Time to Read: 7 menit

(Amalia Yovadiani)

Indonesia merupakan salah satu penghasil kopi terbesar di dunia. Penikmat kopi
yang datang dari berbagai kalangan membuat kopi menjadi sebuah gaya hidup.
Terlebih, ragam dan jenis kopi di Indonesia yang bermacam-macam membuat kopi
tidak hanya sekedar minuman, melainkan sebuah seni kuliner tersendiri.
Penyajian kopi dari tradisional hingga modern, menciptakan cita rasa yang berbeda
di setiap gelasnya. Teknik penyajian ini beragam tergantung dengan daerah masing-
masing. Penyajian kopi yang berbeda inilah yang membuat kopi racikan di setiap
daerah memiliki cita rasa yang unik dan nikmat. Nah berikut ini beberapa jenis
penyajian kopi di Indonesia yang perlu kamu tahu:

Kopi Sanger

Minum kopi sudah menjadi budaya masyarakat Aceh, tak hanya kopi Gayo saja
yang banyak diminati, namun terdapat kopi khas Aceh lainnya dengan rasa dan
penyajian unik, yakni kopi sanger.
Kopi sanger berasal dari kata sanggeng yang berarti bodoh dikarenakan bentuk kopi
yang tidak jelas, bukan kopi biasa juga bukan kopi susu. Banyak yang mengira kopi
sanger merupakan kopi tarik akan tetapi pembuatan kopi sanger berbeda. Bubuk
kopi jenis arabika atau robusta akan disaring dengan saringan kain terlebih dahulu
sebelum dicampur dengan gula dan susu lalu dikocok hingga berbusa. Hal yang
membedakan kopi sanger dan kopi susu adalah komposisi 3 banding 1 antara kopi
dan susu juga saringan untuk pembuatan kopi tidak menggunakan mesin. Kualitas
kopi dari Dataran Tinggi Gayo ini membuat cita rasa kopi yang khas dan aroma yang
kuat.
Kamu bisa mencoba kopi sanger di Gayo Lues untuk menikmati kopi tradisional ini.
Namun popularitas kopi sanger yang banyak diminati membuat kopi sanger bisa
mudah ditemui di kedai kopi modern atau kedai kopi di pinggir jalan. Jika kamu
berkunjung ke Aceh, jangan lupa untuk mencoba kopi ini ya!

Kopi Joss

Mungkin kamu sudah tidak asing lagi dengan kopi yang satu ini, kopi joss atau kopi
arang karena penyajian kopi dengan arang membuat keunikan dalam hal cita rasa.
Kopi joss adalah kopi khas Yogyakarta dimana proses pembuatan kopi dengan cara
disangrai dan ditumbuk secara halus memberikan rasa khas tradisional dari kopi
arang ini. Kunci utama adalah penyajian kopi ini dengan mencelupkan arang ke
dalam gelas. Saat dicicipi akan memberikan rasa agak pahit dari arang yang
membuat keunikan tersendiri.Arang yang dicelupkan di Kopi Joss terbilang aman
dikarenakan ketika dibakar hingga suhu tertentu, arang akan menjadi karbon aktif
yang bermanfaat sebagai pengikat racun. Angkringan di kawasan Stasiun Tugu
Jogja bisa menjadi destinasi wisata kulinermu ketika berkunjung ke Yogyakarta.

Kopi Ijo

Kita mengenal bahwa kopi identik dengan warna hitam tapi berbeda dengan kopi
khas Tulungagung. Kopi ini berwarna hitam kehijauan ketika dituangkan ke tatakan.
Hal ini dikarenakan proses pengeringan biji kopi dengan cara disangrai dengan
wajan dari tanah liat dan perapiannya menggunakan kayu bakar. Setelah itu, biji kopi
yang sudah matang akan digiling menggunakan mesin.
Kopi ijo juga dikenal efektif untuk menurunkan berat badan juga untuk para penikmat
kopi yang sensitif dengan kafein. Biji kopi yang memiliki antioksidan juga dapat
mengurangi efek radikal bebas. Ketika mencoba kopi ijo, kita juga bisa mencoba
nyete yaitu melukis atau membatik di sebatang rokok dengan menggunakan
endapan kopi.Jika berkunjung Tulungagung, tidak ada salahnya menambahkan kopi
ijo masuk daftar wisata kulinermu.

