(Octavianus Omega Ananta Yuda)
Jika kamu sedang menempuh perjalanan dari Semarang menuju ke Yogyakarta atau sebaliknya, jangan lupa berkunjung ke Doesoen Kopi Sirap. Mungkin kamu jarang mendengar tempat ini, tapi apa yang ditawarkan disini perlu kamu pertimbangkan lho! Doesoen Kopi Sirap atau yang bisa juga disebut Desa Wisata Kopi Sirap berada di kawasan lereng Gunung Kelir Kabupaten Semarang, tepatnya di Dusun Sirap, Desa Kelurahan, Kecamatan Jambu. Dusun ini ada di tengah-tengah jalan utama Semarang-Yogyakarta. Tempat yang menarik karena menjadi salah satu desa wisata yang bisa kamu manfaatkan untuk rehat dari segala kesibukan dan hiruk-pikuk perkotaan.
Seperti daerah lain yang juga memiliki desa wisata dengan kekhasan dan keunikannya yang beragam, Doesoen Kopi Sirap juga menyimpan keindahan dan kenangan yang akan kamu rasakan setelah berkunjung dari tempat ini. Desa wisata yang dikelilingi oleh perkebunan kopi sepanjang jalannya, dapat memanjakan mata siapapun yang berkunjung. Cocok untuk kamu yang sedang bersama dengan keluarga untuk berlibur dengan menikmati suasana desa yang sejuk ataupun bersama dengan teman untuk belajar dunia kopi. Apa saja ya yang menarik dari desa wisata ini? Menarik untuk kita ulas mengenai apa saja yang bisa kamu dapatkan di desa wisata ini.
Saat pertama kamu datang kesini, kamu akan disuguhi pemandangan perkebunan kopi di sepanjang jalannya. Udara yang sejuk dan pemandangan yang indah memberikan kesan pertama bahwa desa tersebut menarik untuk dikunjungi. Setelah itu, nanti kamu akan menemukan sebuah coffee shop yang tentunya berbeda. Coffee shop yang biasa kamu temui di sekitarmu biasanya identik dengan lampu yang terang, suasana yang kadang tidak kondusif, ataupun sebagai tempat untuk sekedar santai. Di sini tidak hanya santai saja, tetapi kamu bisa menikmati suasana hangat coffee shop yang ada di tengah perkebunan kopi. Jangan lupa juga untuk mencoba makanan mulai dari snack sampai makanan khas pedesaan sekaligus menikmati kopi khas Gunung Kelir. Kopi khas di sini tentunya diolah dengan berbagai macam proses seperti aeropress, V60, Vietnam drip, kopi tubruk, dan lainnya untuk menemani waktu santai kamu di musim hujan ini.
Tentunya, kopi yang sudah kamu nikmati sebelumnya melalui proses yang sangat panjang. Proses itu juga dapat kamu pelajari di sini dimana kamu juga akan mendapatkan edukasi tentang dunia kopi yang bisa didapatkan langsung dari petani kopi Doesoen Kopi Sirap. Mulai dari pengolahan biji kopi dari sejak dipetik hingga siap diminum, cara budidaya kopi, cara merawat kebun kopi, proses kopi (pemanenan, pasca panen, hingga roasting) semua bisa kamu dapatkan di sini. Selain itu, kamu juga bisa belajar teknik menyeduh kopi langsung dari ahlinya yang sudah siap untuk berdinamika dalam menciptakan sebuah rasa dan aroma dari sebuah biji kopi. Hal itu tentunya akan memberikan pengalaman yang berkesan untuk kamu dan sayang sekali jika melewatkan kesempatan ini.
Terlebih jika kamu datang setelah proses pasca panen yang ada di bulan Agustus dimana kamu akan menemukan keunikan di desa ini. Setelah proses pasca panen, di sepanjang jalan dari bawah hingga ke coffee shop, kamu akan menemukan festival makanan desa. Festival makanan desa ini tentunya memasarkan berbagai macam makanan khas pedesaan mulai dari gethuk, jenang, jadah goreng, getuk goreng, dan masih banyak lainnya. Hal istimewa dari festival makanan desa ini adalah dilakukan oleh masyarakat Doesoen Kopi Sirap khususnya ibu-ibu desa. Acara yang pasti diadakan setiap tahun ini dapat menambah pengalaman kamu serta dapat mengenal desa wisata ini dengan berinteraksi langsung dengan mereka.
Jika ingin mengetahui kehidupan masyarakat Doesoen Kopi Sirap ini, kamu juga bisa memanfaatkan tempat singgah atau homestay yang sudah disediakan. Kamu akan mengenal bagaimana keseharian dari masyarakat desa setiap harinya dan tentunya akan ada pelajaran yang bisa kamu petik dari tinggal di homestay ini. Jika ingin mengenal budayanya, kamu akan diajarkan salah satu tarian khas dari desa ini, yaitu tarian Gadung Melati. Tarian yang ditampilkan saat ada acara khusus dan acara wajib desa seperti hari jadi desa, para penari yang juga masyarakat desa ini akan menampilkannya dengan alunan musik khas jawa.
Selain wisata edukasi dan budaya ini, kamu juga dapat menikmati wisata alam yang tidak kalah memesona. Jika kamu suka kegiatan mendaki gunung atau pengagum ketinggian, kamu harus mencoba mendaki Gunung Kelir. Gunung Kelir yang memiliki ketinggian lebih dari 2000 mdpl (meter di atas permukaan laut) dan lereng Kelir di ketinggian 1384 mdpl, kamu dapat melihat hijaunya alam dari atas bukit. Jika kamu mendaki di pagi hari, kamu akan menikmati pemandangan matahari terbit atau sunrise dan kamu akan melihat lautan awan seperti negeri di atas awan saat siang hari. Saat sore hari kamu juga bisa menikmati waktu matahari terbenam atau sunset. Dimalam hari, kamu bisa menikmati keindahan Kota Ambarawa dan Kabupaten Semarang dengan melihat pancaran lampu-lampu dari rumah penduduk. Tidak sampai disitu, jika kamu masih ingin menikmati malam hari diatas Gunung Kelir, tersedia camping ground untuk para pengunjung bermalam. Peralatan bisa kamu bawa masing-masing atau dapat kamu sewa di loket masuk Gunung Kelir.
Desa wisata memang menciptakan pengalaman dan kesan tersendiri untuk para pengunjungnya. Dengan mengunjungi desa wisata, akan membantu meningkatkan tumbuh kembang masyarakat desa. Tidak ada salahnya bagi kita untuk menikmati keindahan desa wisata yang ada di Indonesia sebagai upaya untuk mengenalkan potensi desa wisata yang memiliki value untuk dikunjungi. Kamu juga bisa menikmati keindahan-keindahan desa wisata yang ada di Indonesia dengan mengikuti rangkaian virtual tour yang diadakan oleh Atourin!