(Yasmin Mumtaz)

Time to Read: 10 minutes

Kondisi pandemi yang terjadi akhir-akhir ini mendorong perkembangan domestic travel atau wisata di sekitar area tempat tinggal. Khusus bagi teman-teman yang tinggal di Jabodetabek, ada beberapa destinasi dalam short trip menggunakan Commuter Line. Berikut opsi destinasi wisata singkat yang dapat kita pilih berdasarkan stasiunnya!

Destinasi Sekitar Stasiun Tanah Abang

Ilustrasi Tanah Abang (unsplash.com)

Saat mendengar nama stasiun ini, tujuan yang langsung muncul dalam benak kita pasti Pasar Tanah Abang. Pasar ini merupakan pusat grosir dan retail terlengkap di Jakarta. Intensitas aktivitas pada kawasan ini sangat tinggi baik pada hari biasa maupun hari libur karena ramainya pengunjung. Apabila teman-teman ingin mencari barang terutama dalam jumlah banyak, pasar ini adalah rekomendasi utama! Kalian khawatir macet? Tenang saja, dari Stasiun Tanah Abang menuju gedung pasar telah terdapat jembatan layang yang menghubungkan dua area tersebut.

Museum Tekstil merupakan destinasi lain yang dekat dengan Stasiun Tanah Abang. Dengan melewati jembatan layang yang sama dengan jembatan untuk menuju Pasar Tanah Abang, kita dapat berjalan kaki menuju museum ini. Dari jembatan tersebut kita tinggal mengambil arah yang berlawanan dengan arah yang menuju ke pasar, lalu keluar untuk mengikuti penunjuk arah yang ada. Selain belajar tekstil, museum ini juga mengadakan pelatihan membatik. Harga tiket museum ini sangat terjangkau, tarif untuk umum yakni sebesar Rp5.000,00 dan anak-anak sebesar Rp2.000,00. Di belakang Museum Tekstil terdapat sebuah taman yang diberi nama Taman Pewarna Alam yang diisi dengan pohon-pohon bahan baku pewarna alam.

Stasiun Sudirman, Kawasan Koneksi Metropolitan

Ilustrasi Metropolitan (unsplash.com)

Sebagai salah satu stasiun di daerah pusat perkantoran, Stasiun Sudirman menawarkan integrasi Commuter Line dengan berbagai moda transportasi. Untuk pejalan kaki, terowongan dibangun untuk meningkatkan kenyamanan pengguna Commuter Line saat berganti kendaraan. Pilihan transportasi yang sangat terkenal yakni Mass Rapid Transit (MRT). Akses dari Stasiun Sudirman menuju Stasiun MRT Dukuh Atas dapat melalui terowongan yang ada lalu berbelok kanan di ujungnya. Dari ujung terowongan tersebut, Stasiun Dukuh Atas berjarak sekitar 200 meter atau ditempuh selama 2 menit.

Bagi kalian yang ingin menaiki kereta bandara, akses yang dapat kita tempuh dari Stasiun Sudriman yakni menggunakan terowongan yang ada di stasiun. Kita dapat terus berjalan lurus melalui terowongan tersebut hingga mencapai Stasiun BNI City atau Stasiun Sudirman Baru. Akses Transjakarta pun sangat mudah, halte yang dapat di akses yakni Dukuh Atas 1, Dukuh Atas 2, dan Tosari. Sebagai catatan, terhitung dari 1 Agustus 2019, Stasiun Sudirman menjadi salah satu stasiun yang telah menghapus sistem penjualan kartu Tiket Harian Berjaminan (THB). Jadi, tips khusus bagi kalian yang ingin naik kereta di stasiun ini yakni agar dapat menggunakan tiket KMT, e-money, ataupun membeli tiket THB khusus pulang–pergi (PP)

Magnet Kota Jakarta Dekat Stasiun Juanda

Ilustrasi Stasiun Juanda (unsplash.com)

Kalian tentu familiar dengan Monumen Nasional, Masjid Istiqlal, dan Gereja Katedral. Nah, seluruh destinasi tersebut dapat dijangkau dengan mudah dari Stasiun Juanda! Apabila kalian ingin melanjutkan perjalanan sedikit dengan moda transportasi lainnya, kita dapat menuju Museum Nasional, Galeri Nasional Indonesia, Perpustakaan Nasional, Lapangan Banteng, Gedung Kesenian Jakarta, dan masih banyak lainnya! Kalian pun dapat dengan mudah menuju Pasar Baru, kawasan perbelanjaan tertua di Jakarta yang memiliki berbagai macam toko. Kawasan ini memiliki daya tarik arsitektural bangunan campuran antara Tiongkok dan Eropa. Pada kawasan ini pun banyak bermukim masyarakat Indonesia-India.

