Kepulauan Seribu, Dki Jakarta (unsplash.com)

Time to Read: 4 menit

(Berliana Fiardi Annastasya)

Beberapa destinasi wisata seperti Pulau Seribu, Pulau Derawan, dan beberapa destinasi wisata lainnya mengharuskan para wisatawan untuk menjangkau tempat-tempat tersebut menggunakan kapal atau speedboat. Tentunya tidak semua orang terbiasa melakukan perjalanan laut. Bagi kalian yang tidak terbiasa melakukan perjalanan laut, perhatikan baik-baik tips berikut ini:

1.Pastikan Waktu yang Tepat Untuk Melakukan Perjalanan Laut

(unsplash.com)

Waktu yang paling tepat untuk melakukan perjalanan laut yang aman dan nyaman adalah pertengahan tahun, lebih tepatnya Bulan Juni hingga Bulan Agustus. Sebisa mungkin hindari perjalanan di akhir tahun, yaitu menjelang Desember hingga Maret. Mengapa demikian? Dikarenakan ombak pada peralihan musim hujan ke musim kemarau memiliki ketinggian di atas batas normal yaitu mencapai 1 hingga 1,5 meter atau bahkan lebih. Sedangkan batas ketinggian normal yang aman untuk perjalanan laut adalah 0,5 hingga 0,75 meter. Jika nekat melakukan perjalanan di saat ombak melebihi ketinggian normal maka perjalananmu akan memakan waktu lebih lama dan kemungkinan terburuk bisa saja terjadi, yaitu kapal atau speedboat yang ditumpangi bisa terbalik akibat hantaman ombak. 

2. Sedia Obat Anti Mabuk

(unsplash.com)

Walaupun perjalanan yang kamu lakukan relatif singkat atau hanya memakan waktu 1 atau 3 jam saja, kamu tetap harus siap sedia obat anti mabuk, ya! Khususnya bagi yang tidak terbiasa melakukan perjalanan laut atau baru pertama kali melakukan perjalanan laut. Terlebih lagi jika dalam keadaan ombak tinggi, besar kemungkinan kamu akan merasakan mabuk walau hanya mabuk ringan. Tentunya kamu tidak mau liburanmu menjadi terhambat akibat mabuk laut, bukan?!

Selain sedia obat anti mabuk, bawalah minuman atau makanan-makanan ringan yang dapat kamu makan saat perjalanan. Hindari mengkonsumsi makanan/minuman yang menyebabkan mual, seperti olahan susu. 
Hindari Kegiatan yang

3. Berpotensi Menimbulkan Mabuk

Ilustrasi Salah satu Kapal Pesiar (unsplash.com)

Walaupun sudah sedia obat anti mabuk, tetap hindari kegiatan yang menimbulkan mabuk, ya! Sebelum kapal bergerak, carilah posisi duduk ternyaman sehingga saat kapal sudah bergerak kamu tidak perlu banyak bergerak, yang mana dapat menyebabkan mabuk laut. Carilah posisi duduk dengan sirkulasi udara yang baik, bisa di dekat jendela atau bagian belakang kapal/speedboat. Hindari bermain handphone atau membaca buku saat kapal sudah bergerak. Hal tersebut dapat menimbulkan rasa pusing dan pada akhirnya membuat kamu menjadi mual atau bahkan timbul mabuk. 

4. Gunakan Tabir Surya

– Karolina Grabowska (Pixabay.com)

Berlibur di pulau berarti harus siap dengan paparan matahari sepanjang hari. Terutama di musim kemarau yang suhunya bisa melebihi 30° C. Nah, oleh karena itu tabir surya tentu saja menjadi hal yang sangat krusial kalau kamu sedang berlibur di suatu pulau. Selain melindungi kulit wajah dari sinar UV atau sinar ultraviolet, tabir surya juga dapat mencegah kulit wajahmu menjadi kusam akibat paparan sinar matahari yang terus menerus. 

Selain menjaga kulit agar terhindar dari kulit kusam, menggunakan tabir surya secara rutin saat matahari sedang terik dapat mengurangi resiko terserang kanker kulit, loh! Dikarenakan radiasi sinar UVB yang terus-menerus dapat membakar kulitmu dan dapat merangsang pertumbuhan sel kanker kulit atau yang disebut melanoma. Jadi, jangan sampai mengabaikan pentingnya menggunakan tabir surya, ya!

5. Perhatikan Pasang Surut Air

(unsplash.com)

Tips ini penting sekali untuk kamu yang berlibur ke pulau-pulau kecil dan masih terpencil. Kalau kamu sampai di pulau tersebut menjelang siang dan ingin jalan-jalan sebentar menikmati pemandangan sembari menunggu air pasang, selalu ingat untuk jangan berjalan menyusuri bibir pantai terlalu jauh. Terutama jika pesisir pantai tersebut dipenuhi oleh tebing-tebing tinggi. Pasalnya, apabila air pasang dan kamu berada jauh dari pemukiman kamu bisa saja terjebak di tempat di mana kamu berada saat itu. Tidak mungkin untuk kembali dengan berenang karena kamu berjalan terlalu jauh. Sedangkan pulau tersebut masih dipenuhi dengan hutan. Jadi, tidak mungkin kamu bisa kembali ke pemukiman dengan melewati hutan karena terhalang tebing-tebing tinggi, kecuali kamu sanggup memanjat tebing tersebut. Bisa dibayangkan betapa horornya, bukan? Oleh karenanya perhatikan selalu kapan air mulai pasang. Biasanya air mulai pasang menjelang sore hari. Pastikan kamu sudah kembali sebelum air pasang, ya!

Nah, tips di atas merupakan hal-hal yang setidaknya harus kamu terapkan kalau berencana berlibur ke suatu pulau. Jangan menyepelekan hal-hal kecil seperti memakai tabir surya, ya. Bisa-bisa setelah pulang berlibur kulitmu menjadi terlihat kusam dan tidak sehat. Begitu juga dengan tips yang lainnya. Jangan sampai kendala-kendala kecil menghambat liburanmu yang seharusnya menyenangkan! Dan jangan lupa untuk selalu menerapkan protokol Kesehatan dan prinsip pejalan yang bertanggung jawab!

Selamat berlibur!