(Khalisha Sarah An Najmi)
Hai Sobat Atourin! Kita semua tahu bahwa Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia dengan lebih dari 17 ribu pulau yang tersebar di seluruh penjuru Tanah Air. Di dalamnya terdapat keanekaragaman suku bangsa, keindahan alam, dan juga seni budaya yang begitu beragam dan unik, semuanya merupakan modal dasar yang potensial bagi perkembangan pariwisata Indonesia. Dan kali ini kita akan mengenal salah satu tradisi budaya yang sangat terkenal di Nusa Tenggara Barat yaitu Festival Mandalika. Kamu udah pernah dengar atau baca nggak nih tentang apa itu Festival Mandalika? Bagi yang sudah tahu, kamu keren! Dan bagi kamu yang belum tahu, yuk baca terus artikel ini sampai akhir!
Festival Mandalika adalah festival yang berasal dari Lombok, Nusa Tenggara Barat. Festival ini sudah berlangsung selama beberapa tahun dan menjadi acara rutin tahunan masyarakat Lombok, tepatnya di bulan Februari. Nama festival ini tidak lepas dari legenda Putri Mandalika yang berkembang di Lombok.
Dahulu kala, ada sebuah kerajaan bernama Tanjung Beru di Lombok. Raja Tanjung Beru yang berkuasa di kerajaan itu memiliki seorang putri yang bernama Mandalika. Mandalika tumbuh besar menjadi seorang putri yang sangat cantik dan sangat terkenal di seluruh Lombok karena kecantikannya. Karena kecantikannya itu, banyak sekali pangeran yang ingin sekali merebutkannya. Bahkan para pangeran sampai perang mati-matian demi mendapatkan hati Putri Mandalika. Tidak kuat melihat semua peperangan itu, Putri Mandalika akhirnya memutuskan untuk melompat ke laut dari bukit Merese di pantai Seger. Dia berharap dengan aksinya itu, maka peperangan dan perpecahan bisa dihentikan.
Masyarakat lokal Lombok mempercayai kalau rambut Putri Mandalika berubah menjadi cacing laut yang bernama nyale. Nyale sendiri merupakan sebutan bagi jenis cacing laut. Dengan menangkap Nyale, masyarakat Lombok mengartikan mereka telah bertemu dengan Putri Mandalika yang menjelma sebagai cacing.
Legenda Putri Mandalika ini dikenal hampir di seluruh penjuru Pulau Lombok bahkan hingga ke penjuru Pulau Sumbawa. Meski begitu, belum ada bukti kuat sejarah yang menyatakan benar adanya keberadaan Putri Mandalika yang melegenda ini.
Dan dari sejarah itu lah, di setiap bulan Februari masyarakat Lombok akan melakukan tradisi Festival Mandalika ini. Mereka menginap di pesisir pantai dan membangun tenda lalu membawa makanan sendiri dari rumah. Lalu pada saat dini hari menjelang pagi tiba, mereka pergi mencari cacing Nyale di pantai dengan menggunakan jaring khusus dan dibantu alat penerang seperti senter.
Nyale ini berada di tepi laut dan memiliki warna yang beragam. Dibutuhkan kesabaran ekstra saat menangkapnya karena cacing ini cukup lincah dan licin. Nyale juga dikenal mengandung protein yang tinggi sehingga sangat nikmat dan layak untuk dikonsumsi. Tak heran jika setelah menangkapnya, para warga langsung memasak dengan cara dipepes.
Nah itu dia cerita mengenai Festival Mandalika yang sangat terkenal di Lombok. Gimana nih Sobat Atourin? Tertarik buat ikut festival ini dan menyantap nyale?