Time to Read: 6 Minutes

(Mega Ocktaviyah)

Danau Ranau (pexels.com)

Indonesia merupakan negara kepulauan dan tercatat lebih dari 17.000 pulau berada di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Menyusuri wilayah paling barat Indonesia, terdapat pulau besar yang dikenal dengan sebutan Pulau Sumatra. Pulau yang juga dikenal dengan nama Pulau Emas ini menyimpan banyak sekali destinasi wisata yang sayang sekali untuk dilewatkan. Salah satu destinasi yang sudah begitu terkenal hingga ke mancanegara yakni Danau Toba yang terletak di Provinsi Sumatra Utara. Danau yang terbentuk dikarenakan oleh letusan dahsyat Gunung Purba, Supervulcano Toba.

Tak kalah dari Danau Toba, di Kecamatan Banding Agung, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatra Selatan, juga terdapat danau biru nan indah yang merupakan danau kedua terbesar di Pulau Sumatra, yakni Danau Ranau. Saking besarnya, sebagian kecil dari danau ini juga termasuk ke dalam wilayah Provinsi Lampung. Luas Danau Ranau sekitar 125,9 kilometer persegi dan kedalaman mencapai hingga 229 meter, dengan rata-rata kedalaman yakni 174 meter. Dahulu sebelum Danau Ranau terbentuk, terdapat Gunung Seminung yang berdiri dengan gagah disertai sebuah aliaran sungai besar di bawah kaki gunung, hingga akhirnya terjadi gempa dan ledakan vulkanik yang berasal dari Gunung Seminung. Kemudian aliran ini berhasil menggosongkan serpihan ledakan dan mengubahnya menjadi sebuah danau.

Penamaan kata ranau sendiri diambil dari penyebutan warga terhadap banyaknya semak-semak di sekitar danau, sehingga danau inipun diberi nama Danau Ranau. Danau Ranau berada di ketinggian 540 meter di atas permukaan laut. Sedangkan tanah tertinggi di Kawasan Danau Ranau yakni Gunung Seminung dengan ketinggian 1888 meter di atas permukaan laut sehingga dapat dilihat melalui segala penjuru di Danau Ranau. Harga tiket masuk Danau Ranau yakni Rp10.000,00 per orang.

Danau yang masih menjadi bagian dari bukit barisan ini memiliki pulau kecil yang berada di tengahnya, atau lebih akrab disapa Pulau Marisa. Di Pulau ini terdapat sumber air panas yang biasa dimanfaatkan oleh warga sekitar. Biasanya pengunjung akan berkeliling menikmati keindahan Pulau Marisa sebelum akhirnya beranjak ke pemandian air panas di bawah kaki Gunung Seminung. Pemandian kolam air panas ini alami berasal dari dasar danau dan mengandung belerang dari Gunung Seminung yang sudah tidak aktif, serta dipercaya dapat menyembuhkan penyakit kulit. Air di kolam memiliki tingkat kepanasan yang berbeda-beda sehingga selain dapat digunakan untuk mandi, tak jarang panasnya air kolam juga digunakan oleh pengunjung untuk merebus telur. Lama waktu penyebrangan dari Pelabuhan Danau Ranau menuju pemandian air panas yakni berkisar 45 menit perjalanan menggunakan perahu ketek.

Sekitar 10 menit dari tulisan Danau Ranau kamu dapat menyisiri danau dan menemukan air terjun Subik Tuha dengan ketinggian 20 meter. Tak hanya itu, kamu juga dapat menemukan pantai buatan yang akrab di sapa Pantai Pelangi. Pantai ini memiliki pasir dengan panjang 300 meter bak pantai-pantai lain pada umumnya, serta dilengkapi wahana air seperti banana boat. Harga sewa banana boat yakni Rp25.000,00 per orang dengan penumpang maksimal berjumlah 6 orang selama dua kali putaran. Jika beruntung, kamu dapat menjumpai Festival Danau Ranau yang biasa diselenggarakan pada awal atau akhir tahun. Festival tersebut menampilkan pergelaran seni dan budaya, ritual tetangguh, parade budaya, dan lain-lain.

