(wartaKominfo) – Sebagai daerah yang memiliki potensi pariwisata yang besar, dan juga merupakan Geopark Nasional, Pemandu Wisata yang handal sangat dibutuhkan oleh Kabupaten Natuna. Pemandu adalah salah satu ujung tombak kemajuan pariwisata untuk itu, mereka dituntut untuk bisa mempresentasikan obyek wisata dengan lebih komprehensif sehingga mampu menarik wisatawan.
Rangkaian program yang melibatkan 20 pemandu wisata di Kabupaten Natuna tersebut dilaksanakan pada Kamis, (7/11/19) di Rumah Makan Sisi Basisir, Jalan Datuk Kaya Wan Muhammad Benteng, Kabupaten Natuna.
Acara tersebut dibuka oleh Sekretaris Disparbud Kabupaten Natuna, Indah Titik Suprapti. Dalam sambutanmya, Indah mengimbau agar peserta mengikuti pelatihan dengan serius. “Kepada para peserta agar mengikuti kegiatan pelatihan ini dengan sungguh-sungguh demi menyerap kemampuan, ilmu, dan pengalaman yang dibagikan oleh pemateri” tutur Indah.
Baca juga 10 Pemandu Wisata Natuna Ikut Uji Kompetensi bersama Atourin
Sesi pertama diisi oleh Benarivo Triadi Putra dari Atourin yang memaparkan mengenai program Dayamaya milik BAKTI (Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi) Kementerian Komunikasi dan Informatika. Ia juga menjelaskan mengenai Atourin dan bentuk solusi seperti apa yang Atourin tawarkan untuk membantu proses digitalisasi pelaku wisata dan obyek wisata di Kabupaten Natuna.
Sedangkan Sesi kedua oleh Reza Permadi dari Atourin dengan tema “Memulai Pemanduan Wisata”. Ia menjelaskan tentang pengertian pemandu wisata, kode etik pemandu wisata, hal yang perlu dilakukan sebelum pemanduan, hal yang harus dihindari ketika pemanduan, dan hal yang harus diperhatikan ketika pemanduan.
Kemudian dilanjutkan dengan sesi ketiga oleh Reza dengan tema “Teknik Interpretasi Personal”. Reza menjelaskan, “Beberapa teknik interpretasi personal yang dapat digunakan adalah foreshadowing, pertanyaan atau guided discovery, bercerita atau storytelling, imajinasi terpadu atau guided imagery, humor, alat bantu visual, teka-teki atau permainan interaktif, demonstrasi, dan simulasi.
Pelatihan diakhiri dengan sesi workshop interaktif di mana dibentuk 4 kelompok yang terdiri dari 5 orang di tiap kelompoknya. Setiap kelompok harus membuat sebuah paket wisata satu hari yang menarik dan sesuai dengan kebutuhan wisatawan. Kemudian setiap kelompok mempresentasikan hasil selama setengah jam lebih diskusinya ke depan semua peserta dan diselingi dengan tanya jawab yang sangat seru di setiap kelompoknya.
Sumber artikel https://natunakab.go.id/menuju-pemandu-wisata-natuna-yang-tersertifikasi-atourin-gelar-pelatihan/