Dua tahun lebih pandemi COVID-19 berlangsung secara global. Banyak sektor strategis yang mendapatkan pukulan kuat di berbagai negara, salah satunya adalah sektor pariwisata. Walaupun beberapa destinasi wisata sudah mulai dibuka secara bertahap dan beberapa destinasi mulai didapati adanya kenaikan kunjungan wisatawan terutama pada daerah wisata yang sudah memiliki tingkat status zona hijau, namun situasi ini belum berlangsung secara umum di berbagai daerah di Indonesia. Melihat realitas ini, maka adaptasi bagi para pihak yang bergelut disektor pariwisata, baik pemerintah daerah, ataupun di tataran akar rumput seperti para pelaku pariwisata yang meliputi pemandu, pengelola destinasi wisata dan juga pelaku UMKM di sekitar lokasi wisata perlu mencari celah agar sektor pariwisata dapat dipulihkan secara cepat, sehingga perekonomian terutama di daerah dapat terus berjalan. Salah satu yang dapat dimanfaatkan dalam upaya pemulihan sektor pariwisata adalah melalui dukungan teknologi.

Inovasi virtual tour adalah salah satu bentuk inovasi dengan memanfaatkan teknologi yang dapat dilakukan oleh pemerintah daerah sebagai upaya pemulihan sektor pariwisata di masa paska pandemi. Selain berpotensi untuk membuka peluang ekonomi bagi para pemandu wisata, virtual tour memungkinkan adanya promosi daya tarik wisata daerah yang dikemas secara daring untuk memperkenalkan Kampung adat, sejarah, budaya ataupun wisata alam secara aman kepada masyarakat. Dengan kata lain, pemerintah daerah dapat tetap aktif melakukan promosi daya tarik wisata secara daring, meskipun wisata offline belum dapat sepenuhnya dibuka kembali.

Atourin sebagai perusahaan dibidang teknologi dan pariwisata dipilih oleh Pemerintah Kabupaten Nagekeo untuk bekerja sama dalam memberikan sosialisasi mengenai Virtual Tour. Sosialisasi dilakukan pada tanggal 25-26 Juli 2022 dan telah diikuti oleh sebanyak 20 peserta yang terdiri dari 11 orang dari Desa Wisata dan 9 orang local hero yang selama ini telah mendukung pariwisata di Nagekeo.

Materi pelatihan Virtual Tour yang diberikan adalah terkait dengan bagaimana membuat aktivitas virtual tour dengan metode tapping video dan live report, serta interpretasi saat memandu secara virtual. Dua hal tersebut adalah hal yang memang dipandang perlu demi meningkatkan kapasitas dan menjaga ketajaman naluri profesionalisme para pelaku wisata di Kabupaten Nagekeo. Setelah sosialiasi, akan dilaksanakan acara berupa Festival Wisata Virtual yang bertajuk “The Heart of Flores” yang akan mengunjungi 2 Kampung Adat di Nagekeo.

“Virtual Tour nanti akan dilaksanakan secara gratis bagi publik sebagai sarana memperkenalkan pariwisata daerah. Kami berkomitmen untuk memberikan pengalaman wisata yang lain daripada yang lain sekaligus memfasilitasi pelaku wisata yang sudah mengikuti asistensi teknis dari program sosialisasi untuk ke depannya memiliki kapasitas beradaptasi dalam menyajikan wisata virtual yang aman di masa pandemi. Menurut kami, karena potensi besar yang dimiliki oleh Kabupaten Nagekeo, meskipun dilakukan melalui perjalanan virtual, akan sangat menarik saat dikemas secara tematik. Festival Wisata Virtual ini akan dimulai tanggal 19-20 Agustus 2022 kemudian wisatawan bisa mendaftar langsung secara online,” ungkap Reza Permadi, COO Atourin.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Nagekeo, Silvester Teda Sada mengatakan “Pada masa pandemi COVID-19 ketika industri pariwisata mendapatkan pukulan yang kuat, pemerintah daerah perlu menyusun strategi dan juga berinovasi agar sektor pariwisata dapat tetap berjalan. Melakukan promosi daya tarik wisata secara daring sambil mempersiapkan destinasi pariwisata yang memiliki standar protokol kesehatan yang baik, adalah beberapa yang dapat dilakukan oleh pemerintah daerah saat ini. Virtual tour dapat menjadi salah satu pendekatan yang baik khususnya di masa adaptasi kebiasaaan baru agar daya tarik lokasi wisata di daerah semakin meningkat dan roda perekonomian daerah dapat kembali berjalan. Dan harapan setelah masa pandemi benar-benar berakhir, wisatawan akan berbondong-bondong berkunjung ke daerah wisata tersebut yang sebelumnya mereka kenal melalui media daring.

Ayo jalan-jalan ke Nagekeo secara virtual dan datang secara aktual di kemudian hari