(Hasna Nurul Izzah)
Dunia pariwisata Indonesia patut berbangga karena dua hal terkait dengan pariwisata halal. Pertama adalah naiknya peringkat pariwisata halal Indonesia. Dimana tahun ini berada di peringkat kedua, naik dua peringkat dibandingkan tahun lalu. Kedua adalah dinobatkannya Menteri Pariwisata & Ekonomi KreatiF, Bapak Sandiaga Uno sebagai Halal Travel Personality of The Year. Peringkat Indonesia itu seperti termaktub dalam The Global Travel Muslim Index (GMTI) 2022. Indonesia hanya satu peringkat di bawah Malaysia yang bercokol di peringkat teratas.
Nah, Sobat Atourin tentu tahu dong pariwisata halal. Kalau kata Mas Menteri, bukan berarti ini mengislamisasi destinasi wisata, namun memberikan fasilitas pendukung untuk kenyamanan wisatawan muslim. Tujuannya tentu adalah agar mereka mau datang ke Indonesia dan menghabiskan waktu selama mungkin. Karena semakin lama waktu yang dihabiskan, maka kemungkinan uang yang dihabiskan juga akan makin besar. Tentunya ini akan membantu perekonomian di destinasi wisata terus bergerak lebih cepat. Berbagai layanan yang disebutkan antara lain penginapan, transportasi, konsumsi, sampai pengelolaan keuangan halal.
Wisatawan muslin tentu merupakan potensi yang sangat besar. Islam sendiri adalah agama dengan penganut terbanyak kedua di dunia, berjumlah sekitar 1,9 milyar orang. Keberadaannya pun tersebar di semua benua dunia. Mas Menteri, demikian sapaan akrab Bapak Sandiaga Uno berharap bahwa destinasi Indonesia bisa menjadi daya tarik bagi wisatawan muslim tersebut, seperti Sumatera Barat, Jawa Barat, Lombok, Aceh, dan Kalimantan Selatan. Nah tentu daerah-daerah sudah sangat terkenal ya bagi wisatawan domestik. Aceh misalnya punya Sabang dengan potensi bahari yang indah dan beberapa titik penyelaman, ada juga dataran tinggi Gayo dimana wisatawan bisa menikmati hawa sejuk dan kebun kopi yang terbentang luas. Sumatera Barat, punya bahal hal menarik seperti daerah Bukittinggi, UNESCO World Heritage Sawahlunto, sampai Pulau Mentawai yang eksotis. Jawa Barat punya Bandung yang dinobatkan sebagai salah satu kota dengan makanan terenak dan terbaik. Ada juga Cirebon yang punya sejarah keraton yang mengagumkan serta kain batiknya yang menawan. Bagaimana dengan Lombok? Lombok punya banyak sekali pantai eksotis serta kampung adat Suku Sasak serta Gunung Rinjani yang megah. Sedang Kalimantan Selatan punya keindahan alam yang menawan, soto Banjar yang enak, dan kain sasirangan sebagai buah tangan. Tentu ini hanya contoh beberapa potensi saja. Di luar itu tentu ada banyak sekali, termasuk daerah lain yang tidak disebutkan di atas.
Wah, keren sekali ya prestasi sektor parekraf Indonesia di kancah internasional! Sobat Atourin pasti bangga karena Indonesia sudah mengalahkan negara-negara hebat lainnya dan menjadi terbaik kedua. Pembangunan wisata halal tentu perlu mendapat dukungan berbagai pihak terkait, termasuk juga Sobat Atourin semuanya. Semoga prestasi yang telah dicapai ini dapat terus dipertahankan atau bahkan ditingkatkan ya!