Gambar Ilustrasi dari Penangkaran Buaya (freeimages.com / Darwin S)

Time to Read: 6 minutes

(Ricky)

Tangerang – Merupakan bagian dari keluarga reptil berukuran besar yang telah hidup sampai dengan ratusan tahun lamanya, buaya merupakan salah satu binatang reptil alligator ganas yang dapat menyerang siapa saja. Binatang karnivora berhabitat di rawa-rawa ini mempunyai kulit yang sangat tebal serta giginya yang tajam untuk melindungi diri dan juga menyerang mangsanya. 

Tentu menarik rasanya bila kita dapat mempelajari salah satu jenis binatang purba secara langsung bukan? Dengan menempuh Jarak kurang lebih 52 KM dari ibu kota Indonesia yaitu Jakarta, terdapat objek wisata menari yang ditempuh wisatawan melalui jalan bebas hambatan ataupun tidak menggunakan jalur biasa. Di Kawasan ini tedapattempat wisata edukasi yang berada di dekat kawasan wisata Tanjung pasir desa Tanjung Anom, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, Banten.

Merupakan sebuah tempat penangkaran buaya berskala besar dengan luas kurang lebih 5 hektar, taman buaya yang berdiri sejak 2005 ini dipenuhi oleh ratusan binatang reptil aligator yang dibudidayakan. Terbagi menjadi beberapa lokasi yang didasarkan pada ukuran serta usia, mulai dari ketika dierami oleh induknya sampai dengan buaya yang sudah berukuran dewasa yang berusia rata-rata 40 tahun.

Selain dapat mengamati pertumbuhan dari binatang buas yang satu ini secara langsung, para wisatawan yang berkunjung dapat juga berinteraksi dengan buaya di penangkaran ini dari jarak jauh dengan cara memberi makan hewan yang dibudidaya dalam penangkaran ini loh, dengan mengeluarkan biaya yang tidak terlalu besar dan pas bagi kantong para Atourin traveller. 

Serta tidak perlu khawatir akan keamanan di tempat ini karena sudah dilengkapi dengan beberapa fasiliatas keamanan yang memadai beserta para pawang yang sigap untuk mengatasi berbagai masalah. Selain itu, tempat wisata ini juga telah disediakan penutup atap untuk para wisatawan yang ingin mengelilingi taman edukasi ini agar tidak khawatir terkena teriknya sinar matahari ketika sedang berkeliling di siang hari sekalipun. 

Ilustrasi Taman Buaya (pixabay.com)

Meskipun di tempat wisata ini belum ada atraksi-atraksi dari para pawangnya untuk menghibur para wisatawan yang hendak berkunjung, namun terdapat tempat yang terkenal dengan patung buaya besar yang terletak di depan pintu masuk. Keunikan yang sangat disayangkan jika dilewatkan  ketika berkunjung ke tempat wisata ini adalah kita dapat melihat secara langsung spesies langka yaitu buaya berkulit putih atau biasa sering disebut dengan buaya albino.

Dibuka mulai dari pukul delapan pagi sampai dengan enam sore, tempat wisata yang buka setiap hari ini tidak akan membuat para pengunjung kecewa telah mengunjungi kawasan wisata edukatif ini dengan mengeluarkan biaya tiket masuk sekitar Rp 10.000,00  untuk orang dewasanya dan juga kisaran Rp 5.000,00 sampai Rp 8.000,00 untuk anak-anak. Setelah puas berkeliling di taman buaya, para wisatawan yang ingin membeli cindera mata atau oleh-oleh setelah berkunjung di tempat wisata ini dapat langsung membeli beberapa souvenir menarik dan unik yang terbuat dari kulit buaya loh!

Pada sore harinya ketika taman wisata edukatif ini telah tutup kita dapat langsung melihat indahnya matahari terbenam hanya menempuh perjalanan sekitar 8-9 menit menuju pantai yang sangat indah yaitu Pantai Tanjung Pasir untuk bersantai atau mampir untuk mengisi perut yang sedang lapar di pantai ini. Telah tersedia beberapa tempat makan seafood yang sangat lezat.

Ilustrasi Taman Wisata Tanjung Pasir (unsplash.com / Zakky Rachmadi)

Kita bisa menikmati nuansa ala desa nelayan dengan tarif tiket masuk kisaran harga Rp 10.000,00 sampai dengan Rp 15.000,00. Atourin traveller yang sangat hobi memancing dapat menyewa kapal seharian penuh dengan harga Rp 400.000,00 ditemani oleh para nelayan lokal dimana kita akan diberikan tips dan trik serta lokasi yang tepat agar mendapatkan banyak ikan saat memancing di sana.

Jika tidak puas hanya menghabiskan waktu sehari saja di pantai ini para wisatawan yang berkunjung di pantai Tanjung Lesung ini dapat menginap di berbagai hotel ataupun villa yang berada di sekitar kawasan wisata ini dengan kisaran harga Rp 150.000,00 perharinya ataupun penginapan dengan fasilitas yang super lengkap dengan Wifi berserta kolam renang dengan kisaran harga Rp 2.500.000,00.

Nah, Atourin traveller jangan lupa untuk mengatur perjalananmu secara lebih mudah dan menyenangkan dengan Atourin yah dan sebagai wisatawan yang bertanggung, jawab selalu ikuti protokol kesehatan yang diberlaku di era new normal ini. selalu menggunakan masker ketika berpergian dan jangan lupa mencuci tanganmu sehabis berpergian. Let’s explore Tangerang!