Ilustrasi Gunung Papadayan (unsplash.com)

Time to Read: 4 menit

(Yulis Vidya Dwentari)

Gunung Papandayan merupakan salah satu gunung vulkanik aktif di Indonesia, yang terletak di Garut, Jawa Barat. Gunung yang memiliki ketinggian hingga 2.665 mdpl (meter di atas permukaan laut) ini sangat digemari para wisatawan pecinta alam, terutama pendaki pemula. Keindahan panorama dan jejak vulkanik di gunung ini sangat menarik untuk dipelajari. Oleh karena itu tak heran apabila statusnya sebagai gunung berapi aktif memegang kunci pesona dari tempat wisata ini.

Gunung Papandayan termasuk lokasi turisme yang terbilang sudah ramah untuk wisatawan. Mulai dari tempat parkir yang luas, banyaknya rumah makan, hingga akses menaiki gunung yang sudah dipermudah, membuat Gunung Papandayan menjadi tempat wisata yang cocok untuk semua kalangan masyarakat. Hal ini menyebabkan jangkauan pengunjungnya pun beragam, dari pendaki gunung, mahasiswa yang melakukan kuliah lapangan, hingga masyarakat lokal pun ramai berdatangan.

Keunikan Gunung Papandayan terus menarik wisatawan untuk berkunjung ke sana. Mulai dari sekadar menaiki gunung, hingga bersantai di kolam air panas, dapat memanjakan para wisatawan untuk sejenak melepaskan penat dan menikmati liburan yang berkesan.

Keindahan yang dapat kita nikmati saat mengunjungi Gunung Papandayan antara lain:

1. Kawah Belerang

Kawah Belerang (unsplash.com)

Sebagai gunung vulkanik aktif, Gunung Papandayan memiliki kawah belerang yang terus mengeluarkan asap putih dan mengisi hampir seluruh bagian kawah ini. Asap yang berasal dari proses vulkanisme, membuatnya cukup berbahaya ketika terhirup dan masuk ke dalam sistem pernapasan. Oleh karena itu, pengunjung diharapkan tidak menghampiri kawah terlalu dekat karena berisiko untuk terhirup asap belerang tersebut.Walaupun tidak baik untuk kesehatan pernapasan, kawah ini memiliki pemandangan yang sangat indah. Maka dari itu, tidak sedikit wisatawan yang memotretnya hingga melewati pagar pembatas hanya untuk menyimpannya dalam sebuah foto.

2. Hutan Mati

Hutan Mati Gunung Papadayan (unsplash.com)

Tempat ini merupakan salah satu spot favorit wisatawan. Seperti namanya, Hutan Mati ini berisi habitat di sekitar Gunung Papandayan yang telah mati akibat terkena erupsi vulkanik pada abad ke-20. Batang-batang pohon yang sudah mati dengan pasir putih sebagai alasnya terhampar luas, menjadikan Hutan Mati terlihat sangat eksotik, dan hampir semua wisatawan mengabadikan momennya di hutan ini.

Cuaca dapat memengaruhi suasana yang tercipta di hutan ini. Pada saat cuaca cerah, Hutan Mati akan terlihat seperti padang gurun bernuansa bak di Timur Tengah. Dari hutan ini pun wisatawan dapat menikmati keindahan pemandangan di sekeliling Gunung Papandayan. Ketika cuaca sedang berawan, kabut tebal akan menyelimuti hutan ini dan memberikan kesan yang sedikit mencekam. Akan tetapi, kedua suasana akan sama-sama berkesan bagi pendaki, dan dapat menghasilkan foto yang sangat ciamik!

3. Padang Edelweis

Bunga Edelweis (pixabay.com)

Erupsi Gunung Papandayan hanya menghanguskan sebagian wilayah gunung ini yang sekarang dikenal dengan Hutan Mati. Namun, sebagian lahan lain yang tidak terkena erupsi sangat subur dan menjadi habitat bagi bunga edelweis tepatnya di Tegal Alun, puncak dari Gunung Papandayan. Sayangnya, karena medan yang sangat curam, wisatawan tidak dapat memasuki wilayah ini. Meskipun tidak dapat menikmati keindahan bunga edelweis di Tegal Alun, wisatawan masih bisa melihat bunga ini secara dekat di sekitar Pondok Saladah. Walau tidak sebanyak di puncak Gunung Papandayan, rasanya cukup bagi wisatawan untuk mengurangi rasa penasaran terhadap bentuk dan keindahan bunga yang mendapat sebutan bunga abadi ini.

4.       Kolam Air Panas

Ilustrasi Kolam Air Panas (Pixabay.com)

Salah satu ciri gunung vulkanik yaitu memiliki kolam air panas. Maka tak heran apabila terdapat kolam air panas di Gunung Papandayan. Berendam di air hangat dari sumber mata air panas yang dihasilkan dari proses vulkanisme, sangat tepat bagi wisatawan yang ingin melepas lelah setelah mendaki gunung.

Untuk menikmati hangatnya berendam di kolam air panas dengan paduan udara sejuk pegunungan, wisatawan perlu membayar Rp 25.000,00 di luar tarif masuk Gunung Papandayan. Namun rasanya seimbang bukan dengan kenikmatan relaksasi yang didapatkan?!

Gunung Papandayan merupakan salah satu tempat wisata yang terbilang unik. Selain dapat menikmati pemandangan yang mengagumkan, wisatawan pun dapat melihat langsung manifestasi dari vulkanisme gunung berapi. Jejak erupsi yang terlihat jelas dari Hutan Mati, kolam air panas yang memanjakan wisatawan untuk rehat sejenak, hingga kawah belerang yang menampilkan asap putih yang indah, membuat gunung ini dapat memberikan pengalaman wisata yang tak terlupakan.