Selain destinasi, Stasiun Juanda memiliki letak yang sangat strategis dengan jalan raya memberikan opsi bagi kita untuk menikmati hiruk pikuk kota sembari berjalan kaki. Kondisi trotoar jalan di sekitar stasiun yang telah baik memudahkan kita untuk tetap menikmati ramainya Jakarta. Berbagai kuliner pun ada mulai dari restoran franchise hingga pedagang kaki lima sehingga kita tidak perlu khawatir akan rasa lapar sebelum memulai perjalanan menuju destinasi yang kita minati!

Menuju Destinasi Kota Hujan melalui Stasiun Bogor

Ilustrasi Kota Hujan Bogor (unsplash.com)

Apabila kalian telah mengeksplorasi destinasi sebelumnya, kalian juga dapat memilih destinasi di sekitar Stasiun Bogor. Taman Ade Irma Suryani atau yang terkenal dengan sebutan Taman Topi adalah destinasi terdekat yang dapat dikunjungi dari stasiun. Taman ini cocok untuk destinasi keluarga terutama bagi yang memiliki anak kecil. Selain itu, tujuan yang menjadi favorit adalah Kebun Raya Bogor. Kalian dapat memilih untuk berjalan kaki ataupun naik angkutan umum. Apabila ingin berjalan kaki, setelah turun dari Stasiun Bogor kita dapat menyisiri Jalan Dramaga–Bogor lalu belok ke arah selatan di Jalan Ir. Juanda. Kita akan disambut oleh gerbang dua. Namun, gerbang tersebut hanya buka di hari libur dan hari Minggu. Jika kita berkunjung selain hari tersebut, kita akan terus berjalan menuju gerbang utama yang ada di dekat Bogor Trade Mall (BTM) dan Area Suryakencana. Jika ingin merasakan sensasi naik angkot, kita dapat memilih angkot 03 strip biru dan angkot 02 strip jingga.

Selain kawasan tersebut, kita dapat memilih untuk mengunjungi Museum Nasional dan Sejarah Alam Nasional Indonesia (MUNASAIN), Museum Tanah dan Pertanian, Kawasan Pecinan Suryakencana dan Taman Sempur. Destinasi tersebut masih berada di lingkar Kebun Raya Bogor. Apabila ingin mengunjungi tujuan tersebut kita dapat berjalan kaki di sepanjang trotoar lingkar Kebun Raya Bogor sembari menikmati rindangnya naungan pohon. Tips khusus saat berkunjung ke Bogor yakni persiapan payung. Sesuai namanya, Kota Bogor adalah Kota Hujan!

Si Popular, Kawasan Kota Tua Sekitar Stasiun Jakarta Kota

Kota Tua (unsplash.com)

Tentu teman-teman sudah pernah mendengar daerah Kota Tua. Daerah ini dapat dengan mudah di akses dari Stasiun Jakarta Kota hanya dengan berjalan kaki selama 5–10 menit. Terdapat beberapa museum yang dapat dikunjungi yakni Museum Fatahillah, Museum Seni Rupa dan Keramik, dan Museum Wayang. Selain itu, di luar kawasan inti Kota Tua, kita dapat mengunjungi Museum Bank Indonesia dan Museum Mandiri. Range harga tiket secara umum untuk seluruh kunjungan museum yang dibayarkan yakni Rp5.000,00 per orang untuk umum, Rp3.000,00 per orang untuk pelajar / mahasiswa, dan Rp2.000,00 per orang untuk anak. Jam buka pun mulai dari pukul 08.00 hingga pukul 17.00 WIB dengan libur pada hari khusus maintenance untuk masing-masing museum maupun pada hari libur nasional.

Selain deretan museum yang biasa ramai, masih banyak destinasi lainnya loh! Apabila kalian menuju arah yang berlawanan dari tujuan ke museum kalian dapat menemui Pasar Asemka. Pasar ini menjual banyak barang pernak pernik seperti aksesoris dan souvenir yang lucu dengan harga terjangkau loh! Jika kita sudah lelah dengan aktivitas belanja, kita dapat menepi sejenak untuk menikmati jajan kaki lima yang banyak ada pada kawasan tersebut.

Pada kondisi pandemi seperti ini, kita harus selalu memenuhi protokol kesehatan dalam aktivitas pelancong. Jangan lupa pakai masker dan selalu siap sedia hand sanitizier!

Nah, menarik sekali ya berbagai destinasi ini. Jadi kapan kiranya kamu berkunjung ke berbagai tempat ini? ehehe. Ke manapun kamu pergi, kamu harus selalu menjaga kelestarian alam di sana ya. Kamu bisa menemukan informasi dan inspirasi untuk menjadi pejalan bertanggungjawab di website Atourin juga lo!