(Windy Meiliyanti Puspita Dewi)

Sobat Atourin tentu pernah berlibur atau berkunjung ke suatu daerah, kan. Nah, hal yang wajib untuk dilakukan sebelum meninggalkan daerah tersebut adalah membeli oleh-oleh. Setiap daerah pasti memiliki oleh-oleh yang menjadi ciri khas dari daerah tersebut. Salah satunya daerah Indramayu, daerah yang terletak di pesisir utara Pulau Jawa ini memiliki beberapa oleh-oleh khas yang wajib untuk dicoba dan dibawa pulang. Penasaran ada apa aja? Yuk, mari disimak.

Buah mangga

Yang pertama, tentu saja buah mangga. Jika berkunjung ke Indramayu tanpa membawa pulang buah mangga, rasanya seperti ada yang kurang. Jenisnya yang beragam dan rasanya yang manis tentu membuat wisatawan tertarik membelinya untuk dinikmati di rumah, meskipun di tempat mereka tinggal pasti banyak yang menjual buah mangga. Namun, jika tidak membawa pulang mangga dari kota asalnya seperti kurang afdol. Biasanya wisatawan memilih untuk membeli jenis mangga gedong gindu, harum manis, cengkir, manalagi, atau mangga gajah yang terkenal dengan ukurannya yang lumayan besar.

Produk olahan dari buah mangga

Yang kedua, produk olahan dari buah mangga. Minat wisatawan yang cukup tinggi memunculkan ide kreatif dari masyarakat Indramayu dalam membuat inovasi dari buah mangga yang melimpah. Terdapat beberapa produk olahan yang diciptakan masyarakat Indramayu. Produk olahan yang pertama ada keripik mangga, tidak hanya rasanya saja yang enak, tapi juga awet dan tahan lama, sehingga cocok untuk disimpan di rumah sebagai cemilan. Produk olahan yang kedua ada dodol mangga. Bahan utamanya sama seperti dodol pada umumnya, hanya saja diberikan tambahan buah mangga. Rasanya pun juga enak, tidak kalah dari dodol yang hanya menggunakan gula merah. Produk olahan yang terakhir ada sirup mangga, sirup ini dibuat dari sari buah mangga gedong gincu yang terkenal dengan rasanya yang manis. Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan sirup ini alami tanpa pemanis buatan sehingga aman untuk dikonsumsi.

Ilustrasi Wajik

Wajik

Yang ketiga ada wajik, bahan utamanya yaitu gula merah dan parutan kelapa yang dipadatkan kemudian dibungkus dengan kertas wajik yang berwarna-warni. Wajik ini memiliki tekstur yang padat dan kering di bagian luar dan sedikit lengket di bagian dalam. Adanya percampuran antara gula merah dan parutan kelapa menghasilkan rasa yang manis dan sedikit renyah dari parutan kelapa tersebut. Wajik biasanya hanya dijumpai di acara-acara tertentu saja. Namun, seiring berjalannya waktu dengan semakin banyaknya peminat akhirnya menjadi salah satu oleh-oleh khas dari Indramayu. Rasanya yang manis dan renyah serta teksturnya yang kering dan sedikit lengket akan membuat Sobat Atourin ketagihan memakannya.

Cimplo

Yang keempat ada cimplo. Makanan ini berbentuk bulat seperti bakso dengan bahan utama tepung beras ketan, gula putih, ragi, dan singkong yang nantinya akan diolah dan dicetak bulat-bulat. Untuk menikmati cimplo, perlu ada pelengkapnya yaitu gula merah cair yang dicampur dengan santan atau parutan kelapa yang kemudian disiram ke atas cimplo sehingga menghasilkan rasa manis dan gurih dari percampuran gula merah cair dan santan itu. Selain itu, bagi masyarakat Indramayu sendiri, cimplo ini bukan hanya makanan biasa, tetapi juga dianggap sebagai makanan penolak bala.

Keripik tike

Yang kelima ada keripik tike. Makanan ini cukup unik karena terbuat dari bagian umbi suket teki atau rumput teki. Rumput teki sendiri termasuk tanaman yang tumbuh secara liar yang kemudian diambil umbinya untuk dijadikan keripik. Umbi tersebut akan disangrai dan dipipihkan, lalu dijemur di bawah panas matahari, setelah itu digoreng sampai kering. Proses pembuatannya mirip dengan pembuatan keripik melinjo, hanya saja berbeda bahan baku. Karena keunikannya ini, banyak wisatawan yang tertarik untuk mencobanya. Jika Sobat Atourin berkunjung ke Indramayu, jangan lupa untuk mencoba keripik tike ini. Meskipun terbuat dari umbi rumput liar, rasanya sangat gurih dan renyah sehingga membuat orang yang memakannya ketagihan.

Ilustrasi Ikan Asin

Ikan asin jambal roti

Yang keenam ada ikan asin jambal roti. Umumnya ikan asin itu berbentuk pipih, tetapi ikan asin ini bentuknya besar-besar dan tidak dipipihkan. Ikan asin ini terbuat dari jenis ikan mayung atau kadukang yang jumlahnya cukup terbatas sehingga membuat ikan asin ini memiliki harga yang lumayan mahal. Sobat Atourin perlu mencobanya karena ikan asin ini mengandung gizi dan protein yang tinggi serta diolah dengan bahan-bahan yang alami tanpa pengawet buatan.

Dodol raragudig

Yang ketujuh ada dodol raragudig. Selain dodol mangga, dodol raragudig juga menjadi salah satu oleh-oleh dari Indramayu. Dodol ini sedikit berbeda dengan dodol pada umumnya karena memiliki tekstur yang mirip dengan wajik, tetapi lebih halus dan kering. Di bagian dalam dodol ini terdapat gula merah dan di luarnya ditaburi gula halus sehingga memberikan cita rasa yang manis.

Ilustrasi Dodol

Terasi Indramayu

Yang kedelapan ada terasi indramayu. Sebagai daerah yang terletak di pesisir utara Pulau Jawa, pekerjaan utama sebagian besar masyarakatnya adalah menjadi nelayan. Tidak heran jika mereka juga mengolah hasil laut yang didapat untuk dijadikan ikan asin ataupun terasi. Tidak hanya terasi dari Cirebon yang terkenal, terasi dari Indramayu juga tidak kalah terkenalnya. Jika Sobat Atourin berkunjung ke Indramayu, jangan lupa untuk membeli terasi khas Indramayu sebagai oleh-oleh. Karena terasi indramayu memiliki rasa dan aroma yang sangat kuat. Selain itu, jika diolah menjadi sambal, rasa dan aroma sambalnya akan sangat menggugah selera.

Itulah beberapa oleh-oleh khas Indramayu yang cocok untuk dicoba dan dibawa pulang. Tidak melulu buah mangga, ternyata Indramayu juga memiliki beberapa makanan dan produk olahan yang dapat dijadikan sebagai oleh-oleh. Jika Sobat Atourin berkunjung ke Indramayu, tidak ada salahnya untuk membeli beberapa oleh-oleh tersebut untuk dibawa pulang.

Untuk Sobat Atourin yang ingin mencari referensi lain mengenai pariwisata, kuliner, atau tips & trik jangan lupa cek website Atourin, ya!