(Titus Agung Adiyatma)

“Dua tiga banyak kembang, semua yang kamu cari ada di Palembang.” – Agung –

Bayangkan Jakarta, namun dengan kualitas udara yang sehari-harinya jauh lebih baik, pemandangan sungai yang jauh lebih memukau, kuliner yang gak kalah sedap, dan sarana prasarana perkotaan yang hampir sama mumpuninya. Sekarang, berhenti membayangkan, dan kalau Sobat Atourin benar-benar menginginkan, segera atur rencana perjalanan ke Kota Palembang.

Apa sih urban tourism itu? Kenapa Palembang jadi surganya? Mungkin kamu bertanya-tanya demikian. Menurut Organisasi Pariwisata Dunia, sebuah badan milik PBB yang menangani masalah pariwisata, urban tourism (atau bahasa Indonesianya yakni turisme urban) adalah “suatu jenis kegiatan pariwisata yang berlangsung di ruang perkotaan dengan atribut yang melekat dicirikan oleh ekonomi berbasis non-pertanian seperti administrasi, manufaktur, perdagangan dan jasa dan dengan menjadi titik simpul transportasi. Destinasi perkotaan/kota menawarkan berbagai pengalaman dan produk budaya, arsitektur, teknologi, sosial dan alam untuk rekreasi dan bisnis yang banyak dan heterogen.” Sebagai ibukota Provinsi Sumatera Selatan, Kota Palembang merupakan daerah dengan ekonomi berbasis non-pertanian seperti yang disebutkan di atas. Palembang juga memiliki sangat banyak pilihan produk budaya, arsitektur, teknologi, sosial, dan alam yang bisa dengan bebas dipilih oleh wisatawan yang berkunjung ke sini. Di sisi lain, Palembang tidak memiliki kepadatan penduduk yang sepadat kota-kota besar lainnya seperti Jakarta. Oleh karena itu, penulis berani menyatakan bahwa Palembang-lah salah satu surganya turisme urban di Sumatera.

Pulau Kemaro di Tengah Sungai Musi

Bagi Sobat Atourin yang menyukai keindahan alam tapi enggan bepergian jauh dari daerah perkotaan, Palembang dengan gembira menghadirkan Taman Wisata Alam Punti Kayu. Taman wisata alam ini ramai dikunjungi oleh warga, terutama pada akhir pekan atau hari-hari libur nasional. Di taman wisata alam ini, terdapat berbagai macam jenis tumbuhan, termasuk 71 jenis pohon yang semuanya membantu menghadirkan kesejukan yang sulit ditandingi oleh taman-taman kota biasa. Untuk memasuki taman yang buka mulai pukul 9 pagi sampai 4 sore ini, pengunjung cukup membayar tiket masuk seharga Rp40.000,00. Piknik, rekreasi, healing, semua bisa kamu lakukan di Taman Wisata Alam Punti Kayu tanpa harus menghabiskan banyak uang!

Kalau kamu suka nonton film-film dari Amerika, pasti pernah lihat yang namanya Jembatan Golden Gate. Usut punya usut, Indonesia juga punya, lho! Jembatan Ampera yang dengan kokoh menghubungkan daerah Seberang Ulu dan Seberang Ilir di Kota Palembang merupakan ikon Kota Palembang yang terkenal dan tentunya tidak kalah indah dengan yang di negeri Paman Sam. Jembatan yang berada di atas Sungai Musi ini pertama dibangun pada tahun 1962, dan diresmikan pada tahun 1965. Pada masanya, jembatan ini pernah menjadi jembatan terpanjang di Asia Tenggara. Untuk kamu yang ingin memfoto jembatan ini sekaligus mengabadikan kenangan sewaktu berwisata di Kota Palembang, salah satu tempat berfoto terbaik yang bisa kamu pilih yakni Plaza Benteng Kuto Besak yang terdapat di depan Benteng Kuto Besak dan dekat dengan Jembatan Ampera. Dijamin, foto-foto di sana akan membuat foto-fotomu lebih afdol!

Jembatan Ampera di Malam Hari

Bukan Palembang namanya kalau tidak bisa memanjakan lidahmu yang suka mencicipi kuliner di tempat wisata yang dikunjungi. Kota yang dijuluki Kota Pempek ini sebetulnya menyajikan banyak sekali makanan khas, tidak hanya pempek! Ada olahan-olahan daging ikan seperti tekwan, pindang patin, dan otak-otak yang pastinya sekali dicoba akan membuat ketagihan. Mau yang manis-manis? Ada kue-kue seperti kue maksubah, kue delapan jam, dan kue srikayo yang siap memanjakanmu dengan citarasa manisnya. Masih banyak pula makanan-makanan khas lainnya yang dapat dengan mudah ditemui di setiap sudut Kota Palembang. Bagaimanapun juga, mana bisa disebut surga kalau tidak ada makanan enaknya, ‘kan?

Sekarang, coba kamu sebutkan kota di Indonesia yang mempunyai transportasi LRT selain Jakarta. Betul, Palembang jawabannya! Dengan adanya LRT di Palembang, Sobat tidak perlu khawatir menghabiskan uang banyak untuk transportasi. Mau ke Jembatan Ampera? Cukup naik LRT dan turun di Stasiun Ampera. Mau ke Taman Wisata Alam Punti Kayu? Turun di Stasiun Punti Kayu. Mau belanja-belanja mumpung di Palembang? Ke Palembang Icon Mall saja, cukup naik LRT ke sana, turun di Stasiun Bumi Sriwijaya. Mau belanja oleh-oleh? Turun di Stasiun Ampera, lanjut ke Pasar 16 Ilir Barat Permai. Murah barang-barangnya, murah juga transportasinya.

Empek-Empek yang Lezat

Sejatinya, ada tiga hal yang dibutuhkan oleh seorang wisatawan yang ingin melakukan kegiatan wisata kota atau turisme urban. Yang pertama, tempat-tempat yang menarik untuk dikunjungi. Yang kedua, transportasi yang memadai untuk mengunjungi tempat-tempat itu. Yang ketiga, kuliner yang lezat untuk mengisi perut selama perjalanan wisatanya. Kota Palembang punya ketiga-tiganya. Jangan salah, yang dituliskan di sini hanya sekelumit kecil dari semua yang bisa Palembang tawarkan untuk Sobat Atourin. Banyak monumen, museum-museum, area rekreasi, restoran, tempat pemancingan, yang semuanya menunggu untuk dikunjungi wisatawan sepertimu. Kalau lebih suka naik transportasi dengan menyendiri, banyak juga transportasi ojek online yang siap mengantarmu ke mana pun kamu ingin pergi di Kota Palembang.  Akhirnya kota ini kurang lengkap tanpa kehadiranmu.

Kehidupan Masyarakat di Sungai Musi

Pandemi Covid-19 telah memberikan dampak yang berarti kepada Kota Palembang, terutama pada sektor perekonomiannya. Palembang menerima kehadiranmu dan siap membuat pengalaman wisatamu menjadi menggembirakan dan tak terlupakan. Maka itu, jangan lah sungkan dan jangan lah enggan untuk mengunjungi Palembang.

Ke Punti Kayu cari angin

Eh di sana banyak pula kembang

Sebelum pempeknya dingin

Yuk Sobat ke Palembang!