Hasnah Eha Anggiyani

Kampung terapung, apa yang terlintas di benak Sobat Atourin ketika membaca kalimat tersebut? Apakah kamu membayangkan sebuah kampung dimana rumah-rumahnya mengapung dengan bantuan pelampung karet? Tidak perlu berimajinasi lebih jauh, yuk kenalan dengan Kampung Wisata Yoboi! Kampung ini berada di Danau Sentani, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua. Danau Sentani sendiri telah menjadi destinasi wisata yang cukup populer di Papua. Dengan luas lebih dari 9000 hektar, danau ini menjadi danau terluas di Papua. Keindahan Danau Sentani didukung oleh lokasinya yang berada di lereng Pegunungan Cagar Alam Cyclops. Kampung Yoboi memiliki lokasi yang relatif mudah dijangkau karena jaraknya hanya empat kilometer dari Bandara Sentani. Setelah mendarat di bandara, Sobat Atourin dapat menempuh perjalanan darat menuju Dermaga Kampung Yoboi. Setelah itu, melanjutkan perjalanan dengan speedboat yang memerlukan waktu tempuh 20 menit saja. Pengunjung akan disambut dengan dermaga warna-warni yang menjadi salah satu ikon dari Kampung Yoboi. 90% wilayah Kampung Yoboi utamanya rumah-rumah warga terapung di atas Danau Sentani berkat susunan kayu yang menyangga dengan kokoh. Situasi dimana segalanya serba mengapung juga mendorong masyarakat untuk menyesuaikan cara hidup mereka. Salah satu yang menarik adalah metode bercocok tanam tanpa tanah. Masyarakat menanam sayuran dengan kotak beralaskan humus atau ampas sagu yang dibiarkan mengapung di danau. Menjelajahi kampung ini dengan segala keunikan arsitektur dan cara hidup masyarakatnya saja dapat menghabiskan waktu seharian penuh atau bahkan lebih. Sangat menarik bukan?

Bincang Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Kampung Yoboi (Photo courtesy: Kemenparekraf RI)

.Kampung Yoboi masuk dalam nominasi 50 kampung wisata terbaik dalam ajang ADWI (Anugerah Desa Wisata Indonesia) tahun 2023. Pencapaian ini tentu tidak terlepas dari ragam potensi wisata alam dan budaya yang dimiliki oleh Kampung Yoboi. Selain kombinasi eksotisme pemandangan dari Danau Sentani dan Pegunungan Cagar Alam Cyclops, Kampung Yoboi juga memiliki potensi alam berupa hutan sagu. Sagu merupakan komoditas pangan utama masyarakat setempat. Pelepah dan daun sagu juga sarat akan manfaat yaitu dapat digunakan sebagai atap dan dinding rumah. Terbentang seluas 1.600 hektar, saat ini hutan sagu Kampung Yoboi telah berkembang menjadi salah satu spot wisata trekking. Masyarakat Yoboi siap mengajak wisatawan berkeliling di hutan sagu, memperkenalkan puluhan jenis pohon sagu yang ada di sana dan jika beruntung, wisatawan dapat mencoba ulat sagu langsung dari pohonnya. Meski terkesan menggelikan, Tidak ada ruginya untuk mencicipi setidaknya sekali seumur hidup. Ulat sagu yang kaya akan protein dapat ditemukan di batang pohon sagu yang sudah mulai lapuk.

Tari Isosolo di Danau Sentani (Photo courtesy: Kemenparekraf RI)

Tidak ketinggalan, potensi budaya turut menghiasi Kampung Yoboi. Salah satu aktivitas favorit wisatawan adalah mencoba lukis wajah dan baju tradisional khas Sentani. Para mama, sebutan bagi ibu-ibu di daerah Papua dengan terampil melukiskan motif-motif etnik yang mempercantik wajah. Satu set baju tradisional terdiri dari ikat kepala, kalung, noken dan sali juga tersedia untuk menyempurnakan penampilan wisatawan yang berkunjung. Selain baju tradisional, produk kuliner berupa tepung sagu dan papeda serta kerajinan kayu ukir dapat menjadi opsi buah tangan bagi wisatawan. Sagu menjadi lebih dari sekedar komoditas pangan, sagu merupakan bagian dari budaya masyarakat setempat. Untuk memperkenalkannya, Festival Ulat Sagu digelar rutin setiap tahun. Festival ini menyajikan berbagai sajian berbahan dasar sagu, salah satu yang paling unik adalah es krim sagu. Proses memanen sagu mulai dari penebangan pohon hingga pengolahan yang disebut tokok turut dipertontonkan dan wisatawan dapat ikut secara langsung. Festival ini turut diramaikan oleh penampilan tari isosolo. Tidak hanya rumah-rumah saja yang mengapung, masyarakat juga menari secara mengapung di atas perahu. Tarian ini biasanya disajikan oleh lima orang yang memakai baju tradisional dan melukis tubuhnya, teriring nyanyian para penari yang penuh semangat. Kampung Wisata Yoboi dengan segala keunikannya siap merayu siapapun untuk berkunjung, apakah kamu salah satunya? Cari lebih banyak informasi untuk mempersiapkan perjalananmu melalui website Atourin. Sampai berjumpa di Kampung Wisata Yoboi!