(Hasna Nurul Izzah)

Negara Indonesia mempunyai beragam kebudayaan yang menjadi identitas suatu daerah. Adat yang harus dihormati, dihargai dan dilestarikan pula secara turun temurun. Beberapa daerah di Indonesia memiliki tradisi sebelum memasuki bulan suci Ramadhan. Salah satu yang paling banyak dilakukan oleh sebagian masyarakat muslim di tanah air adalah ziarah kubur atau nyekar. Namun, beberapa daerah di Indonesia juga ada yang melakukan tradisi lain dan terbilang unik.

Munggahan

Tradisi Munggahan ini dilakukan oleh masyarakat Jawa Barat. Munggahan dilaksanakan pada akhir bulan Sya’ban atau beberapa hari menjelang bulan Ramadhan. Pelaksanaan tradisi Munggahan dapat dilakukan beragam cara. Mulai dari silaturahmi ke rumah keluarga dan kerabat, saling meminta maaf, makan bersama, hingga melakukan ziarah anggota keluarga yang telah meninggal dunia. Biasanya masyarakat menyuguhkan Nasi Cikur dengan alas pisang dan di makan bersama secara lesehan.

Nyadran

Dari Jawa Barat, beralih ke Jawa Tengah. Tradisi ini merupakan hasil akulturasi budaya Jawa dan Islam. Nyadran biasanya diadakan sebulan sebelum bulan puasa atau pada tanggal 10 Rajab, atau 15, 20, dan 23 Sya’ban (Ruwah). Acara Nyadran terdiri dari serangkaian kegiatan, yaitu upacara pembersihan makam, tabur bunga, dan acara selamatan atau bancakan. Acara Nyadran diawali oleh kegiatan khas yaitu membersihkan makam para leluhur lalu mengadakan doa bersama dan diakhiri dengan menikmati makanan. Bahkan masyarakat sesekali saling menukarkan makanan.

Pacu Jalur

Pacu Jalur merupakan salah satu tradisi unik yang digelar oleh masyarakat di Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau, menjelang bulan Ramadhan dengan perayaan serupa pesta rakyat. Tradisi ini sendiri dilakukan dalam bentuk perlombaan mendayung perahu yang terbuat dari kayu pohon. Istilah Pacu Jalur sendiri datang dari kata Jalur yang berarti perahu dalam bahasa penduduk setempat. Tradisi ini dilakukan tiap tahunnya di Sungai Batang Kuantan. Perlombaan yang selalu digelar dengan sangat meriah ini dipercaya sebagai puncak dari seluruh kegiatan, upaya, dan keringat yang dikerahkan oleh penduduk setempat dan dilakukan sebagai penghibur dari rutinitas sehari-sehari sebelum memasuki bulan Ramadhan.

Bakar Batu

Di Jayapura, Papua, umat Muslim menyambut bulan Ramadhan dengan tradisi bakar batu. Disebut bakar batu karena batu dibakar hingga panas lalu ditumpuk dengan bahan makanan seperti daging ayam, kambing, sapi, dan umbi-umbian. Tumpukan makanan ini kemudian ditutup lagi dengan batu panas hingga matang. Tradisi bakar batu dilakukan sebagai bagian dari kegiatan silaturahmi dan saling memaafkan sebelum Ramadhan tiba.

Megengan

Tradisi khas Jawa Timur tersebut ditandai dengan upacara selamatan ala kadarnya, untuk menandai masuknya bulan puasa. Secara simbolik, bahwa upacara megengan berarti menjadi penanda bahwa manusia saat memasuki bulan puasa harus menahan hawa nafsu, baik yang terkait dengan makan, minum, hubungan seksual dan nafsu lainnya. Tradisi tersebut dijalankan dengan menyediakan nasi kotak, yang berisi kue apem, pisang hijau dan seduhan kopi.

Wah, indah dan tentram sekali ya melihat berbagai macam tradisi unik dari Indonesia ini. Apakah sobat Atourin sudah pernah mengikuti salah satu tradisinya? Apapun tradisi nya tetap menjunjung tinggi persatuan dalam perbedaan ya, ingat selalu Bhinneka Tunggal Ika.