(Hasna Nurul Izzah)
Akhir-akhir ini kata “healing” banyak digunakan oleh kaum milenial maupun masyarakat umum. Arti healing sendiri banyak diartikan dengan melakukan suatu kegiatan yang bertujuan untuk menyegarkan pikiran kembali. Healing versi gen Z yakni berkunjung ke suatu tempat yang tenang dan melihat pemandangan baru. Biasanya, healing identik dengan wisata alam, entah itu pergi ke pantai, mendaki gunung, dan lain sebagainya.
Melihat tingginya minat calon wisatawan yang ingin berkunjung ke wisata alam, pemerintah Provinsi Bali berupaya untuk mengembangkan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional baru (KSPN) yaitu Kawasan Ubud, Tegalalang dan Payangan atau bisa disebut dengan ULAPAN. Tiga daerah ini adalah tiga kecamatan yang ada di Kabupaten Gianyar. Selama ini memang sudah menjadi salah satu destinasi utama Bali dan sudah ditunjang oleh fasilitas pendukung mulai dari hotel/ homestay dan sejenisnya, restoran/ café dan sejenisnya, spa dan sejenisnya, pusat yoga, pasar seni, dan lainnya. Dengan keunggulan lingkungan ULAPAN yang indah, didukung alam dan budaya yang sangat khas, menjadikan kawasan ULAPAN destinasi wisata yang banyak dikunjungi turis. Di sisi lain, tujuan utama wisatawan datang ke kawasan ini bukan untuk melihat gedung atau hotel mewah bertingkat, namun untuk menikmati budaya Bali yang damai yang tiada duanya di dunia. Keberadaan budaya Bali itu disebut sebagai penyembuh tekanan psikis saat mereka bekerja. Dalam rancangan, Kawasan Wisata Ulapan di Provinsi Bali ini akan dikembangakan menjadi model zona wisata yang setiap zona memiliki tema tersendiri. Experiencing the Spirit of Ubud, Exploring the Ubud Heritage, Living in the Ubud Culture, dan Enjoy the Nature Paradise menjadi tema yang akan diusung di Kawasan Wisata Ulapan di Provinsi Bali.
Mengusung dari penggalian makna kata Ubud, sejarah panjang peradaban di kawasan ini, dan masukan dari para pemangku kepentingan di kawasan ini, menginisiasi Kementerian PPN/Bappenas menyusun master plan induk kawasan ULAPAN dengan tagline Ubud the Healing Paradise atau Ubud Sorga Penyembuhan sebagai penanda wisata ini. Master plan dirancang sedemikian rupa sehingga pengembangan pariwisata di kawasan ini memenuhi konsep pariwisata budaya beridentitas dengan kearifan lokalnya, terpadu, terintegrasi, dan berkualitas yang ramah budaya, ramah lingkungan, dan mensejahterakan.
Kawasan ULAPAN mendapat suntikan dana sebesar 34,3 Triliun Rupiah dari APBN. Dana tersebut untuk membangun kantong parkir, pedestrian hingga bus listrik yang tersambung di tiga kecamatan tersebut. Dengan dana 34,3 triliun, pembangunan dilakukan secara fisik dan pemberdayaan, peningkatan kesadaran masyarakat. Selain itu juga dibangun Instalasi Pengolahan Limbah (Ipal) serta objek wisata Ceking, Tegalalang.
Nah dengan adanya program ini, maka kawasan ULAPAN diharapkan akan punya wajah baru yang mendukungnya menjadi surga penyembuhan. Tentunya didukung oleh fasilitas-fasilitas wisata yang akan membuat wisatawan menjadi tambah nyaman. Kira-kira Sobat Atourin ada yang pernah berkunjung ke daerah ini? Apa yang paling kamu kangenin dari ULAPAN?