(Muhammad Ariq Athallah Akbar)

Time to Read: 8 menit

Siapa yang tidak tahu Yogyakarta? Jika pertanyaan itu ditanyakan kepada teman-teman, mungkin akan sedikit sekali yang akan menjawab ‘’tidak tahu’’. Hampir tidak mungkin ada yang tidak tahu kota yang dikenal punya banyak kenangan manis dari orang-orang yang sudah pernah mengunjunginya ini. Ya, Yogyakarta atau yang biasa kita sebut dengan enteng menggunakan panggilan ‘’Jogja’’. Saking spesialnya, selain dijuluki kota pelajar teman-teman pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah “Jogja punya cerita”. Karena memang nyatanya banyak yang sudah datang ke Jogja dan pada akhirnya akan kembali lagi berkunjung ke kota ini. Kota Yogyakarta adalah kota favorit bagi banyak orang baik untuk berwisata, untuk mengunjungi salah satu teman atau sanak saudara mereka.

Walaupun sudah dikenal banyak orang, masih banyak loh dari teman-teman yang tetap bingung jika mereka punya kesempatan untuk mengunjungi kota ini. Terkadang bukan karena tidak punya referensi mau kemana, tetapi justru karena pilihan destinasi yang dimiliki oleh Jogja memang banyak sekali justru malah membuat bingung untuk dipilih. Jogja punya banyak sekali berbagai macam kegiatan wisata yang bisa teman-teman nikmati, mulai dari mengunjungi candi, tempat-tempat dengan landscape yang indah, melakukan kegiatan yang mengasyikan, hingga hanya sekedar menikmati city tour. Kali ini, akan ada beberapa pilihan tempat yang bisa teman-teman jadikan pilihan ketika berkunjung ke Jogja.

Taman Sari

Taman Sari (unsplash.com)

Destinasi rekomendasi pertama adalah Taman Sari. Siapa sih yang tidak pernah dengar nama tempat ini? Nama Taman Sari hampir sama seringnya kita dengar ketika ada yang membicarakan tentang Jogja. Taman Sari memiliki kepopuleran yang hampir setara dengan Jalan Malioboro jika kita membicarakan destinasi wajib ketika berkunjung ke Jogja. Banyak dari teman-teman yang berkunjung ke Taman Sari merasa bahwa kurang bisa menikmati salah satu objek sejarah yang ditawarkan Jogja ini. Ada beberapa tips agar teman-teman bisa menikmati pengalaman berkungjung yang jauh lebih menyenangkan jika kalian bukan penikmati objek wisata bangunan bersejarah seperti yang satu ini.

Pertama, bisa dipastikan kalau teman-teman sedang melakukan kegiatan berwisata pasti membawa salah satu alat untuk mengabadikan gambar baik itu kamera DSLR, mirrorless, atau menggunakan kamera dari handphone teman-teman. Nah, coba teman-teman ambil waktu sedikit di tiap sudut yang ditawarkan oleh Taman Sari sehingga kalian bisa menemukan angel foto yang banyak terlewati oleh orang-orang umum kebanyakan. Jika teman-teman bisa melakukan ini, pastinya kalian akan lebih menikmati proses menyusuri keseluruhan bangunan Taman Sari dan tidak hanya mengantri foto pada spot foto yang antriannya panjang dan bisa dikatakan cukup mainstream.

Kedua, jangan terlalu terburu-buru menyurusi bangunan Taman Sari. Bawa perlengkapan yang membuat teman-teman cukup nyaman untuk melakukan perjalan selama berada di dalam tempat ini. Jika tidak nyaman dengan sinar matahari, kalian bisa mempersiapkan topi, payung kecil, atau kacamata. Buat kalian yang suka nyemil, bisa juga untuk membawa jajanan pribadi asal tidak membuang sampah sembarangan. Bawa minum kalian sendiri sehingga ketika di tengah perjalanan kalian merasa kehausan teman-teman tidak perlu repot untuk mencari dengan susah payah tempat penjual minuman kemasan.

Nah dengan 2 tips di atas semoga harapannya teman-teman bisa lebih menikmati pengalaman saat megunjungi Taman Sari. Harga tiket masuk ke Taman Sari sendiri berkisar Rp5.000,00 – Rp15.000,00. Sedangkan jam oprasional berkisar antara pukul 9 pagi hingga 3 sore.

