Ilustrasi Museum

(Titus Agung Adiyatma)

Kamu anak arkeologi? Penggemar sejarah? Atau sekadar ingin mencari tempat wisata baru saja? Atourin punya kabar gembira untukmu. Kini ada museum baru di Tegal, yakni Museum Situs Semedo. Museum yang baru diresmikan pada bulan Oktober 2022 ini tentunya dapat memuaskan dahaga akan ilmu yang mungkin kamu miliki. Penasaran? Tenang—di artikel ini sudah Atourin rangkum semua yang perlu kamu ketahui kalau kamu mau mengunjungi museum ini.

Museum Situs Semedo terletak di Semedo, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Museum ini terdapat di dalam Situs Semedo, situs purbakala yang menjadi inspirasi nama bagi museum ini. Dikutip dari situs Sekretariat Daerah Pemerintah Kabupaten Tegal, adanya museum ini menjadi “representasi adanya kehidupan manusia purba di Desa Semedo yang berawal dari temuan artefak berupa alat-alat dari batu seperti kapak perimbas di tahun 2007 dan puncaknya di bulan Mei 2011 dengan ditemukannya fosil fragmen tengkorak kepala Homo erectus oleh Dakri, warga desa setempat, yang diperkirakan usianya sekitar 700 ribu tahun.” Museum Situs Semedo pun juga diharapkan dapat meningkatkan pelestarian cagar budaya yang berada di lingkungannya dan perekonomian warga Semedo.

Museum Situs Semedo dibuka setiap hari (kecuali hari senin) mulai pukul setengah sembilan pagi sampai tiga sore. Museum ini dibuka untuk umum dan pada saat ini, pengunjung yang hendak memasuki museum tidak perlu membayar tiket masuk. Untuk mencapai museum ini, disarankan untuk menggunakan kendaraan pribadi atau ojek online dikarenakan lokasi Situs Semedo yang jauh dari pusat kota.

Nah, apa saja yang bisa ditemui di dalam museum ini? Pertama-tama tentunya ada banyak koleksi artefak dan tengkorak peninggalan manusia purba yang pernah menetap di Situs Semedo ratusan ribu tahun yang lalu. Ada pula fosil fauna purba yang pernah hidup di masa yang sama dengan manusia purba tersebut. Kemudian, ada patung-patung dan alat peraga yang disediakan untuk memberi gambaran kepada pengunjung akan kehidupan manusia purba di Semedo. Last but not least, ada teks-teks informatif yang berpasangan dengan patung dan alat peraga, tentunya untuk memberikan pengunjung ilmu pengetahuan yang sudah pasti bermanfaat. Kalau sudah puas menimba ilmu di dalamnya, kamu bisa berjalan-jalan ke luar dan menikmati pemandangan hamparan perbukitan yang berada di belakang museum ini.

Memang tidak semua orang suka belajar sejarah, namun hampir semua orang suka hal-hal baru. Selagi masih baru dibuka, cobalah berkunjung ke Semedo kalau ada waktu. Pastinya kamu akan memperoleh pengalaman dan ilmu yang bermutu.