Stephanie Gracia Suryani

Ilustrasi Jalanan Basah karena Hujan

Musim hujan masih berlanjut di sejumlah daerah di Indonesia. Hujan juga turun pada pelaksanaan MotoGP Mandalika baru-baru ini hingga viral aksi Mbak Rara, seorang pawang hujan. Dengan aksi heroiknya pun, hujan sempat masih membandel selama beberapa lama sehingga balapan tertunda.

Namun, Sobat Atourin tidak perlu khawatir rencana jalan-jalan harus tertunda karena hujan. Sobat Atourin juga mungkin tidak perlu menyewa jasa pawang hujan karena 4 daerah di Indonesia ini memiliki curah hujan yang sangat rendah.

Sulawesi Tengah

Dengan curah hujan 637,6 milimeter, Sulawesi Tengah aman untuk dikunjungi bahkan saat musim hujan sekalipun. Ibukota provinsinya yaitu Palu bahkan memiliki curah hujan yang lebih rendah dari tempat-tempat lain di Sulawesi Tengah. Menurut data BMKG, pada Desember 2019 curah hujan di Palu hanya sebesar 51,1 milimeter. Hal ini terjadi karena Palu terletak di teluk dan dikelilingi bukit dan pegunungan atau disebut juga terletak di wilayah bayangan hujan. Curah hujan di Palu pun lebih dipengaruhi cuaca lokal, bukan regional. 

Taman Nasional Lore Lindu

Sebagai provinsi terluas di Pulau Sulawesi, banyak destinasi wisata yang menarik dikunjungi di Sulawesi Tengah. Mulai dari wisata perkotaan di Kota Palu; wisata alam, budaya, dan sejarah di Taman Nasional Lore Lindu; hingga jelajah pulau-pulau kecil seperti Pulau Sombori di Kabupaten Morowali yang dikenal sebagai miniatur Raja Ampat. Sobat Atourin juga bisa mengunjungi Donggala dengan menyontek itinerary buatan salah satu Sobat Atourin ini. 

Jawa Timur

Terdapat beberapa kabupaten di Jawa Timur yang memiliki curah hujan rendah seperti Bangkalan dan Banyuwangi. Pada tahun 2019, hujan pernah tidak turun selama 215 hari di Banyuwangi. Bangkalan adalah salah satu daerah yang dicatat oleh BMKG paling lama tidak mengalami hujan sepanjang 2020.

Jembatan Suramadu

Terletak di Pulau Madura, akses menuju Bangkalan semakin mudah berkat adanya Jembatan Suramadu. Destinasi wisata yang wajib dikunjungi antara lain Bukit Jaddih, Labuhan Mangrove Edu Park, Mercusuar Sembilangan, dan Pelabuhan Kamal. 

Kawah Gunung IJen

Banyuwangi terkenal akan potensi pariwisatanya yang terus mengalami perkembangan pesat. Gunung Ijen dan Taman Nasional Baluran adalah dua destinasi yang menjadi favorit wisatawan. Pantai-pantai di Banyuwangi juga wajib menjadi tujuan! Misalnya, Pantai Sukamade dan Teluk Hijau yang termasuk dalam kawasan Taman Nasional Meru Betiri. 

Bali

Kehujanan saat sedang berwisata bukan lah hal yang menyenangkan. Penampilan yang sudah paripurna siap untuk foto-foto estetik bisa menjadi sia-sia seketika bila hujan turun. Belum lagi repotnya mencari tempat berteduh jika tidak membawa payung. Barang-barang elektronik juga berisiko terkena air. 

Bali adalah destinasi favorit wisatawan dalam dan luar negeri. Tak hanya untuk berwisata, semenjak pandemi Covid-19, Bali juga menjadi ‘tempat kerja’ atau biasa disebut WFB (work from Bali). Apabila Sobat Atourin sedang mempertimbangkan tempat untuk WFB, Buleleng dan Karangasem dapat menjadi pilihan (agar potensi laptop kehujanan lebih rendah). Pada tahun 2019, dua kabupaten ini sempat tidak diguyur hujan selama 83 hari dan termasuk daerah dengan peringatan kekeringan dari BMKG.

Pantai Pemuteran, Karangasem, Bali

Ketika butuh healing dari bekerja di Buleleng, kita bisa melancong ke Pantai Lovina, Pantai Pemuteran, dan Krisna Fantastic Land, ikuti saja itinerary buatan Sobat Atourin ini! Sedangkan di Karangasem, kita bisa healing ke istana air Tirta Gangga, Taman Soekasada Ujung, Pantai Pemuteran, atau membuat cokelat (bersama ayang, mungkin?) di Bali Chocolate Factory. 

Nusa Tenggara Timur

Memiliki daratan yang rendah secara geografis membuat Nusa Tenggara Timur jarang mengalami hujan. Tak jarang, terjadi kekeringan di beberapa tempat di sana. Bahkan di Kota Kupang, hujan pernah tidak turun selama 111 hari atau hampir 3 bulan. 

Namun tentu sudah menjadi rahasia umum bahwa Nusa Tenggara Timur dianugerahi keindahan alam yang menawan. Pasti juga banyak dari Sobat Atourin yang menjadikan NTT salah satu destinasi wisata impian. Di NTT, kita bisa mengunjungi Taman Nasional Komodo. Tak hanya melihat hewan endemik tersebut, ada pantai unik berpasir merah muda yang bisa kita temukan saat memasuki wilayah Taman Nasional Komodo. 

Foto Udara Pasir Merah Muda di Pulau Komodo

NTT juga menawarkan destinasi lain dengan keindahan yang tak perlu diragukan seperti Pulau Padar dan Danau Kelimutu. Sobat Atourin juga bisa mendatangi sabana yang ada di sejumlah tempat seperti Bukit Wairinding di Sumba Timur, Sabana Mausui di Flores, atau Sabana Fulan Fehan di kaki Gunung Lakaan. Tak hanya panorama alamnya saja, bila berkunjung ke NTT, perlu juga diagendakan untuk menilik Wae Rebo, desa yang dinobatkan sebagai warisan budaya oleh UNESCO. 

Wae Rebo, Desa di Atas Awan

Itu dia tempat-tempat di Indonesia dengan curah hujan yang rendah. Sobat Atourin bisa mengulik destinasi dan itinerary di website atau aplikasi Atourin, ya! Tunggu apa lagi? Tinggalkan payung, jas hujan, dan pawangmu, ayo jalan-jalan!