Time to Read: 8 minutes
(Shella Efelinna Rudiyanto)
Halo, Sobat Atourin! Berada di dunia pariwisata, tentu kamu pernah mendengar atau bahkan menggunakan jasa tour guide atau tour leader. Dengan adanya tour guide atau tour leader ini, perjalanan wisata kamu tidak hanya sekedar berjalan-jalan, bermain sembari menikmati suasana, tetapi juga mendengar dan mendapatkan pelajaran berharga juga dari berbagai tempat wisata, budaya, atau seni. Kali ini, Atourin mendapat cerita mengenai pengalaman, wisata favorit, hingga impian dari ada salah satu tour guide sekaligus tour leader, yaitu Wiwid Nur Hayati Emha, asal Blitar.
Wiwid Nur Hayati Emha atau sering disapa Emha, merupakan tokoh wisata kawasan Malang-Batu-Bromo. Emha memiliki cara komunikasi menarik sehingga membuat tamu merasa nyaman. Ia cenderung berkomunikasi dengan tamu seperti layaknya teman meski memiliki perbedaan umur. Ketertarikannya pada dunia pariwisata berawal sejak tahun 2016 dan tidak disengaja. Di tahun tersebut, adiknya diterima menjadi trip leader salah satu biro travel daerah Kampung Inggris Pare, Kabupaten Kediri. Adik Emha beranggapan bahwa ia hanya menjadi pemandu wisata di daerah Kediri saja, tetapi tidak demikian. Ia harus menjadi pemandu daerah lain, seperti Bromo, Malang, Bali, dan lain-lain, sehingga ia mengundurkan diri dan Emha menggantikan adiknya. Sembari berkuliah, Emha memutuskan mencari relasi biro travel untuk freelance marketing dan ia diterima oleh 4 perusahaan travel untuk marketing sekaligus trip leader daerah Malang-Batu-Bromo. Pengalamannya yang kerap kali membawa tamu untuk berwisata membuat Emha yakin untuk freelance menjadi tour guide sekaligus trip leader, serta keluar dari biro travel-travel tersebut.
Kawasan obyek wisata yang sering Emha bawakan adalah kawasan Bromo, baik permintaan dari biro travel atau langsung dari tamu. Kondisi Bromo di masa kini sudah memiliki tatanan yang lebih baik. Terdapat 4 jalan untuk menuju Bromo, yakni melalui Malang, Probolinggo, Pasuruan, dan Lumajang. Kemudian, sistem paguyuban jeep juga sudah lebih tertata dari segi harga maupun kapasitas isi penumpang, serta sudah diberlakukan tiket booking online sejak akhir 2019. Namun, tiket booking online ini sulit diakses. Oleh karena itu, lebih baik apabila ada pembaruan, misalnya dari segi pembayaran.
Dua kota lain yang dibawakan Emha, yakni Malang dan Batu tidak terlalu menarik banyak pengunjung, tetapi kedua kota tersebut sudah menjadi kota wisata teraktif di Indonesia. Masyarakat Malang dan Batu kreatif dalam membangun potensi wisatanya untuk menarik pengunjung. Namun, ada perubahan dari wisata alam menjadi buatan, sehingga ini menjadi hal yang sangat disayangkan. Kemudian, terkait budaya atau seni dari Kota Malang atau Batu sudah cukup stabil, tetapi kurang terekspos. Contohnya untuk Kota Malang, banyak pengunjung yang tidak mengetahui budaya atau seni asli dari Kota Malang (seperti tari topeng dan wayang topeng). Menurutnya, melalui promosi yang melibatkan pelaku wisata dan sejumlah event, seperti pagelaran, mungkin akan memberikan jalan untuk mendatangkan pengunjung ke kedua kota itu. Perjalanan di Malang dan Batu yang ditambah dengan wisata seni dan budaya pasti akan membantu meningkatkan seni Malang dan Batu.
