Time to Read: 7 minutes
(Meidy Putri Utami)
Bicara tentang Sulawesi Selatan udah pasti terngiang sama coto Makassar, pisang ijo, atau Pantai Losari. Tapi sebenarnya, itu cuman bagian kecil dari Sulawesi Selatan loh. Obyek wisatanya pun juga beragam , mulai dari pantai, gunung, budaya dan buatan. Sulawesi Selatan merupakan destinasi pariwisata paket lengkap. Kamu bisa catat nih tempat wisata terbaik yang harus kamu kunjungi di Sulawesi Selatan. Ada apa saja di provinsi ini? Yuk simak daftarnya di bawah!
Benteng Ujung Pandang atau Benteng Fort Rotterdam tempat wajib yang harus dikunjungi. Kenapa? Karena tempat ini mudah dijangkau dan berada di pusat kota, kurang lebih 2 KM dari Pantai Losari. Letak benteng ini berada di pinggir pantai sebelah barat Kota Makassar. Yang menarik dari benteng ini adalah bentuknya yang menyerupai penyu sedang menuju ke pantai. Benteng ini sangat bersih dan terawat, karena selain berfungsi sebagai benteng, tempat ini sebagai tempat pagelaran budaya dan kantor. Untuk menikmati Benteng Rotterdam, tidak dipungut biaya, kecuali parkir dan kebutuhan pengunjung. Nah, di dalam benteng terdapat Museum Lagaligo. pengunjung bisa melihat koleksi benda-benda bersejarah mulai dari zaman prasejarah hingga zaman perkembangan budaya di masa modern. Menarik bukan, bisa menambah wawasan juga loh.
Taman Nasional Bantimurung (TN Batimurung) disebut juga The Kingdom of Butterfly ini berada di Kabupaten Maros tak jauh dari pusat Kota Makassar. Perjalanan dapat ditempuh menggunakan mobil pribadi ataupun transportasi umum. Taman Nasional ini buka tiap hari mulai dari jam 6 pagi sampai jam 6 malam. Harga tiket masuknya pun cukup terjangkau yaitu Rp 25.000,00 untuk wisatawan nusantara, Rp 225.000,00 untuk wisatawan mancanegara. Harga tersebut sudah bisa menikmati semua atraksi wisata yang ada di kawasan TN Bantimurung. TN Bantimurung memiliki keunikan yaitu karst, goa, stalagtit, dan stalagmit dan yang paling terkenal adalah beragam jenis spesies kupu – kupu. Setidaknya ada 20 jenis kupu–kupu yang dilindungi oleh pemerintah. Bahkan menurut Alfred Russel Wallace terdapat 250 spesies kupu–kupu. Banyak sekali ya! Di dalam TN Bantimurung ini kamu bisa menikmati air terjun, ada Helena Sky Bridge yang melintasi tempat penangkaran kupu–kupu, Museum Kupu–Kupu, Kawasan Prasejarah Leang–Leang yang menawarkan pemandangan gugusan batu dan karst yang menjulang tinggi. Disini, kamu juga bisa menelusuri tapak kehidupan manusia prasejarah dimana ada cap telapak tangan manusia prasejarah. TN Bantimurung sangat cocok bagi kamu yang ingin menikmati wisata yang santai.
Dari namanya aja udah kelihatan kalau tempat wisata ini menyuguhkan keindahan dan keeksotisan karst. Tempat ini terletak di Desa Salenrang, Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros, sekitar 40 KM dari utara Kota Makassar. Destinasi ini bisa dicapai dengan menggunakan motor ataupun kendaraan pribadi untuk sampai di pintu masuk Rammang-Rammang. Untuk menikmati keindahan tempat ini, kamu harus menyewa perahu yang dioperasikan oleh penduduk setempat dengan harga berkisar antara Rp 100.000,00 sampai Rp 300.000,00. Tentunya, kamu bisa sharing dengan pengunjung lain, kapasitas perahu ini antara 6 sampai 10 orang. Bisa hemat kan? Nah kamu akan dibawa menyusuri karst melewati Sungai Pute yang menjadi rute utama. Tapi jangan lupa pakai sunblock atau topi yah. Sambil menyusuri sungai, kamu bisa melihat karst yang menjulang tinggi seperti yang ada di Vietnam dan China. Setelah menyusuri Sungai Pute, kamu akan berhenti di Kampung Berua, cukup membayar Rp 5000,00 orang. Kampung ini dikelilingi karst dan persawahan. Bayangin dong tempat ini seperti ujung dunia karena sejauh mata memandang kamu hanya bisa liat karts. Di Kampung Berua kamu juga bisa tinggal di home stay masyarakat. Bagi kamu yang menikmati suasana desa yang asri, tempat ini pas buat kamu. Selain itu, Kampung Karst Rammang–Rammang ini bisa buat foto kamu yang instagramable banget. Tapi tetap ya, jaga kebersihan dan patuhi aturan yang ada.
