Hasnah Eha Anggiyani

“Menanam pohon, merawat kehidupan”, sebuah kalimat yang tepat untuk menggambarkan pentingnya pohon bagi kehidupan kita semua. Tidak hanya bagi manusia, tetapi seluruh makhluk hidup yang ada di bumi. Pernahkah Sobat Atourin membayangkan bagaimana jadinya jika tidak ada satupun pohon di bumi? terasa gersang? tentu saja. Lebih dari itu, pohon melalui proses fotosintesisnya berperan mengubah karbondioksida menjadi oksigen yang dibutuhkan manusia untuk bertahan hidup. Itulah peran penting pohon yang seringkali terlupakan. Tentu masih banyak peran pohon lainnya di samping peran ekologis seperti untuk ekonomi, rekreasi, penelitian dan pendidikan, estetika, atau lainnya.

Melalui kampanye One Traveler, One Tree, Atourin mengajak seluruh pemangku kepentingan khususnya di bidang pariwisata untuk berkomitmen dan berkontribusi nyata pada penanam pohon untuk merawat kehidupan di bumi. Siapa saja pemangku kepentingan yang kami maksud? Mengacu pada pendekatan pentahelix dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, mereka adalah pemerintah, swasta, institusi pendidikan, media massa dan masyarakat umum termasuk tentu saja kamu, Sobat Atourin. Selama beberapa tahun terakhir, Atourin terus berupaya menyisihkan sebagian pendapatan untuk aksi penanaman pohon di berbagai lokasi. Benar, dengan menggunakan produk dan layanan Atourin maka kamu telah berkontribusi pada aksi ini. Terima kasih ya, Sobat Atourin!

Para Relawan di Atas Perahu Menyusuri Sungai Menuju Lokasi Penanaman

Salah satu aksi penanaman pohon dalam rangka kampanye One Traveler, One Tree telah dilaksanakan pada tanggal 13 Februari 2022 di kawasan Pantai Bahagia. Pantai Bahagia menjadi salah satu potensi wisata bahari yang berlokasi di Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat. Pantai ini memiliki potensi yang besar untuk menjadi kawasan konservasi bakau atau mangrove. Sayangnya, lokasi ini menjadi langganan banjir luapan air laut yang menyebabkan abrasi. Abrasi yang terus terjadi juga memaksa masyarakat setempat terus kehilangan tempat tinggal dan terpaksa pindah ke lokasi yang lebih aman.

Atourin menggandeng LindungiHutan, platform penggalangan dana untuk isu perlindungan hutan dan Alipbata, pokdarwis (kelompok sadar wisata) setempat melaksanakan penanaman 31 bibit pohon mangrove rhizophora. Jenis pohon ini dipilih sebagai respon atas permasalahan abrasi yang tengah dihadapi kawasan Pantai Bahagia. Akar pohon mangrove diketahui dapat mengendapkan lumpur yang berperan mencegah terjadinya intrusi air laut ke daratan. Akar mangrove rhizophora juga membantu percepatan penguraian limbah organik dan limbah kimia yang dapat mencemari lautan. Selain itu, masyarakat setempat juga memanfaatkan buah pohon mangrove menjadi olahan makanan seperti kopi, dodol, dan sirup. Selain manfaat bagi lingkungan dan mitigasi bencana abrasi, rupanya mangrove juga memiliki manfaat ekonomis bagi masyarakat. Olahan berbahan dasar buah mangrove yang telah disebutkan sebelumnya dapat menjadi komoditas layak jual yang menguntungkan. Kegiatan ini berjalan lancar dengan diikuti 12 orang relawan.

“Kami berharap bahwa semua pohon yang ditanam bisa tumbuh subur dan besar. Pohon-pohon ini tidak hanya sebagai simbolis kontribusi para pengguna layanan Atourin. Namun lebih dari itu sebagai upaya Bersama untuk melestarikan lingkungan dan mitigasi dampak perubahan iklim.” ujar Johar Zauhariy, co-founder Atourin dan Koordinator Kampanye One Traveler One Tree.

Atourin mengucapkan terima kasih kepada LindungiHutan, Alipbata, relawan, serta semua pihak yang mendukung acara ini. Mari kita terus peduli akan kelestarian lingkungan. Sampai bertemu di penanaman pohon One Traveler One Tree berikutnya.