Sejak tahun 2016 hingga sekarang, tentu membuat Emha memiliki berbagai macam pengalaman menjadi tour guide sekaligus trip leader. Mulai dari jalan-jalan sambil memandu para wisatawan dari berbagai macam daerah dan karakteristik, mengenal banyak orang serta menjalin relasi dengan orang atau kelompok luar biasa hebat hingga menerima kepuasan dari para tamu yang menggunakan jasanya. Namun, tour guide dan guide leader bukanlah pekerjaan yang mudah. Dalam perjalanannya akan ada banyak tantangan, seperti adu pelayanan karena ada banyak guide freelance lain dan adanya aplikasi online yang mempermudah wisatawan melakukan perjalanan mandiri tanpa tour guide. Melalui pengalaman dan tantangan itulah, Emha mendapat pelajaran berharga bahwa tamu itu spesial, sehingga pelayanan dan kinerja yang diterapkan dalam setiap event harus profesional. Berapapun yang Emha Guide dapatkan dan bagaimanapun suasana hati para pemandu, tamu harus dilayani dengan sangat baik.
Tak hanya membagikan mengenai pengalamannya saja, Emha juga membagikan impiannya serta harapan untuk pariwisata Indonesia di masa depan. Impian terbesar Emha adalah memiliki biro travel sendiri serta komunitas travel leader untuk saling membantu sesama trip leader karena guide freelance terkadang sulit untuk mencari pekerjaan, sehingga harus menyesuaikan tarifnya. Ia juga memiliki destinasi wisata impian di Indonesia yang belum sempat dikunjungi, yaitu Yogyakarta karena ia sangat menyukai wisata kebudayaan. Apalagi dengan wisata yang indie, belum terjamah, wingit serta sepi. Keinginannya untuk berkunjung ke kota tersebut bertambah seiring dengan rasa penasarannya pada tempat unik dan bersejarah di sana. Kemudian, karena bekerja di dunia pariwisata, Emha berharap pariwisata Indonesia di masa depan tidak diubah menjadi wisata buatan jika asalnya merupakan wisata beralam, serta memberikan kesempatan bagi warga lokal untuk mengelola wisata daerahnya masing-masing. Diharapkan juga, generasi muda mengetahui bahwa Indonesia itu luas dan indah, sehingga ada yang bisa diidolakan di negeri ini, baik dari wisata, seni dan budaya.
Emha memberikan beberapa tips dan trik juga loh untuk Sobat Atourin. Bagi kamu yang memiliki pekerjaan tour guide seperti Emha, ada beberapa hal yang dapat mempermudah pekerjaan kamu. Pertama, sebisa mungkin memiliki lisensi atau sertifikat pariwisata karena dikhawatirkan ada sidak polisi wisata. Kedua, memperoleh rekomendasi dari beberapa rekan travel atau sesama pelaku wisata. Ketiga, bergabung komunitas pelaku wisata, paguyuban daerah atau nusantara untuk memperoleh pengalaman dan pelajaran baru. Terakhir, mencari kenalan atau relasi biro travel atau pelaku wisata sebanyak mungkin karena ada saatnya mereka membutuhkan jasa pemandu. Adapun tips dan trik ala Emha untuk kamu yang ingin liburan nanti menjadi semakin menarik, seperti berikut ini.
- Melakukan perencanaan perjalanan
- Mengumpulkan dana
- Mencari wisata yang belum banyak pengunjung di daerah tersebut, sehingga kamu bisa menjadi orang pertama untuk ditanya mengenai wisata tersebut.
- Mengikuti open trip karena harganya murah dan mendapat kenalan baru.
- Selalu mencari kenalan orang dari wisata setempat jika trip sendiri. Suatu saat kedua kalinya ke tempat tersebut, ada tempat wisata lain yang bisa dikunjungi.
Cerita dari Emha Guide ini mengesankan, ya?! Sobat Atourin yang ingin mengenal lebih banyak tokoh wisata lain untuk membantu liburan kamu di kemudian hari semakin menarik, jangan lupa untuk cek terus website serta media sosial Atourin karena Atourin masih memiliki banyak cerita dari berbagai tokoh wisata dari berbagai penjuru daerah Indonesia.