Pernah kebayang nggak sih, belajar membatik sambil dikelilingi pepohonan hijau dan udara segar di tengah kota Jakarta? Di Saka Market Vol. 3, pengalaman itu jadi nyata lewat kegiatan Workshop Membatik di Taman, cara seru buat ngerayain budaya Indonesia dengan sentuhan alam dan kreativitas.
Nggak cuma sekadar belajar teknik membatik, kegiatan ini juga ngajak peserta buat lebih dekat sama nilai-nilai budaya yang sering kita lihat dari jauh aja. Di tengah suasana hijau Urban Forest, semua terasa lebih santai dan hangat, kayak lagi main sambil belajar sesuatu yang bermakna. Yuk, intip keseruannya!
Bhinneka Land: Saat Budaya dan Alam Berkolaborasi

Tahun ini, Saka Market hadir dengan tema “Bhinneka Land: Indonesia’s Eco, Cultural, and Tourism Harmony.” Bukan sekadar bazar, tapi perayaan besar tentang keberagaman, keberlanjutan, dan kreativitas lokal.
Bertempat di Urban Forest Cipete pada 8–9 November 2025, pengunjung diajak menyelami harmoni antara tradisi dan kehidupan urban lewat eco-cultural bazaar, instalasi interaktif, dan berbagai kegiatan seru. Dari banyaknya agenda yang ada, workshop membatik jadi salah satu yang paling mencuri perhatian para pengunjung.
Membatik di Tengah Hutan Kota

Pada Minggu, 9 November 2025, area taman hijau di Urban Forest disulap jadi ruang kreatif terbuka. Bersama Rumah Batik Palbatu, peserta workshop diajak belajar langsung teknik dasar canting dan pewarnaan tradisional. Nggak cuma sekadar teori, mereka juga langsung mempraktikkan proses membatik di atas kain yang nantinya diubah jadi tote bag batik cantik buatan sendiri.
Suasananya seru banget! Peserta duduk santai di bawah rindangnya pepohonan, belajar mencanting bareng pengrajin, sambil diiringi musik akustik dan nikmatin udara sore yang adem. Nggak ngebosenin sama sekali, lebih kayak nongkrong santai sambil ngulik hal baru. Di akhis sesi, semua peserta bisa bawa pulang tote bag hasil karya mereka sendiri, lengkap dengan rasa puas dan pengalaman seru yang susah dilupain.
Bukan Sekadar Workshop

Konsep “membatik di taman” ini bukan tanpa alasan. Saka Market memang punya visi buat nggabungin kearifan lokal, gaya hidup urban, dan semangat keberlanjutan. Lewat kegiatan ini, mereka ingin menunjukkan kalau melestarikan budaya bisa dilakukan dengan cara yang fun dan relevan bagi generasi muda.
Di sela-sela kegiatan, pengunjung juga bisa menjelajahi bazar yang menyajikan produk ramah lingkungan, menikmati makanan lokal, atau sekadar bersantai menikmati mini konser yang digelar di area yang sama. Semua itu berpadu ngasih vibe yang hangat dan penuh energi positif.
Merayakan Warisan dengan Cara yang Lebih Dekat
Lewat workshop ini, membatik nggak lagi terasa kuno atau susah dipelajari. Justru jadi cara seru buat kenalan langsung sama warisan budaya yang udah ada sejak lama, tapi dikemas dengan gaya yang lebih modern dan gampang diterima siapa aja.
Saka Market berhasil membuktikan kalau tradisi bisa tetap hidup dan relevan, asal dibawa dengan cara yang segar, inklusif, dan terbuka buat siapa pun yang mau nyoba.
Jangan Lewatkan Keseruan Saka Market Berikutnya!
Seru banget, kan, lihat gimana Saka Market Vol. 3 bisa ngebuktiin kalau budaya bisa dirayain dengan cara yang santai tapi tetap bermakna? Workshop Membatik di Taman ini jadi contoh nyata kalau tradisi bisa tetap hidup asal dibawa dengan sentuhan kreatif dan suasana yang dekat sama anak muda. Dari udara segar Urban Forest sampai karya batik buatan sendiri, semuanya ngasih pengalaman yang susah dilupain.
Jangan lewatkan keseruan Saka Market berikutnya!
Ikuti kabar terbarunya lewat Instagram @sakamarket.id dan @atourin, atau kunjungi atourin.com buat rasain sendiri gimana budaya, alam, dan kreativitas bisa berpadu dalam satu pengalaman yang bermakna.