Hi Sobat Atourin, apakah kalian ada yang tahu Pulau Pramuka? Kalau kata Pramuka pasti sudah pernah dengar ya. Pulau Pramuka adalah satu dari banyak pulau di Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu, DKI Jakarta. Merupakan kawasan Taman Nasional Kepulauan Seribu, pulau ini menyimpan berbagai daya tarik wisata yang wajib kamu kunjungi.
Pulau Pramuka merupakan pusat pemerintahan Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu yang memiliki luas sekitar 16 hektar. Dulu pulau ini Bernama Pulau Lang atau Pulau Elang karena banyak ditemukannya elang bondol (Haliastur indus). Pulau ini lantas namanya berubah karena banyaknya kegiatan kepemanduan Pramuka pada kurun waktu 1950-1970-an.
Nah Atourin mengadakan open trip Expedisobeberapa waktu lalu. Selama 2 hari satu malam, peserta diajak untuk menikmati daya tarik pulau ini dan area di sekitarnya. Yuk simak liputan serunya!
Penanaman One Traveler One Tree
Setelah menempuh perjalanan sekitar 3 jam menggunakan perahu kayu dari Pelabuhan Kaliadem, peserta kemudian diajak untuk berkeliling atau tour menjelajahi Pulau Pramuka yang dimulai dari berkunjung ke Pusat Sanctuary Penyu Pulau Pramuka, Trash Edupark, dan juga kegiatan penanaman bibit pohon bakau atau mangrove.
Kegiatan edukasi lingkungan dan bahari dimulai dari Pusat Sanctuary Penyu Pulau Pramuka. Dikelola oleh Kantor Taman Nasional Kepulauan Seribu, peserta bisa melihat bagaimana telur-telur penyu ditetaskan kemudian dipelihara sampai umur tertentu kemudian dilepas liarkan. Di kawasan Kepulauan Seribu sendiri ada beberapa jenis penyu yang hidup seperti penyu sisik (Eretmochelys imbricata) dan penyu hijau (Chelonia mydas). Menariknya, saat wisatawan berkunjung ke sana, ada dua penyu yang merupakan hasil dari misi penyelamatan atau rescue penyu yang sebelumnya ditangkap dan dipelihara oleh nelayan setempat. Misi penyelamatan ini menggambarkan komitmen besar dari Pusat Sanctuary Penyu Pulau Pramuka untuk menjaga populasi penyu dan juga menghindari penangkapan liar oleh nelayan setempat.
Selain itu peserta juga diajak memahami bagaimana proses pengolahan sampah terpadu di Pulau Pramuka lebih tepatnya di Trash Edupark yang dikelola oleh Yayasan Rumah Literasi Hijau. Pulau ini dikenal sebagai zero waste karena telah berhasil memilah dan mengelola sampah yang dihasilkan dari rumah tangga atau masyarakat setempat secara lestari. Sampah diolah menjadi beberapa produk bernilai ekonomis mulai dari bahan bakar dengan proses pirolisis (memanaskan limbah plastik pada suhu tertentu untuk dikonversi menjadi bahan bakar solar) sampai aneka kerajinan tangan seperti gantungan kunci berbentuk penyu.
Setelah belajar cara pemilahan dan pengelolaan sampah di Pulau Pramuka, kegiatan berlanjut ke penanaman pohon bakau di area Pulau Pramuka. Total ada 100 bibit yang ditanam yang merupakan program kampanye One Traveler One Tree. Atourin menyisihkan pendapatan dari produk komersil untuk kampanye ini. Jenis bibit yang ditanam adalah Rhizophora Bersama dengan pegiat wisata dan lingkungan setempat, bibit itu ditanam di beberapa lokasi pesisir pulau. Pohon bakau memiliki peran yang sangat besar bagi lingkungan seperti penahan abrasi, habitat beberapa satwa seperti ikan, penghasil oksigen, beberapa bagiannya bisa diolah untuk makanan atau minuman serta manfaat lainnya. “Atourin berterima kasih kepada seluruh klien yang sudah menggunakan produk kami. Penanaman pohon ini merupakan bentuk nyata komitmen klien kami dalam menjaga kelestarian lingkungan.” Jelas Bagus Almer, Campaign Manager One Traveler One Tree. Peserta juga diajak untuk eksplorasi hutan bakau yang ada di sana.
Berinteraksi dengan Warga dan Island Hopping
Salah satu hal yang menarik ketika jalan-jalan adalah berinteraksi dengan warga sekitar. Warga Pulau Pramuka termasuk sangat beragam dari segi suku dan seni budaya. Peserta menginap di homestay yang dimiliki dan dikelola oleh warga setempat.
Pada hari kedua, peserta beraktivitas bahari dengan melakukan island hoping dan mengeksplorasi beberapa pantai setempat. Salah satu pulau yang disinggahi adalah Pulau Karya, yang pernah menjadi salah satu pusat pemerintahan di Kepulauan Seribu. Peserta juga berkesempatan menikmati pemandangan bawah laut melalui aktivitas snorkeling.
Atourin mengucapkan terima kasih kepada teman-teman pegiat wisata Pulau Pramuka yang telah mensukseskan acara ini. Kami sangat takjub dengan semangat dan kreativitas teman-teman semua dalam membangun pariwisata di sana yang berkelanjutan.
Sobat Atourin bisa memahami kampanye One Traveler One Tree lebih lanjut di link berikut https://atourin.com/campaign. Jangan lupa untuk menggunakan jasa Expediso by Atourin untuk setiap kebutuhan paket wisata atau jalan-jalan kemanapun yang kamu mau. Expediso: Traveling Made Great!