(Muhammad Ariq Athallah Akbar)

Kalau kita menanyakan ke sebagian orang “Apasih yang kalian lakuin buat ngilangin penat?” mungkin saja jawabannya akan berbeda-beda. Beberapa akan mengatakan shopping, yang lain mungkin akan mengatakan jalan-jalan, mendadki gunung, sampai hanya ingin tidur seharian. Nah biasanya untuk teman-teman yang suka menanjak, mereka tidak selalu memiliki waktu yang cukup banyak untuk melakukan kegiatan tersebut. Jika tidak memiliki waktu yang cukup, teman-teman yang biasanya suka menanjak akan mencari tempat untuk bisa menikmati suasana yang hampir sama dan biasanya dengan melakukan camping. Akhir-akhir ini kegiatan camping atau berkemah ini sempat ramai kembali mengingat ada banyaknya pilihan tempat yang menjadi tren di sosial media. Terlepas dari faktor itu, memang ada sebagian teman-teman yang menjadikannya kegiatan rutin, ada juga yang melakukannya sekedar untuk melepas penat yang telah tertumpuk cukup lama. Apapun alasan melakukannya, camping tetap menjadi salah satu kegiatan favorit orang banyak.

Ilustrasi Camping

Bandung sebagai salah satu kota yang memiliki letak geografis di dataran yang cukup tinggi dapat menjadi salah satu tujuan untuk teman-teman jika mau melakukan kegiatan ini. Mengingat letaknya yang cukup strategis dalam hal geografis, tentu saja Bandung punya beberapa tempat camping andalan yang sering menjadi tujuan utama bagi kalian yang ingin melakukan camping.

Gunung Putri

Pilihan pertama yaitu spot camping dimana teman-teman dapat menikmati pemandangan kota Bandung ketika malam hari atau biasanya disebut city light view. Gunung Putri terletak tidak jauh dari alun-alun Kota Lembang, dari sana teman-teman hanya membutuhkan waktu tempuh sekitar 15 menit menuju kawasan Gunung Putri. Hanya perlu mengikuti jalan utama dan berbekal Google Maps saja kalian dapat dengan mudah menemukan Kawasan tersebut. Gunung Putri sekarang sudah memiliki pengelola resmi. Oleh karena itu kalian perlu membayar tiket masuk 20.000 rupiah per-orang dan biasanya ditambah biaya parkir sejumlah 5.000 rupiah per-kendaraan. Dari tempat parkiran ke area camping teman-teman hanya membutuhkan waktu setengah jam melewati medan menanjak sekitar 200 meter. Gunung Putri sudah memiliki fasilitas kamar kecil untuk umum agar memudahkan pengunjungnya. Kalian juga tidak perlu repot untuk membawa kayu bakar sendiri, karena di area parkir kendaraan akan banyak penjual kayu untuk keperluan api unggun. Oh iya satu lagi, jangan lupa untuk membawa hammock ya karena Gunung Putri punya beberapa spot untuk memasang hammock dengan view Kota Bandung langsung loh.

Ilustrasi Hammock

Bukit Moko

Jika Lembang punya Gunung Putri, maka Cimenyan punya Bukit Moko. Sebenarnya, mulanya Bukit Moko bukan dikenal sebagai tempat camping, tetapi tempat untuk bersantai menikmati udara sejuk sambil menikmati makanan seperti mie goreng, jagung, dan ketan bakar. Walaupun memang dari awal kawasan Perhutani Bukit Moko dibuka untuk umum tetapi pada awalnya banyak orang-orang yang menggunakan tempat tersebut untuk tracking santai dan foto-foto. Baru beberapa tahun belakangan Bukit Moko juga menjadi tempat favorit untuk melakukan kegiatan camping. Tidak jauh berbeda dengan Gunung Putri, Bukit Moko juga memiliki fasilitas yang tidak kalah mendukung. Di kawasan tersebut teman-teman bisa menemukan spot dimana teman-teman bisa menemukan stop kontak untuk mengisi daya handphone teman-teman. Bukit Moko juga memiliki fasilitas musholla dan beberapa pendopo untuk teman-teman jadikan opsi bersantai. Tiket masuk Kawasan Bukit Moko dikenakan tarif sebesar 20.000 rupiah per orang di luar tarif parkir kendaraan yang teman-teman bawa. Bukit Moko juga menawarkan pemandangan Kota Bandung dari sudut yang berbeda dengan apa yang dapat dilihat di Gunung Putri. Selain itu Bukit Moko juga memiliki kawasan hutan pinus yang lumayan luas untuk teman-teman melakukan tracking santai di pagi hari. Butuh waktu sekitar 1,5 jam perjalanan dari pusat Kota Bandung untuk menuju ke kawasan Bukit Moko. Teman-teman tidak perlu khawatir soal arah tujuan karena akses jalan ke Bukit Moko juga dapat dilihat melalu aplikasi maps pada HP seperti Google Maps.

Pemandangan di Sekitar Bukit Moko

Jaya Giri

Memiliki karakter yang hampir sama dengan Bukit Moko yaitu suasana camp dengan hutan pinus, Jaya Giri justru berada pada kabupaten yang sama dengan Gunung Putri yaitu di Lembang. Jaya Giri juga terletak dengan Gunung Tangkuban Perahu. Dengan tiket masuk seharga 5.000 rupiah dan tambahan 8.000 rupiah bagi kalian yang berencana melakukan camping. Perjalanan sampai tempa camping biasanya memakan waktu 30-90 menit, tergantung secepat apa teman-teman mendaki. Jaya Giri punya jalur tracking yang digunakan juga oleh para pengguna motor trail sehingga kontur tanahnya agak licin untuk dilalui ketika lembab. Karena Jaya Giri cukup popular di kalangan masyarakat Bandung, biasanya tempat ini sudah lumayan penuh ketika siang hari. Untuk teman-teman yang ingin melakukan kegiatan camping ada baiknya berangkat lebih awal sehingga bisa memilih tempat yang paling sesuai dengan yang teman-teman inginkan. Tidak jauh dari daerah camp juga terdapat warung bagi teman-teman yang lupa membawa minyak tanah untuk membuat api unggun.

Untuk teman-teman yang ingin melakukan kegiatan di ruang terbuka seperti camping ini, ada baiknya selalu menyesuaikan persiapan dengan kecenderungan cuaca yang ada di daerah teman-teman. Sehingga kalian bisa menyesuaikan seefisien dan seoptimal mungkin barang yang harus dibawa ketika melakukan camping.

Jadi bagaimana, kamu tertarik untuk camping di daerah mana nih kalau ada di Bandung? Kamu juga bisa menemukan banyak informasi dan inspirasi jalan-jalan yang menarik di berbagai daerah di Indonesia dan informasi pariwisata lainnya, tentunya hanya di website Atourin!