Gambar Ilustrasi Gajah di Taman Nasional (pexels.com)

Time to Read: 2 minutes 20 seconds

(Ragil Melindah)

1. Berpetualang di Taman Nasional  Tesso Nilo

Gambar Ilustrasi Gajah yang Ada di Taman Nasional (pexels.com)

Hutan yang asri di Taman Nasional Tesso Nilo seluas  38.576 hektare yang terletak di Kabupaten Pelalawan dan Indragiri Hulu menjadi surga flora dan fauna Indonesia. Di taman nasional ini terdapat 360 jenis flora, 107 jenis burung, 23 jenis mamalia, 50 jenis ikan, 18 jenis amfibia,  serta menjadi kawasan konservasi bagi 60-80 ekor gajah. Selain bisa menikmati keindahan hutan yang beragam, kamu juga bisa bermain sambil belajar dengan gajah-gajah jinak di taman nasional ini, lho! 

Tidak hanya menikmati flora dan fauna, di Taman Nasional Tesso Nilo  kamu juga bisa merasakan sensasi petualangan dengan menyusuri track yang sudah tersedia di dalam hutan yang dikelilingi pohon-pohon besar di sepanjang perjalanan, kegiatan ini disebut dengan jungle tracking. Masyarakat setempat juga sering memanen madu langsung dari pohon sialang yang tingginya bisa mencapai 25 meter. 

Cukup dengan membayar Rp 15.000,00 kamu bisa menikmati keindahan hutan ini.

2. Berselancar di Laut Memang Epic! Tapi Pernahkah Kamu Berselencar di Ombak Sungai? 

Gambar Ilustrasi Ombak di Pantai dan Peselancar (unsplash.com)

Kamu ingin berselancar dengan sensasi yang beda? Ombak bono adalah pilihan yang tepat! Wisata kelas dunia yang terletak di Desa Pulau Muda, Kecamatan Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan ini merupakan fenomena langka gelombang sungai yang terbentuk oleh sebuah pertemuan arus Sungai Kampar yang panjangnya mencapai 450 km bertemu dengan arus pasang laut.  

Waktu terbaik untuk mengunjungi Bono adalah ketika di penghujung musim hujan yaitu di bulan November-Desember. Pada saat musim hujan, air sungai akan meluap yang menyebabkan ketinggian gelombang ombak bisa mencapai 4-6 meter dengan kecepatan 40-50 km/jam dan durasi ombak mencapai 20 menit. Cukup menantang, bukan?!

Fenomena langka ombak sungai ini hanya ada satu-satunya di Indoneisa, lho! Bukan hanya itu, Bono juga termasuk 5 gelombang sungai terbaik di dunia. Ombak Bono semakin mendunia setelah salah satu pelancar internasional, Steve King, memecahkan Guinness World Record berselancar di arus sungai dengan perjalanan terjauh. Karena keunikannya, pada tahun 2017 ombak Bono menerima penghargaan Anugerah Pesona Indonesia (API). 

Untuk bisa mencapai ke wisata ombak Bono, bisa menempuh rute dari Pekanbaru ke Pangkalan Kerinci selama 1,5 jam, lalu menuju ke Teluk Meranti yang memakan waktu 4 jam. 

3. Berkunjung ke Istana Siak Sri Indrapura, Kerajaan Melayu Islam Terbesar Di Pekanbaru

Gambar Ilustrasi Istana (pexels.com)

Tidak hanya wisata alam, Riau juga memiliki wisata budaya yang terkenal seperti Istana Siak Sri indrapura atau singkatnya dikenal dengan Istana Siak. Bangunan yang memiliki corak perpaduan antara Melayu, Arab, dan Eropa ini merupakan kediaman resmi Sultan Siak yang didirikan oleh Sultan Abdul Jalil Rahmat Syah pada 1723. Dan hingga saat ini Istana siak merupakan kerajaan Melayu Islam terbesar di Riau. 

Dari tampak luar, Istana Siak berdiri megah dengan keberadaan dekorasi 6 patung burung gagak hitam tepat di atas bangunan istana, ditambah dengan adanya 8 meriam di depan halaman istana yang semakin menambah susasana sejarah pada jaman dulu. Nuansa mewah sangat terasa saat pertama kali memasuki bagian dalam istana. Hal itu disebabkan banyaknya koleksi barang mewah seperti kursi singgasana berlapis emas, patung replika sultan beserta rekannya, kaca dan lampu gantung kristal, alat makan keramik,  duplikat mahkota raja, hingga barang langka seperti alat musik kuno yaitu komet yang saat ini hanya tersisa dua di dunia berada di Istana Siak dan di German. 

Untuk mengunjungi Istana Siak, kita dapat menggunakan kendaraan pribadi seperti mobil atau sepeda motor dengan jarak tempuh lebih kurang 2 jam dari Kota Pekanbaru. Kita bisa menikmati wisata sejarah Melayu Islam terbesar di Riau ini pada hari Senin – Kamis dan Sabtu pukul 09:00 – 16:00 WIB serta Jumat pukul 13:45 – 16:00 WIB. Cukup dengan membayar tiket sebesar Rp 10.000,00/orang untuk dewasa dan Rp 5.000,00/orang untuk anak-anak, kamu sudah bisa menikmati kemewahan Istana Siak.

4. Ingin Mencari Makanan dan Pernak-Pernik Khas Riau di Satu Tempat? Pasar Bawah Pekanbaru Menyediakan Semua yang Kamu Inginkan!

Gambar Ilustrasi Pasar (unsplash.com)

Mencari oleh-oleh khas Riau bukanlah hal yang rumit! Di Pasar Bawah Pekanbaru kamu bisa mendapatkan berbagai macam oleh-oleh. Pasar ini menyediakan makanan khas Riau seperti bolu kemojo, talam durian, hingga snack yang hanya akan kamu temui di Riau saja. Uniknya lagi, snack yang dijual di Pekanabru dijual dengan sistem kiloan dan kamu bisa mencicipi semua snack dengan gratis!  Jadi kamu bisa membeli sesuai dengan jumlah yang kamu inginkan. 

Bukan hanya menjual makanan, di pasar ini kamu juga akan menemukan pernak pernik khas Riau seperti kain tenun tradisional songket dengan berbagai motif, gantungan kunci, hingga miniatur bangunan ikonik di Riau. 

Untuk harga kamu tidak perlu khawatir! Harga yang ditawarkan di pasar ini relatif murah, apalagi kalau kamu memiliki keahlian tawar menawar yang bagus. Pasar ini buka setiap hari dari pagi hingga sore. Akses yang ditempuh untuk mencapai Pasar Bawah juga tidak susah. Karena posisinya terletak di Kota Pekanbaru, maka kamu bisa mengunjungi pasar ini dengan naik trasnportasi umum seperti Transmetro Pekanbaru.