Gumuk Pasir

Ilustrasi Gumuk Pasir (unsplash.com)

Bagi teman-teman yang sempat mengunjungi Parangtrisis, akhir-akhir ini pasti tidak asing dengan pemandangan tumpukan pasir seperti bukti yang berada di daerah pantai tersebut. Nah tempat tersebutlah yang dinamakan Gumuk Pasir. Proses terbentuknya gumuk pasir ini sendiri dikarenakan adanya material erupsi Gunung Merapi yang mengalir melalui sungai di Jogja dan bermuara di Samudra Hindia yang kemudian tertiup angin dan mengendap di pesisir.

Gumuk Pasir Parangtritis menawarkan pemandangan yang cukup menarik, dengan sudut-sudut yang tepat teman-teman bisa mendapatkan foto seperti sedang berada di gurun seperti pada daerah Timur Tengah. Gumuk Pasir juga menawarkan pengalaman melakukan sand boarding bagi teman-teman yang ingin melakukan kegiatan yang lebih menantang. Sand boarding adalah kegiatan berselancar menuruni bukit pasir menggunakan papan yang mirip dengan skateboard atau papan selancar yang biasa digunakan di laut. Nah untuk memasuki wilayah Gumuk Pasir ini teman-teman akan dikenakan biaya berkisar Rp7.000,00 sampai Rp 10.000,00 di luar biaya parkir kendaraan. 

Pantai Wediombo 

Ilustrasi Pantai Wediombo (unsplash.com)

Teman-teman pasti tau kalau Jogja juga punya pilihan destinasi pantai yang cukup banyak. Tapi teman-teman tau gak kalau kota ini juga punya pantai yang memiliki laguna? iya, seperti kolam renang yang kita tau hanya saja bedanya kolam ini dibentuk langsung oleh peristiwa alamiah. 

Nama Wediombo sendiri diambil dari Bahasa Jawa yaitu ‘wedi’ yang berarti ‘pasir’ dan ‘ombo’ yang berarti ‘luas’. Dari namanya saja teman-teman pasti sudah terbayang bagaimana karakteristik pantai ini. Wediombo memang terkenal memiliki hamparan pasir pantai yang lebih luas dari pantai-pantai di sekitarnya. Sedikit berbeda arah dengan pantai-pantai di Gunung Kidul pada umumnya, Pantai Wediombo yang terletak di Kawasan Jepitu, Girisubo membutuhkan waktu perjalanan yang sedikit lebih lama dibanding pantai-pantai di Kawasan Gunung Kidul pada lainnya. 

Walaupun sedikit lebih jauh dari pada pantai di Kawasan Gunung Kidul lainnya, banyak dari orang-orang yang berburu pantai di Jogja tetap menyempatkan untuk datang ke pantai yang satu ini. Jarak dirasa sangat sepadan ketika bisa menikmati berenang pada laguna atau kolam alami yang berada di pantai tersebut. Bebatuan karang di sekitaran kolam juga membuat tempat tersebut terasa mirip sekali dengan bentuk kolam renang buatan. Jika sedang terisi penuh, kolam tersebut bisa memiliki kedalaman sekitar 1,5 meter. Nah kedalaman kolam sendiri akan tergantung dengan air laut saat pasang dan surut sehingga untuk anak-anak disarankan untuk sedikit berhati-hati ketika ingin berenang atau melakukan loncat ke arah kolam. Selain itu, karena air pada kolam tersebut cenderung memiliki warna kebiruan dan cukup jernih membuatnya menjadi spot foto yang cukup menarik perhatian para pengunjung yang datang. Untuk biaya masuk, Kawasan Pantai Wediombo dipatok hanya dengan biaya seharga Rp5.000,00. 

Nah itu dia tadi beberapa saran jika teman-teman ingin mengunjungi Jogja dan bingung harus melakukan kegiatan apa dan harus mengunjungi tempat apa. Selain ketiga tempat tersebut juga kota Jogja masih memiliki pilihan objek wisata yang cukup banyak, teman-teman hanya perlu memikirkan kegiatan seperti apa yang teman-teman lebih ingin lakukan. Buat teman-teman yang tidak sempat punya waktu untuk merencanakan perjalanannya ke Jogja, kalian bisa coba cek website Atourin loh buat paket wisata ke Jogja.