Nursyahbani Putridira

Sobat Atourin, kali ini kita akan ajak jalan-jalan ke Sulawesi Selatan. Selain dikenal sebagai salah satu surga bahari dan surga kuliner nikmat, Sulawesi Selatan juga punya sisi lain yang tak kalah menarik untuk dikunjungi, salah satunya adalah Desa Wisata Rammang-Rammang yang terletak di Kabupaten Maros. Desa wisata ini hanya berjarak sekitar 32 kilometer atau sekitar 1 jam perjalanan dari Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar. Desa ini memiliki pemandangan bentang alam yang terkenal menakjubkan berupa gugusan pegunungan karst (kapur) yang disebut-sebut sebagai pegunungan karst terpanjang dan tercantik ke-2 di dunia. Yang lebih keren lagi, bentang alam ini telah masuk ke dalam daftar UNESCO Global Geopark berkat perjuangan dan kerja keras bersama yang panjang. Cari tahu yuk, keunikan apa saja yang ditawarkan Desa Wisata Rammang-Rammang melalui artikel Destination Atourin kali ini!

Pada tahun 2007, kawasan karst Rammang-Rammang dirintis dan dijadikan salah satu destinasi wisata dan pada saat ini telah menjadi salah satu destinasi wisata andalan di Kabupaten Maros. Destinasi wisata Rammang-Rammang ini merupakan salah satu wisata berkelanjutan dan berfokus pada kesejahteraan masyarakat lokal yang telah terbukti meningkatkan perekonomian masyarakat setempat dan menambah Pendapatan Asli Daerah. tSetelah bangkit dari pandemi COVID-19, destinasi wisata Rammang-Rammang ini mampu mendapatkan perputaran ekonomi yang cukup pesat.

Keindahan Persawahan di Desa Wisata Rammang-Rammang

Daya tarik utama Desa Wisata Rammang-Rammang tentu saja terletak pada panorama pemandangan indah berupa deretan pegunungan dan bukit-bukit karst/kapurnya yang menjulang tinggi. Berbeda dari yang lain, bukit-bukit karst di kawasan ini bukan dikelilingi oleh pantai, melainkan sungai dan persawahan. Sehingga, selain megahnya pegunungan kapur, Sobat Atourin juga akan siap-siap disuguhi oleh pemandangan sungai dan persawahan yang asri dan menyejukkan. Apalagi jika Sobat Atourin datang pada pagi hari atau setelah hujan, pemandangan yang disajikannya benar-benar dramatis karena berselimut kabut. Itulah kenapa desa ini dinamakan Rammang-Rammang yang dalam bahasa setempat berarti kabut atau awan.

Bukan hanya pesona karst untuk merasakan pengalaman yang lebih seru, melainkan juga Desa Wisata Rammang-Rammang memanjakan mata pengunjung dengan wisata alam lain, misalnya dengan menyusuri Sungai Pute dengan perahu jolloro (perahu sampan kayu tradisional). Sobat Atourin  akan disuguhkan dengan pemandangan pepohonan nipah dan tanaman bakau, dan tentunya gugusan pegunungan karst yang menjulang tinggi di sebelah kiri dan kanan. Perjalananan bisa dimulai dari Dermaga II Desa Rammang-Rammang menuju Kampung Berua, dengan tarif berperahu sekitar Rp250.000,00 untuk 6-8 orang penumpang.

Sumber: Pegipegi

Selain itu, terdapat salah satu itinerary yang tak boleh ketinggalan di Desa Wisata Rammang-Rammang, yaitu berburu foto instagramable di spot-spot estetik nan instagenic setiap sudut Hutan Batu! Disebut hutan batu karena hampir seluruh areanya didominasi oleh tebing-tebing batu berongga yang tegak tinggi, menyerupai gua. Jangan lupa abadikan keindahannya lewat jepretan kamera ya, Sobat Atourin!

Gimana, seru banget kan jelajah Desa Wisata Rammang-Rammang beserta destinasi di sekitarnya tadi? Nah, bakalan lebih seru lagi kalau Sobat Atourin mencobanya secara langsung! Kalau ke Makassar nanti, jangan lupa sambangi keindahan Desa Wisata Rammang-Rammang. Penasaran nggak dengan penawaran menarik Atourin di Desa Wisata Rammang-Rammang? Yuk, pastikan untuk segera eksplor marketplace Atourin!