Time to Read: 8 minutes
(Asmanada Khairrunnissa Wibowo)
Bingung lagi pandemi gini mau liburan kemana? Bosen sama tempat rekreasi yang itu-itu aja di kotamu? Gunung bisa jadi salah satu destinasi wisata yang bisa kamu kunjungi di akhir pekan loh! Selain dapat mengurangi stress, naik gunung juga dapat meningkatkan kesehatan jantung dan paru-paru karena akan membuat kerjanya lebih berat dari aktivitas biasanya dan udara pegunungan yang bebas polusi juga akan menambah dampak positif untuk tubuh kamu. Bagi kamu para pemula ingin latihan naik gunung atau sekedar ingin menjernihkan pikiran di akhir pekan, simak artikel ini sampai habis ya!
Gunung Papandayan
Gunung Papandayan adalah gunung berapi berbentuk strato dengan ketinggian 2665 mdpl (meter di atas permukaan laut) yang berada di Kabupaten Garut, Jawa Barat. Gunung ini dianggap ramah untuk para pendaki pemula karena terdapat fasilitas seperti warung dan toilet yang ada di jalur pendakian sehingga memudahkan para pendaki. Selain itu, medan yang ditempuh cukup mudah karena banyak jalur yang landai juga menurun.
Setidaknya terdapat 4 pos dari pos penjagaan dengan estimasi waktu sekitar 2-3 jam untuk mencapai puncak. Sepanjang perjalanan dari pos penjagaan tersebut, kita disuguhkan pemandangan seperti kawah, hutan mati, pondok saladah kemudian sampai puncak gunung ini yang biasanya disebut Tegal Alun. Di ketinggian 2.288 mdpl, terdapat padang rumput yang biasanya disebut Pondok Saladah dengan Sungai Cisaladah yang mengalir, toilet, dan juga warung. Jadi karena banyaknya fasilitas ini, Pondok Saladah adalah tempat yang cocok untuk ngecamp.
Sayangnya, kita dilarang mendaki sampai ke Tegal Alun karena kawasan tersebut termasuk kawasan cagar alam yang dilindungi. Meskipun kita hanya bisa mendaki sampai Pondok Saladah, kita tetap bisa menikmati pemandangan hutan mati juga panorama pegunungan yaitu Bukit Karacak, Gunung Cikurai, dan Gunung Galunggung.
Terdapat beberapa akses untuk menuju kaki gunung, seperti transportasi umum ataupun kendaraan pribadi. Apabila ingin menggunakan transportasi umum seperti bus, kamu harus berangkat menuju Terminal Guntur Garut kemudian melanjutkan perjalanan ke kaki gunung menggunakan angkot/pick up yang tersedia di terminal tersebut dengan biaya sekitar Rp 20.000,00 per orang. Namun, jika menggunakan kendaraan pribadi bisa langsung menuju kaki gunung karena tersedia lahan parkir dengan biaya sekitar Rp 30.000,00. Untuk kamu yang tinggal di daerah Jabodetabek bisa banget loh cobain mendaki gunung ini.
Gunung Penanggungan
Gunung Penanggungan adalah gunung berapi kerucut dalam kondisi istirahat yang berada di perbatasan Kabupaten Mojokerto dan Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur dengan ketinggian 1653 mdpl. Konon, gunung ini adalah bagian dari puncak Gunung Mahameru yang dipindahkan ke Pulau Jawa (Jawadwipa) juga termasuk salah satu gunung yang dianggap suci karena tempatnya para resi bertapa. Selain itu, di gunung ini juga terdapat banyak nilai sejarah seperti situs situs arkeologi era Hindu-Buddha yang ada di kaki sampai di puncak gunung.
Untuk mencapai puncak terdapat beberapa rute pendakian, salah satunya adalah Jalur Tamiajeng yang dimulai dari Desa Kedungudi, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto. Jalur ini adalah jalur favorit karena merupakan jalur yang paling singkat dengan estimasi waktu sekitar 3,5 – 4 jam tetapi medannya cukup terjal. Terdapat 4 pos pemberhentian sebelum sampai di lapangan puncak. Yang menarik dari jalur ini selain ada warung di pos 2, kamu juga akan melewati pelataran atau yang disebut juga dengan Puncak Bayangan yang menjadi spot favorit untuk berburu sunset dan sunrise. Dengan biaya simaksi (surat izin mendaki) sekitar Rp. 10.000,00 per orang, dari puncak kamu bisa menikmati panorama deretan Gunung Arjuno, Gunung Welirang, Gunung Kawi, Gunung Buthak, dan juga Gunung Semeru. Saat mendaki gunung ini pastikan menyiapkan logistik yang cukup khususnya air karena di gunung ini tidak terdapat sumber mata air.
Akses yang bisa kamu tempuh untuk menuju ke basecamp salah satunya dengan naik bus jurusan Terminal Pandaan kemudian dari situ naik L300 jurusan Trawas lalu turun di Pasar Kesiman atau dari Terminal Pandaan kamu bisa langsung naik ojek motor ke basecamp.
Gunung Andong
Gunung setinggi 1726 mdpl ini bertipe perisai yang terletak diantara Ngablak dan Tlogorjo di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Karena bertipe perisai, gunung ini memiliki 4 puncak yang berjejer yaitu Puncak Makan, Puncak Jiwa, Puncak Andong, dan Puncak Alap–Alap. Gunung ini bisa dijadikan medan latihan untuk para pemula karena jalurnya yang tergolong landai. Untuk sampai kepuncak pun hanya membutuhkan kira kira 1,5 – 2 jam saja. Terdapat 6 jalur pendakian untuk mendaki sampai ke puncak. Salah satu basecamp paling populer adalah basecamp Taruna Jaya Giri via Dusun Sawit. Dari gerbang pendakian via Dusun Sawit ini terdapat jalur berupa makadam atau jalanan yang permukaannya dari tanah/batu yang dikeraskan atau dipadatkan yang aman menuju ke jalur tangga. Selain itu dari pos 2 – pos 3 disediakan tali untuk memudahkan para pendaki. Di gunung ini sebenarnya terdapat mata air yang ada di Puncak Andong tetapi tidak terlalu bersih jadi pastikan kamu bawa persediaan air yang cukup ya.
Untuk mendaki gunung ini kamu bisa tek tok atau ngecamp loh. Kalau kamu mau ngecamp terdapat camping ground yang ada di Puncak Jiwa tetapi tidak terlalu luas, jadi pastikan mendaki di waktu yang tepat ya agar kebagian tempat. Selain itu di Puncak Andong terdapat warung yang menyediakan kebutuhanmu. Dengan biaya simaksi sekitar Rp 5.000,00 – Rp 10.000,00 dari atas puncak kalian dapat melihat puncak Gunung Andong lainnya dan juga Gunung Merapi, Gunung Merbabu, Gunung Sindoro, Gunung Sumbing, dan gunung–gunung lain yang mengelilingi gunung ini. Untuk akses menuju kaki gunung, kamu bisa naik bus dengan tujuan Terminal Magelang kemudian naik angkot/ojek menuju ke Desa Ngablak dengan biaya sekitar Rp 5.000,00 –Rp 25.000,00.
Kamu juga bisa menemukan banyak informasi dan inspirasi jalan-jalan yang menarik di berbagai daerah di Indonesia dan informasi pariwisata lainnya, tentunya hanya di website dan medsos Atourin!