(Titus Agung Adiyatma)

Pesona Salah Satu Pojok Kota Singkawang di Malam Hari

Karawang, Taliwang, Singkawang. Sepertinya setiap daerah yang namanya berakhiran -wang selalu punya sesuatu yang memorable. Karawang dengan industrinya dan puisi Karawang-Bekasi ciptaan Chairil Anwar, Taliwang dengan ayam taliwangnya, dan Singkawang dengan segala makanan dan minuman khasnya yang lezat dan mampu memanjakan lidah. Setelah membaca artikel ini, Sobat Atourin akan tahu tiga makanan khas Singkawang yang harus kamu cicipi beserta restoran-restoran yang bisa kamu kunjungi untuk mencicipi makanan khas tersebut. Singkawang adalah sebuah kabupaten di Kalimantan Barat yang letaknya di utara Kota Pontianak.

Ilustrasi Cakwe

Kamu suka cakwe? Pas banget, Singkawang punya bubur gunting yang siap memuaskan selera makanmu. Jangan khawatir, di dalam bubur ini tidak ada guntingnya, kok. Bubur ini dinamakan bubur gunting karena cakwe yang dihidangkan pada bubur ini selalu dipotong dengan gunting terlebih dahulu sebelum dimasukkan ke dalam buburnya. Berbeda dengan kuah bubur ayam biasa, kuah bubur gunting terbuat dari biji kedelai atau kacang hijau, tepung kanji, daun pandan, dan gula putih. Bahan-bahan ini diracik sedemikian rupa sehingga menghasilkan kuah kental manis yang dipadukan dengan potongan cakwe yang nikmat. Perpaduan yang membuat lidah bergoyang tersebut sudah pasti akan membuat kamu ketagihan. Mau coba bubur gunting terenak di Singkawang? Coba datang ke Bubur Gunting Asun. Kedai bubur yang berlokasi di Jalan P. Antasari, Kelurahan Pasiran, Kecamatan Singkawang Barat ini merupakan salah satu kedai bubur tertua di Singkawang. Sekali datang ke sini, dijamin kamu pasti mau datang lagi!

Bayangkan Saat Cuaca Dingin Makan yang Kenyal dan Hangat-hangat Seperti Choi Pan ini. Kurang Enak Apa Coba?

Buat kamu yang pipinya tembem dan kenyal, Singkawang punya makanan khas yang gak kalah kenyal: Choi Pan. Dalam bahasa Hakka, choi bermakna ‘sayuran’, dan pan bermakna ‘kue’. Sesuai dengan namanya, Choi Pan merupakan kue yang berisi sayuran. Kue ini dibuat dengan cara dikukus dan paling baik disantap hangat-hangat setelah selesai dikukus. Sayuran yang biasanya ada dalam Choi Pan yakni bengkuang dan irisan wortel. Kalau penasaran ingin mencoba, sangat disarankan agar kamu mengunjungi Kawasan Tradisional Keluarga Tjhia di Singkawang. Kawasan tersebut dibuka mulai pukul 8 pagi sampai 6 sore. Choi Pan yang disajikan di sana kelezatannya sudah terkenal di seluruh kota Singkawang, dan harganya pun sangat bersahabat. 

Ilustrasi Rujak

Selain yang manis-manis seperti di atas,Singkawang juga punya lho yang gurih-gurih. Di Singkawang, kamu bisa coba rujak Thai Fui Jie kalau kamu ingin mencicipi yang gurih-gurih khas daerah ini. Rujak ini dijual di belakang Hotel Hongkong di Pasar Hongkong Singkawang. Yang membedakan rujak ini dengan rujak lainnya adalah adanya bumbu berbahan dasar udang ebi dan terasi yang disajikan dengan kerupuk emping melinjo. Rujak yang sudah dijual selama 28 tahun ini memiliki reputasi yang melegenda dan selalu diminati oleh warga Singkawang dan sekitarnya. Jangan khawatir, harga rujak ini masih bersahabat, yakni kisaran dua puluh ribu rupiah per porsinya. Penasaran mau coba? Siap-siap mengantri, karena sudah pasti bukan hanya kamu yang menanti-nanti mencicipi rujaknya.

Masih banyak makanan, minuman, dan restoran yang menyemarakkan Singkawang dengan cita rasa dan aroma luar biasa yang disuguhkannya. Di mana pun kamu berada, Singkawang kapan saja siap menyambut kehadiranmu. Selagi gigi masih bisa mengunyah dan lidah masih bisa mengecap, cobalah mengeksplorasi keanekaragaman kuliner Singkawang. Sudah pasti, kamu akan kenyang, kamu pun akan senang.