(Imanda Tori Putra)

Halo Sobat Atourin! Seperti yang kita ketahui bahwa kekayaan alam Indonesia layak diakui oleh dunia. Ribuan pulau yang terbentang dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai ke Pulau Rote. Indonesia dikarunia dengan beragam potensi sumber daya alam yang melimpah. Namun eksotisme dari keunikan Indonesia harus diakui tidak semuanya terekspos dengan baik. Masih banyak daerah-daerah kecil yang sebenarnya, memiliki potensi wisata alam yang dapat menjadi sumber kemakmuran warga setempat hingga menarik perhatian wisatawan baik dalam negeri maupun mancanegara.

Mendengar nama Kepulauan Kei nampaknya masih asing dan tidak banyak digembar-gemborkan, apalagi mengenal potensi wisatanya. Kepulauan Kei masuk dalam wilayah Provinsi Maluku yang memiliki luas pulau 1438 km2. Puluhan gugusan pulau-pulau kecil terbentang indah di Kepulauan Kei. Keunikan wisata alamnya yang kurang terekspos itulah sehingga muncul sebutan surga tersembunyi bagi masyarakat Kei. Posisi Kepulauan Kei terbagi ke dalam dua wilayah administratif pemerintahan, yaitu Kabupaten Maluku Tenggara dan Kota Tual. Potensi wisata yang dimiliki memang jarang diketahui, sehingga disebut sebagai surga tersembunyi. Berikut rangkuman beberapa tempat wisata unggulan di Kepulauan Kei.

Desa Wisata Ngilngof

Desa Wisata Ngilngof merupakan salah satu desa yang berada di Kepulauan Kei, tepatnya di Kecamatan Manyeuw, Kabupaten Maluku Tenggara. Akses menuju Desa Wisata Ngilngof cukup mudah karena desa ini menjadi wisata unggulan di Kepulauan Kei. Untuk mencapainya kamu harus transit terlebih dahulu di Bandar Udara Internasional Pattimura, Ambon atau Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar sebelum akhirnya tiba di Bandara Karel Sadsuitubun Langgur.

Desa Wisata Ngilngof menawarkan berbagai jenis pesona pariwisata mulai dari wisata destinasi, wisata religi, hingga wisata budaya dan kearifan lokal. Salah satu wisata religi yang ada di desa ini adalah Gereja Santa Maria Ngilngof yang letaknya berada di tengah Desa Wisata Ngilngof. Bangunan yang diresmikan pada awal 2020 ini letaknya berada di area dataran tinggi, dan menghadap langsung ke Pantai Ngurtafur. Mengusung gaya bangunan gereja khas Eropa, Gereja Santa Maria Ngilngof dihiasi oleh empat menara tinggi dan beberapa kaca patri beraneka warna yang indah. Tepat di atas pintu masuk berukuran besar, terdapat patung Bunda Maria yang akan menyambut umat yang hendak beribadah. Di sisi kanan bangunan gereja, jika sedang berdiri menghadap ke arah pintu masuk, adalah Goa Maria yang berukuran cukup besar.

Selain wisata alamnya yang beragam, Desa Wisata Ngilngof juga memiliki deretan wisata tradisi dan budaya yang masih sangat kental, sehingga menjadi daya tarik sendiri bagi wisatawan yang berkunjung. Seperti tari sariat, tari sawat, tari panah, tari salib, tari belan, hingga ritual pengukuhan secara adat yang penuh dengan cerita-cerita legenda di baliknya. Selain itu terdapat Festival Meti Kei yaitu merupakan festival yang digelar dan terinspirasi dari tradisi Meti yang merupakan sebutan warga di Indonesia Timur untuk fenomena alam ketika air laut surut pada periode tertentu setiap tahunnya. Saat peristiwa itu terjadi, masyarakat di Maluku Tenggara berbondong-bondong menangkap ikan.

