Ririn Atourin
Mungkin kita pernah mendengar ungkapan berikut: menanam pohon adalah bentuk kebaikan yang akan terus mengalir. Nah, Sobat Atourin pernah mendengar ungkapan tersebut tidak? Kita tahu bahwa manusia untuk bisa hidup membutuhkan ekosistem yang di dalamnya ada flora dan fauna. Flora dan fauna ini banyak sekali jenisnya. Jika kita berbicara tentang tumbuh-tumbuhan, ada yang ingat atau tahu berapa banyak jenis tumbuhan di dunia ini? Wah ada banyak sekali pastinya. Tumbuh-tumbuhan ini memegang peran penting baik secara ekologi, ekonomi, rekreasi, edukasi, dan fungsi lainnya.
Atourin selama beberapa tahun terus menggaungkan kampanye One Traveler One Tree dimana kami mengajak para pemangku kepentingan pariwisata, termasuk ya kamu semua Sobat Atourin, untuk peduli pada kelestarian lingkungan. Caranya adalah dengan menanam bibit pohon sebanyak mungkin jika kamu bisa. Sebagai Perusahaan swasta, Atourin juga mengalokasikan sebagian pendapatannya untuk penanaman pohon ini. Terima kasih tentunya untuk kalian semua yang sudah menggunakan produk Atourin karena kalian berarti ikut berperan dalam penanaman pohon ini.
Nah penanaman pohon kali ini dilakukan di Pulau Pramuka pada 22 Februari 2023. Salah satu pulau di Kabupaten Administratif Kepulauan Seribu, Provinsi DKI Jakarta. Pulau Pramuka ini punya fungsi ekologis yang sangat penting. Beberapa di antaranya adalah sebagai habitat elang bondol yang merupakan fauna khas DKI Jakarta dan wilayah pesisir pantainya juga menjadi tempat bagi penyu untuk bertelur. Pulau ini, sebelum namanya berganti menjadi Pulau Pramuka, dulu disebut Pulau Elang atau Pulau Lang. Pulau Pramuka terletak di Kecamatan Kepulauan Seribu Utara. Untuk mencapai pulau ini, bisa ditempuh dari beberapa rute. Pertama melalui Pelabuhan Kaliadem yang ada di Muara Angke. Kedua adalah melalui Pelabuhan Marina di Ancol. Kedua pelabuhan ini ada di Jakarta Utara. Jadwal keberangkatan perahu baik itu perahu motor tradisional maupun speed boat ada tersedia tiap hari.
Pulau Pramuka menjadi pusat pemerintahan Kabupaten Administratif Kepulauan Seribu. Sebagai pulau yang ukurannya kecil, Pulau Pramuka ini bisa dijelajahi dengan berjalan kaki dan menempuh waktu sekitar 30 menit untuk kamu sampai di titik awal kamu berjalan. Selain itu, pulau ini juga menjadi destinasi wisata dengan beberapa pantai, suasana perkampungan, hutan bakau, penangkaran penyu, serta keindahan bawah laut sebagai daya tarik utamanya. Tentu pulau ini juga menghadapi beberapa ancaman ekologis misalnya masalah sampah serta masalah abrasi. Terima kasih kepada para pegiat wisata dan lingkungan setempat yang terus semangat untuk mewujudkan Pulau Pramuka sebagai pulau nol sampah dan pulau yang berkelanjutan.
Atourin melakukan kegiatan penanaman bakau difasilitasi oleh Rumah Literasi Hijau Pulau Pramuka. Total kami menanam 100 bibit bakau di salah satu sisi pantai ini. Pohon bakau kami lihat penting karena merupakan benteng alami dari pulau untuk mengurangi resiko abrasi. Selain itu, bakau juga menjadi habitat bagi banyak fauna termasuk berbagai jenis ikan dan udang. Tahukah kamu bahwa Indonesia adalah negara dengan luas hutan bakau terbesar di dunia. Menurut data dari Peta Mangrove Nasional (PMN) tahun 2022, luas bakau di Indonesia mencapai 3,39 juta hektar atau sekitar 21% dari luas bakau di dunia. Dari luas itu, jumlah bakau jarang yang memiliki tutupan tajuk kurang dari 30 persen sebanyak 53,8 ribu hektar, jumlah bakau sedang dengan tutupan tajuk 30-70 persen sebanyak 186,5 ribu hektar, dan jumlah bakau lebat yang memiliki tutupan tajuk lebih dari 70 persen sebanyak 3,16 juta hektar.
“Atourin merasa bersyukur bisa berkolaborasi dengan teman-teman pegiat pariwisata dan lingkungan dari Rumah Literasi Hijau Pulau Pramuka dalam menanam pohon kehidupan yakni pohon bakau ini. Kami berharap bibit yang kami tanam bisa bertahan dalam seleksi alam dan tumbuh besar menjadi benteng alam bagi pulau ini.” ujar Johar Zauhariy, co-founder Atourin.
Selain menanam pohon, Atourin juga mengunjungi pusat pengolahan sampah yang dikelola oleh Rumah Literasi Hijau. Di sini, teman-teman melakukan aksi nyata untuk mendorong pengolahan sampah yang berkelanjutan. Sampah organik diolah menjadi kompos sedang anorganik seperti plastik diproses sedemikian rupa sehingga menghasilkan bahan bakar minyak. Selain itu, sampah anorganik juga diolah menjadi aneka kerajinan yang menjadi oleh-oleh khas pulau ini.
Sobat Atourin bisa mengunjungi Pulau Pramuka sebagai salah satu pilihan destinasi wisata bahari. Selain berbagai daya tarik yang dijelaskan di atas, kamu bisa menikmati matahari terbit dan terbenam dari pulau ini. Durasi ideal untuk berkunjung adalah tiga hari dua malam. Kamu bisa kontak kami untuk mendapatkan penawaran paket wisata menarik. Akhir kata, kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung kegiatan penanaman pohon di Pulau Pramuka. Sampai jumpa di kegiatan kami berikutnya!