Danau Ranau menyimpan banyak jenis ikan, seperti mujahir, palau, arongan, keprat, semah, dan lain-lain. kamu akan sering menjumpai para warga memancing di sekitar danau. Warga juga memanfaatkan danau dengan membuat tambak ikan di pinggir danau sebagai mata pencaharian utama. Sebagian dari ikan-ikan tersebut akan di jual kepada pemilik restoran ataupun penjual makanan di tepian maupun sekitar danau. Salah satu menu kamulan pengunjung yakni ikan bakar mujahir kumbang yang hanya terdapat di Danau Ranau, dengan harga berkisar Rp50.000,00 – Rp90.000,00 tergantung porsi.

Dibandingkan jalur darat, para warga lebih sering meng kamulkan perahu ketek sebagai transfortasi utama menyeberang danau. Selain karena sensasi unik Danau Ranau itu sendiri, hal ini juga dikarenakan jalur darat yang masih terjal. Harga sewa perahu ketek yakni berkisar antara Rp100.000,00 hingga Rp500.000,00 tergantung hasil negosiasimu dengan pemilik perahu. Danau Ranau dikelilingi banyak desa sehingga kamu akan menemui banyak sekali Perahu ketek milik warga lokal yang dapat kamu sewa. Berbagai penginapan pun dapat dengan mudah ditemui di sekitar Danau Ranau. Harga penginapan mulai dari Rp250.000,00 tergantung fasilitas dan akses lokasi dari danau.

Jarak dari pusat Kota Palembang ke Danau Ranau yakni 326 km dengan waktu tempuh lebih kurang 9 jam perjalanan. Sedangkan dari pusat Kota Kabupaten Ogan Komering Ulu menuju Danau Ranau yakni berkisar 1,5 jam perJalanan. Jalanan menuju danau sudah cukup baik dan di aspal, tetapi terdapat beberapa aspal yang rusak dan menyisahkan genangan air di jalan. Dikarenakan minimnya lampu penerangan dan kondisi jalanan yang terjal dengan hutan belantara di sekitarnya, maka kamu lebih disarankan untuk melakukan perjalanan pada siang hari.

Transportasi menuju lokasi Danau Ranau dapat dijangkau dengan menggunakan mobil, motor, ataupun bus umum. Rute menggunakan kendaraan pribadi dari Kota Palembang dapat di tempuh dengan menuju Kota Indralaya kemudian Kayuagung dan dilanjutkan hingga ke Tugu Mulyo. Setelah itu menuju Belintang kemudian Martapura dan dilanjutkan menuju Muara Dua hingga sampai ke Danau Ranau. Sedangkan untuk Bus, tersedia Bus Ranau Indah yang berlokasi di depan jalan Panca Usaha, 5 Ulu, Palembang. Bus hanya tersedia pada pagi hari dan akan berangkat pada jam 7.

Meskipun masih menjadi bagian dari wilayah Provinsi Sumatra Selatan, tetapi Danau Ranau memiliki jarak yang lebih dekat dengan Provinsi Lampung. Dari Kota Bandar Lampung menuju Danau Ranau dapat ditempuh hanya dalam 6 jam perjalanan. Dengan rute yang harus dilewati adalah dari Kota Bandar Lampung menuju Kota Bumi, dilanjutkan ke Bukit Kemuning, lalu Liwa, kemudian Kotabatu dan dilanjutkan ke Sukamarga, hingga tiba di Banding Agung. Sedangkan untuk Bus umum, kamu dapat menemukan bus di Terminal Rajabasa, Lampung dengan kisaran harga tiket ekonomi Rp50.000 – Rp100.000,00.

Sebagai Kenang-Kenangan selepas mengunjungi Danau Ranau, kamu dapat mengunjungi Galeri Desaku yang menyediakan berbagai kerajinan khas warga lokal seperti tas, gelang, dan topi. Harga souvenir berkisar antara Rp5.000,00 hingga Rp200.000,00.

Nah menarik kan jelajah ke Danau Ranau?! Ke manapun kamu berwisata, kamu harus selalu menjaga kelestarian alam di sana ya. Kamu bisa menemukan informasi dan inspirasi untuk menjadi pejalan bertanggungjawab di website Atourin juga lo!