah, kan? Apalagi, Kampung Kemang Food Court terhitung sangat luas karena ditujukan sebagai tempat gathering dengan kuantitas orang yang banyak. Cocok banget pokoknya
buat kamu yang mau reunian sama teman TK, hehe. Nah, kalau kamu tertarik, silakan kunjungi Kampung Kemang Food Court yang terletak di Jalan Kemang Raya nomor 18, Bangka, Kecamatan Mampang Prapatan.

Taman Tabebuya

Ilustrasi Taman (unsplash.com)

Jika Jakarta Pusat punya Taman Suropati dan Jakarta Timur punya Taman
Menteng, maka Jakarta Selatan punya Taman Tabebuya sebagai spot JJS alias jalan-jalan santai-nya anak Jaksel. Taman Tabebuya terletak di Jalan Muhammad Kafi nomor, RT.1/RW.2, Ciganjur, Kecamatan Jagakarsa dan dibuka untuk umum tanpa dipungut biaya. Dengan konsep yang sama dengan taman kota lain, Taman Tabebuya menawarkan pemandangan pohon-pohon yang rindang, rerumputan yang dipangkas rapih, jalan setapak dan bangku-bangku untuk kamu istirahat, dan tak lupa, pohon Tabebuya itu sendiri. Pohon Tabebuya berasal dari tanah Brazil dan memiliki keunikan tersendiri yakni bunganya yang mirip bunga sakura. Dimana lagi bisa menikmati liburan ala Jepang kalau bukan di Taman Tabebuya, Jakarta Selatan?

Museum Satria Mandala

Ilustrasi Museum (unsplash.com)

Museum yang satu ini mungkin akan memberikan suasana yang sedikit lebih intens dari museum kebanyakan. Sudah bisa ditebak dari namanya bahwa museum ini berisi alat dan perlengkapan pasukan Tentara Nasional Indonesia (TNI). Museum Satria Mandala menjadi saksi sejarah perjuangan TNI dalam melindungi negara tercinta kita, Indonesia. Terletak di Jalan Gatot Subroto nomor 14, RT.6/RW.1, Kuningan Barat, Kecamatan Mampang Prapatan, Kota Jakarta Selatan, Museum Satria Mandala mematok harga tiket Rp2.000,00/orang dan buka selama jam 09.00 – 14.30 WIB. Di sini tidak hanya ditampilkan pakaian TNI dari zaman ke zaman, tapi juga transportasi yang digunakan ketika perang seperti tank, pesawat, bahkan helikopter. Tapi, jangan lupa ya teman-teman, kalau ke museum jangan cuma mengincar spot fotonya aja, ilmunya juga dipelajari, oke?

Patung Pancoran (Monumen Patung Dirgantara)

Pernah dengar pembangunan infrastruktur masif di masa pemerintahan mantan presiden Soekarno? Presiden pertama Indonesia ini saat itu sedang gencar- gencarnya membangun landmark di beberapa titik di Jakarta seperti Gelora Bung Karno, Tugu Monas, Masjid Istiqlal, dan Monumen Selamat Datang di Bundaran Hotel Indonesia. Nah, Monumen Patung Dirgantara atau yang lebih kerap dikenal dengan nama Patung Pancoran juga menjadi salah satu buah pemikiran Ir. Soekarno kala itu. Patung ini ditempatkan tidak jauh dari Bandar Udara Halim Perdanakusuma sebagai simbol selamat datang di Kota Jakarta. Bagi anak-anak Jaksel, nama Patung Pancoran memang sangat akrab di telinga. Bahkan mungkin saking seringnya melewati patung ini, kita jadi tidak mengindahkannya lagi. Padahal, patung ini memiliki makna yang keren, lho! Patung Pancoran menggambarkan manusia angkasa, yang menggambarkan semangat keberanian bangsa Indonesia untuk menjelajah angkasa. Makna ini lahir berdasarkan keinginan mantan presiden Soekarno untuk menampilkan kekuatan Indonesia di bidang dirgantara (penerbangan).

Komunitas Salihara

Tempat yang satu ini harus banget dikunjungi anak-anak Jaksel yang nyeni abis. Pasalnya, tempat yang bernama Komunitas Salihara ini memang dikhususkan untuk penyuka dan penggiat seni dalam bentuk apapun. Mulai dari seni rupa, seni tari, teater, seni musik, film, dan juga sastra. Markas besar Komunitas Salihara terletak di Jalan Salihara nomor 16, RT.11/RW.3, Pasar Minggu. Di dalam kompleks komunitas ini terdapat Teater Salihara, Galeri Salihara, Anjung Salihara, dan perkantoran. Ada beberapa pertunjukan yang mengharuskan biaya masuk dan ada juga yang tidak. Jadi, kalau kamu tertarik untuk ikut kegiatan seni dari Komunitas Salihara, jangan lupa check dan recheck dulu, ya!

Pasar Santa

Bukan sembarang pasar, Pasar Santa sempat menjadi viral di antara anak-anak Jakarta khususnya anak Jaksel karena variasi kulinernya yang membuat perut keroncongan. Dari depan, Pasar Santa memang terlihat seperti pasar pada umumnya. Namun jika kamu naik ke lantai 2, kamu akan bertatapan dengan berbagai stand makanan yang berjajar rapih. Makanan yang dijajakan juga tidak hanya berasal dari Indonesia, ada beberapa makanan yang biasa kita lihat di restoran ternama seperti mentai rice, beef bowl, hotdog, dan bahkan ada nitrogen ice cream. Harga makanan di Pasar Santa juga terbilang murah alias masih berada di bawah Rp50.000,00/porsi. Yah, meskipun kamu nggak mungkin banget cuma beli satu porsi aja karena saking enaknya hehe.

Itu dia 8 tempat yang wajib dikunjungi untuk anak-anak Jaksel. Dari 8 tempat di atas, tempat mana yang sudah pernah kamu kunjungi? Kalau kamu sudah pernah mengunjungi semuanya, berarti kamu fix banget anak Jaksel sejati!

Jangan lupa untuk cek post lain di situs Atourin untuk informasi tempat menarik lainnya, ya! Happy travelling!