Pantai ini sudah menjadi tempat wisata favorit wisatawan lokal. Bagaimana tidak, pantai ini sangat indah. Pasir putih yang selembut terigu dan air lautnya yang jernih akan membuat kamu terpukau. Berada di Kabupaten Bulukumba, sekitar 200 KM dari Kota Makassar. Banyak alternatif transportasi yang dapat kamu gunakan, seperti bus, motor ataupun kamu bisa menyewa mobil. Tidak sulit untuk menemukan tempat ini, karena banyak petunjuk arah yang memudahkan kamu. Tiket masuknya pun cukup terjangkau Rp 10.000,00 bagi wisatawan lokal dan Rp 20.000,00 wisatawan asing untuk hari biasa, sedangkan weekend Rp 15.000,00 wisatawan lokal dan Rp 25.000,00 wisatawan asing, harga ini belum termasuk parkir ya. Seperti pantai pada umumnya aktivitas yang bisa kamu lakukan adalah snorkeling, diving, melihati sunrise dan sunset atau kamu bisa berjemur. Nah selain aktivitas tersebut, kamu bisa ke pulau sebelah yang bernama Pulau Kambing dan Pulau Liukang Loe, tempat ini tidak kalah indah dari Tanjung Bira. Saat ini penginapan yang ada cukup bervariasi dan dilengkapi failitas seperti hotel. Jadi kamu tinggal pilih aja sesuai budget kamu.
Pernah dengar Taka Bonerate? Sepertinya tempat ini masih awam bagi sebagian orang. Yep, tempat ini merupakan sebuah taman nasional yang berada di ujung semenanjung Pulau Sulawesi tepatnya di Kepulaluan Selayar. Surganya berbagai jenis terumbu karang dan ikan. Taman Nasional Taka Bonerate (TN Taka Bonerate) ini taman laut yang mempunyai kawasan atol terbesar ketiga dunia loh. Untuk mencapai tempat ini, kamu bisa menggunakan pesawat dari Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar atau menggunakan via darat melalui Kota Makassar kemudian dilanjutkan dengan penyeberangan laut. Di TN Taka Bonerate ini terdapat 17 pulau, 7 pulau berpenghuni, dan 10 pulau untuk kawasan konservasi. Tentunya, kalau kamu ke sini diving bersama hiu tidak boleh terlewatkan, sembari menikmati kuliner khas Kepulauan Selayar. Dijamin
kamu pasti ingin kembali lagi.
Sulawesi Selatan juga punya negeri di atas awan loh, namanya Lolai. Kampung Lolai ini berada di Kecamatan Kapalipitu, Kabupaten Toraja Utara. Perjalanan ditempuh sekitar 12 jam dari Kota Makassar melalui perjalanan darat, cukup melelehkan bukan. Tapi semua itu akan terbayarkan dengan keindahan panorama Negeri di Atas Awan ini. Kamu harus hati–hati ya, karena kondisi jalan yang berliku–liku, sempit dan menanjak. Tempat ini sangat ramai dikunjungi oleh wisatawan baik nusantara dan mancanegara. Waktu terbaik untuk menikmati tempat ini adalah pada saat sunrise dan sunset, pemandangannya sungguh menakjubkan. Kamu bisa mendirikan tenda atau bisa tinggal di home stay yang bergaya rumah tongkonan. Kamu juga bisa menikmati kopi Toraja dan pisang goreng yang tersedia disana. Kamu harus mengabadikan foto dengan spot–spot keren yang ada di Lolai. Jangan lupa ya untuk memakai pakaian hangat, soalnya cuaca di sini sangat dingin dan jangan berkunjung pada saat hujan, soalnya kamu tidak akan melihat awan yang menakjubkan melainkan kabut.
Patung Yesus Buntu Burake berada di puncak Buntu Burake, Makale, Tana Toraja. Patung Yesus ini tertinggi di dunia, mengalahkan Patung Yesus di Rio Jeneiro, Brazil. Patung ini berada di atas bukit dengan tinggi 1.700 mdpl (meter diatas permukaan laut). Patung ini memiliki tinggi badan 45 meter yang terbuat dari coran perunggu. Pembangunan dimulai pada tahun 2014 dan selesai pada tahun 2015. Untuk mencapai tempat ini cukup sulit, kamu harus melewati 7.777 anak tangga. Perjalanan yang cukup menguras tenaga, tapi tentunya tidak akan mengecewakan. Kamu harus bawa air mineral ya kalau ke sini. Tersedia spot foto yang instagramable dan ada jembatan kaca yang dapat menguji adrenalinmu. Kamu bisa berjalan di atas jembatan kaca tersebut. Walaupun tempat ini berkaitan dengan agama Nasrani, tidak ada batasan kok bagi kamu yang Muslim atau agama lainnya untuk berkunjung. Tidak perlu membayar mahal untuk melihat Patung Yesus ini, cukup Rp 10.000,00 per orang.
Itulah tadi tempat wisata menarik yang harus kamu kunjungi di Sulawesi Selatan. Walaupun sekarang lagi adanya pandemi, tempat – tempat ini belum sepenuhnya beroperasi. Tapi ini bisa jadi referensi kamu, kalau kamu berkunjung ke Sulawesi Selatan. Jangan lupa ya untuk selalu mengikuti protokol kesehatan ya.
Kamu juga bisa menemukan banyak informasi dan inspirasi jalan-jalan yang menarik di berbagai daerah di Indonesia dan informasi pariwisata lainnya, tentunya hanya di website Atourin!