Alfito Triandra
Masjid Kubah Emas di Kota Depok ini menjadi masjid kebanggaan Warga Kota Depok yang memiliki kubah yang berlapis emas. Masjid yang memiliki nama resmi Masjid Dian Al-Mahri ini luasnya sekitar 8.000 meter persegi yang menjadikannya sebagai masjid terbesar dan terluas se-Jabodetabek. Masjid Kubah Emas didirikan oleh almarhumah Ibu Dian Djuriah Maimun Al-Rasyid. Terkenal sebagai pengusaha sukses, Ibu Dian juga dikenal sebagai seorang dermawan yang gemar membantu anak yatim dan banyak membangun masjid, konon total ada 1.000 masjid yang sudah ia bangun. Salah satu dari 1.000 masjid yang dibangun, Masjid Dian Al Mahri atau Masjid Kubah Emas Depok yang paling terkenal. Masjid ini dibangun pada 2001 dan selesai dibangun pada 2006. Masjid ini berdiri di atas lahan seluas 70 hektar.
Masjid ini terletak di jalan Raya Meruyung, RT01/RW01, Kelurahan Meruyung, Kecamatan Limo, Kota Depok, Jawa Barat. Untuk menuju masjid Kubah Emas, Sobat Atourin bisa menggunakan kendaraan umum, seperti kereta rel listrik (KRL), bus, angkutan umum, atau layanan transportasi online. Apabila menggunakan KRL, kalian bisa berhenti di stasiun Depok lalu dilanjutkan menggunakan transportasi online. Sementara itu, jika menggunakan moda transpotasi Transjakarta, kalian bisa mengambil koridor tujuan Blok-M ke Pondok Labu. Lalu setelah itu bisa berhenti di halte Pondok Labu, lalu menggunakan angkutan umum jalur Pondok Labu-Parung, yakni angkutan nomor D102. Selanjutnya, berhenti di Jalan Haji Narip Meruyung dan berjalan sekitar 500 meter ke kawasan Masjid Kubah Emas.
Masjid Kubah Emas memiliki arsitektur yang sangat indah dan mengesankan. Kubah utamanya berwarna emas dan merupakan ciri khas yang mudah dikenali. Kilau emas menjadi daya tarik masjid Kubah Emas. Balutan emas bukan hanya pada bagian kubah saja, namun juga hadir di beberapa bagian ornamen masjid. Di mimbar juga terdapat relief hiasan yang terbuat dari emas 18 karat. Begitu pula dengan pagar di lantai dua balutan emas 18 karat menghiasi pagar tersebut. Selain itu ada juga hiasan kaligrafi yang tertulis di langit-langit masjid. Lampu yang tergantung di ruang tengah bangunan utama juga terbuat dari lapisan emas. Masjid ini memiliki 17 pintu menara yang selaras dengan rakaat salat umat Islam setiap harinya.
Kesan megahnya tak berhenti di situ, masjid ini juga dihiasi dengan marmer yang didatangkan langsung dari Italia dan Turki. Selain kemegahan arsitekturnya, Masjid Kubah Emas juga dikelilingi oleh taman yang asri yang terlihat saat memasuki pintu gerbang masjid. Tak hanya itu serbuk-serbuk emas pun digunakan untuk melapisi mahkota pilar masjid yang berjumlah 168 buah. Di puncak keenam menara juga diletakkan kubah berlapis mozaik emas 24 karat.
Masjid ini sangat cocok dijadikan objek berfoto bagi para wisatawan. Bahkan, tidak sedikit di sana terdapat jasa fotografer berbayar. Selain itu, wisatawan yang berkunjung ke masjid ini hanya akan dikenai biaya parkir jika mereka menggunakan kendaraan pribadi.
Untuk Sobat Atourin yang ingin mengunjungi dan menikmati kemegahan masjid ini, penting untuk menentukan waktu kunjungan yang tepat. Pada beberapa waktu tertentu atau hari libur keagamaan seperti Idul Fitri, Idul Adha, dan Maulid Nabi Muhammad SAW, pengunjung yang datang ke masjid bisa membludak. Serta perlu diketahui, bahwa tidak memerlukan tiket untuk masuk ke masjid ini alias gratis.
Berhubung Masjid Kubah Emas merupakan tempat beribadah dan masih digunakan atau difungsikan sebagai mana masjid pada umumnya, pengunjung harus menjaga sikap dan juga menjaga kebersihan sekitar, seperti tidak membuang sampah sembarangan, juga tentunya tidak berkata kotor di sekitar masjid,.
Nah, Sobat Atourin bisa juga mengunjungi dan menikmati keindahan masjid ini dengan bantuan informasi yang sudah diberikan. Silahkan eksplor marketplace Atourin untuk mendapatkan penawaran paket wisata yang menarik!