Kopi Talua

Kopi ini adalah minuman khas Minangkabau. Talua sendiri berarti telur. Kopi ini
terbuat dari kuning telur yang dikocok hingga berbusa lalu dicampur dengan
secangkir kopi panas. Lalu, diaduk hingga mengembang. Proses pencampuran
dengan air yang matang ini yang mematangkan telur.
Untuk rasa yang lebih nikmat, bisa ditambahkan susu kental manis atau bubuk kayu
manis. Kopi Talua juga bisa ditambahkan jeruk nipis untuk menghilangkan rasa
amis. Kopi ini juga bermanfaat memiliki banyak khasiat dimana bisa meningkatkan
tenaga dan vitalitas bagi kaum pria.

Kopi Kopyok

Penyajian kopi yang tak biasa lainnya datang dari Gresik, Jawa Timur. Penamaan
Kopyok dikarenakan biji kopi Jawa yang ditumbuk kasar. Tumbukan kopi itu
kemudian dimasukan ke dalam gelas lalu air panas dituangkan. Tumbukan kopi
secara otomatis akan naik ke permukaan gelas bahkan hingga menyembul keluar.
Kopi ini juga cenderung kental dikarenakan bubuk kopi yang diberikan bisa
mencapai setengah gelas.Ketika meminumnya, ampas kasar kopi bisa disisihkan,
bahkan untuk beberapa orang memilih untuk mengunyah ampas kopi tersebut.
Kamu juga bisa menuangkan kopi alas gelas untuk memberikan pengalaman minum
kopi yang tidak biasa.
Rasa pahit kopi yang cukup kuat membuat untuk beberapa orang yang kurang suka
minum kopi kurang tertarik untuk mencoba kopi kopyok. Solusinya, kita bisa
menambahkan susu kental atau gula untuk mengurangi rasa pahit tersebut.
Jika kamu berkunjung ke Gresik atau daerah-daerah lain di Jawa Timur, jangan
lupa untuk mencoba kopi ini di warung kopi di sana ya.

Kopi Santan

Tanah Jawa kembali menawarkan penyajian kopi yang unik, kopi santan dari Blora,
Jawa Tengah bisa menjadi referensi wisata kuliner ketika berkunjung ke Blora. Kopi
santan ini disiapkan dengan mencampur kopi dan santan dan dimasak dengan cara
di-kothok, yakni direbus secara bersamaan dengan gula. Memasak dengan cara ini
memberikan rasa yang berbeda dibandingkan hanya diseduh saja.
Awalnya serbuk kopi disangrai dengan potongan kelapa kecil lalu direbus
bersamaan dengan santan. Rasa pahit dan masam kopi akan bercampur dengan
rasa gurih dari santan yang menghasilkan cita rasa kopi yang berbeda dari yang
lain.

Kopi Tahlil

Kopi yang menjadi salah satu minuman khas Kota Pekalongan. Pada mulanya, kopi
ini adalah suguhan untuk acara tahlilan. Hal yang membuat kopi ini berbeda dengan
kopi biasanya adalah campuran rempah-rempah seperti jahe, cengkeh, kayu manis,
pandan, batang serai, kapulaga, dan pala.
Rempah-rempah ini akan memberikan sensasi yang kuat dan unik ketika
mencicipinya. Bahan ini juga membuat kopi tahlil istimewa karena dapat menjaga
stamina agar lebih segar dan kuat. Sensasi hangat ketika meminumnya memberikan
keunikan tersendiri pada kopi ini. Kenikmatan kopi akan lebih terasa jika
menikmatinya dengan gorengan atau kacang.

Kamu bisa menambah experience wisata kulinermu dengan berkunjung ke berbagai
daerah dan mencicipi kopi tradisionalnya karena setiap daerah memiliki cita rasa
dan penyajian yang berbeda-beda. Kamu juga bisa merasakan keberagaman
Indonesia.Untuk merencanakan liburan, kamu bisa berkunjung ke website Atourin
untuk mendapatkan experience liburan yang lebih baik.