Indahhnya Pantai Ngurtafur. Photo courtesy: @visitkei

Pasir Timbul Pantai Ngurtafur

Pantai Ngurtafur, terletak di Pulau Warbal, Kepulauan Kei Kecil, Kabupaten Maluku Tenggara. Keunikan dari pantai Ngurtafur ini karena pasirnya terbentang di tengah lautan jika air laut sedang surut. Keunikan lainnya karena pantai ini bagaikan ular jika terlihat dari atas maka dari itu pantai ini disebut juga sebagai Pantai Ular karena memiliki gusung yang mengular sepanjang 2 km dengan lebar kira-kira 7 meter. Tak ada pepohonan dan penghuni di pantai tersebut, sehingga masih terbilang bersih dan terawat. Jika air laut surut, pantai ini seketika bersih dengan sendirinya.

Selain menikmati keindahan di tengah laut dan berdiri di atas pasir, anda juga bisa melihat ratusan burung bangau secara langsung yang beristirahat setelah mencari ikan. Bahkan, jika beruntung, anda juga bisa ditemani kawanan penyu belimbing dan penyu tertua yang ada di sekitar pantai nan sungguh indah tersebut.

Pemandangan Aerial Pulau Bair. Photo courtesy: @visitkei

Pesona Indah Pulau Bair

Pulau Bair berada di Tual, Kabupaten Maluku Tenggara, Maluku. Perjalanan ke Pulau Bair cukup mudah. Pengunjung bisa memulai perjalanan darat dari Tual, kemudian bergerak menuju Desa Dullah Darat dengan perkiraan waktu kurang lebih 30 menit. Ongkos yang harus dikeluarkan kurang lebih 5.000 rupiah saja. Selanjutnya wisatawan tinggal bergerak ke Pelabuhan Dullah dan membayar ongkos 50.000 rupiah untuk menyewa speed boat. Dalam waktu kurang lebih satu jam, pengunjung akan sampai di Pulau Bair.

Pulau ini memiliki ciri khas berupa dua teluk dengan air laut jernih berwarna kehijauan. Pemandangan deretan tebing menjulang menjadi daya tarik di Pulau ini. Pada waktu tertentu beberapa ikan hiu blackpit berkeliaran dan menyambut. Selain itu saat air sedang surut, sejumlah area pantai bisa digunakan sebagai arena bermain. Arus di sekitar Pulau Bair tergolong tenang dan terdapat vegetasi mangrove dan gugusan tebing yang berdiri kokoh. Tak heran banyak orang kemudian memuji pulau ini sebagai kembaran Raja Ampat.

Pantai Ngurbloat Siap untuk Kamu Jelajahi. Photo courtesy: @visitkei

Pantai Ngurbloat

Pantai Ngurbloat merupakan pantai yang berada di Desa Wisata Ngilngof, Kecamatan Manyeuw Kabupaten Maluku Tenggara. Selain menawarkan sederet wisata budaya, Desa Wisata Ngilngof juga merupakan rumah bagi pantai yang konon punya pasir terhalus di dunia, yakni Pantai Ngurbloat. Pantai ini sangat unik karena memiliki pasir putih yang sangat halus seperti tepung sepanjang 3-5 kilometer.

Banyak pengunjung, baik wisatawan nusantara (wisnus) maupun wisatawan mancanegara (wisman) yang sengaja berkunjung ke Kepulauan Kei demi menikmati halusnya pasir Pantai Ngurbloat. Pantai Ngurbloat juga sering disebut sebagai Pantai Pasir Panjang. Kata ‘Ngurbloat’ sendiri berasal dari bahasa Kei yang artinya pasir panjang. Untuk mencapai tempat ini cukup mudah, bahkan jarak dari pusat Kota Langgur ke kawasan Pantai Ngurbloat juga sangat terjangkau hanya 15 menit dengan motor atau mobil. Terdapat beragam spot snorkeling dan diving yang kerap dikunjungi wisatawan hingga klub-klub diving.

Aneka Hewan Laut yang Umum Dijumpai di Kei. Photo courtesy: @visitkei

Kepulauan Kei, Maluku Tenggara menjadi salah satu surga tersembunyi yang ada di Indonesia. Meskipun kita berharap bahwa wisata yang ada di Kepulauan Kei ini dapat dikenal sampai penjuru dunia, kita harus tetap menjaga kelestarian dari tempat ini agar tetap lestari dan berkelanjutan. Jadi apakah kamu tertarik untuk menjelajahi destinasi yang ada di Kepulauan Kei, Sobat Atourin? Segera temukan destinasi wisata favoritmu dengan mengunjungi media sosial maupun website Atourin!