Gambar Kawah Ijen, Banyuwangi, Jawa Timur (unsplash.com)

Time to Read: 4 menit

(Kamila Intan Nurtanti)

Pernahkah kamu berpikir bahwa liburan hanya untuk refreshing? Atau liburan adalah saat yang tepat untuk menikmati kuliner yang ada di daerah tujuan? Atau ternyata liburan hanya untuk berbelanja barang atau makanan yang menjadi khas di daerah tujuan? Ternyata banyak sekali yang dapat dilakukan pada saat liburan dan sangat menyenangkan. Ada banyak pilihan destinasi untuk liburan seperti menikmati wisata alam maupun berkunjung ke wisata buatan. Tapi bagaimana dengan berlibur yang melakukan kegiatan wisata dengan aspek alam, pemberdayaan ekonomi sosial budaya masyarakat dan pendidikan? Mungkin bagi sebagian orang ini terdengar sangat rumit tetapi sangat menyenangkan apabila sudah dilakukan. Kegiatan wisata yang dimaksud adalah ekowisata. Yuk kita bahas ekowisata dan salah satu destinasi ekowisata yang sangat eksotis di Jawa Timur!

Gambar Kawah Ijen, Banyuwangi, Jawa Timur (unsplash.com)

Bagi sebagian orang, istilah ekowisata ini masih jarang didengar. Tidak dipungkiri istilah ekowisata ini tidak dikenal bahkan dimengerti. Lalu bagaimana ekowisata itu? Ekowisata atau eco-tourism merupakan kegiatan wisata yang memanfaatkan potensi sumber daya alam yang bertanggung jawab atas kesejahteraan masyarakat sekitar dan pelestarian lingkungan. Pada awalnya kegiatan ekowisata ini hanya dilakukan oleh para wisatawan pecinta alam yang menginginkan daerah tujuan wisatanya dapat memberikan kesejahteraan pada masyarakat lokal maupun kelestarian alamnya tetap terjaga. Namun seiring berjalannya waktu, kini ekowisata menjadi konsep pengembangan pariwisata berkelanjutan untuk mendukung upaya pelestarian lingkungan baik alam maupun budaya dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan kawasan konservatif. Adapun prinsip-prinsip dari ekowisata tersebut yakni:

  1. Mencegah dan menanggulangi dampak negatif lingkungan maupun sosial budaya dari aktivitas wisatawan.
  2. Pendidikan dan konservasi lingkungan.
  3. Pendapatan untuk masyarakat di lingkungan tersebut.
  4. Partisipasi masyarakat dalam pengelolaan objek wisata.
Gambar Kawah Ijen, Banyuwangi, Jawa Timur (unsplash.com)

Pada dasarnya kegiatan ekowisata ini wisatawan memiliki tanggung jawab untuk menjaga kelestarian lingkungan sosial budaya di daerah tersebut dan masyarakat terjun langsung dalam pengelolaan destinasi. Lalu adakah destinasi ekowisata yang eksotis di Jawa Timur? Bagi kalian yang suka tracking atau mendaki ada kabar baik buat kalian. Di Jawa Timur ada salah satu destinasi ekowisata yang pemandangannya sangat menakjubkan bahkan ada fenomena alam langka yang terjadi. Destinasi tersebut adalah Kawah Ijen Banyuwangi. 

Kawah Ijen Banyuwangi merupakan salah satu destinasi yang sangat populer bagi wisatawan domestik bahkan mancanegara. Udara yang sejuk dan pemandangan yang menakjubkan membuat daya tarik tersendiri saat berkunjung ke destinasi tersebut. Ditambah dengan adanya fenomena alam yang langka yakni adanya blue fire yang dapat dilihat di belerang akibat kandungan sulfur yang tinggi. Waktu yang tepat untuk menikmati blue fire yakni pada pukul 02.00 – 04.00 WIB saja. Setelah serunya melihat blue fire, pendaki dapat melihat indahnya matahari terbit dan pesona gunung di sekitarnya seperti Gunung Raung, Gunung Suket, dan Gunung Rante.

Gambar Kawah Ijen, Banyuwangi, Jawa Timur (unsplash.com)

Kawasan Kawah Ijen Banyuwangi ini terletak di perbatasan Banyuwangi dan Bondowoso, Jawa Timur. Ketinggian dari kawah Ijen Banyuwangi adalah 2.799 mdpl (meter di atas permukaan laut). Pintu gerbang utama terdapat di Paltuding yang juga terdapat pos PHPA (Perlindungan hutan dan Pelestarian Alam). Tiket masuk untuk mencapai ke Kawah Ijen Banyuwangi ini untuk wisatawan domestik pada hari biasa sebesar Rp5.000,00 dan hari libur sebesar Rp7.500,00 dan bagi wisatawan mancanegara pada hari biasa sebesar Rp100.000,00 dan hari libur sebesar Rp150.000,00.

Selama pendakian, wisatawan juga disuguhkan informasi mengenai bunga dan tumbuhan yang berada di sekitar daerah tersebut agar menambah pengetahuan kepada wisatawan serta himbauan untuk tetap menjaga kelestarian alam. Untuk kalian yang merasa capek di tengah pendakian jangan khawatir karena ada para masyarakat yang menawarkan ojek troli yang merupakan alat angkut menyerupai gerobak dengan dua orang menarik dari depan dan di belakang mendorong yang terdapat roda di kanan dan kirinya, Besarnya ongkos yang kamu perlu keluarkan bervariasi dan mungkin saja kamu bisa menawarnya. Tidak hanya menikmati fenomena dan panorama alam saja, tetapi para pendaki juga akan disuguhkan kegiatan para penambang belerang. Para penambang belerang ini melakukan kegiatannya masih dengan cara konvensional. Jadi tidak perlu heran apabila terdapat para penambang yang turun ke kawah dengan mengandalkan tenaganya dan memikul bongkahan belerang menuruni gunung. Dari sini kita bisa belajar kearifan lokal dimana keberadaan alam dan manusia bisa disinergikan satu sama lain. Bahwa manusia membutuhkan alam begitu juga alam juga bergantung pada manusia agar kelestariannya terus terjaga dan tidak rusak.

Gambar Kawah Ijen, Banyuwangi, Jawa Timur (unsplash.com)

Jadi kegiatan ekowisata di Kawah Ijen Banyuwangi memberikan kegiatan wisata yang dikemas dengan menarik yakni menjaga kelestarian alam serta kepekaan terhadap masyarakat lokal. Tidak heran Kawah Ijen Banyuwangi ini merupakan salah satu destinasi ekowisata yang sangat eksotis dan wajib dikunjungi selama di Banyuwangi. Banyak pengalaman baru yang akan dirasakan saat berkunjung ke Kawah Ijen. Menarik bukan untuk dikunjungi?! Jangan lupa untuk selalu menjaga kelestarian lingkungan kemanapun kalian akan berlibur! Kelestarian itu jangan sampai berhenti di kamu saja tetapi biarkan berlanjut untuk anak cucu nanti. 

Kamu juga bisa menemukan banyak informasi dan inspirasi jalan-jalan yang menarik di berbagai daerah di Indonesia dan informasi pariwisata lainnya, tentunya hanya di website Atourin! Salam pariwisata!