Winnuar Dwina Novarani
Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki pulau-pulau kecil yang menjadi permata bagi bidang pariwisata. Keelokan alam yang indah dari pulau-pulau kecil ini menyembunyikan keindahan pantai dan surga bawah laut yang memukau. Tak heran jika Indonesia menjadi tujuan yang tak tergantikan bagi para pecinta alam dan petualang.
Dalam data dari Balai Taman Nasional, Indonesia memiliki lebih dari 17.000 pulau yang mengelilingi lebih dari 80.000 kilometer garis pantai. Ini berarti ribuan kilometer terumbu karang yang mengagumkan dan kehidupan laut yang beraneka ragam. Memang, wisata bahari yang ada di Indonesia tidak ada satupun yang gagal. Mereka memiliki ciri khas dan keindahan tersendiri. Seperti halnya Pulau Togean yang dikenal dengan keindahan terumbu karang dan keindahan biota lautnya.
Kepulauan Togean dijadikan taman nasional sejak tahun 2004. Terletak di Teluk Tomini, Sulawesi Tengah, luas area lautannya mencapai 292.000 hektar dan luas daratannya mencapai 70.000 hektar. Luas ini menjadikannya sebagai taman nasional terbesar di Indonesia. Ada banyak sekali pulau-pulau yang bisa menjadi destinasi wisata bahari, di antaranya Pulau Togean, Pulau Waleabahi, Pulau Una-una, Pulau Batukada, Pulau Malenge, dan lain-lain.
Data Dinas Pariwisata Tojo Una-Una, berdasarkan hasil survei Marine Rapid Assessment Program (MRAP) oleh Conservation International Indonesia (CII) tahun 1998 di Kepulauan Togean dan Banggai menunjukkan bahwa Kepulauan Togean merupakan salah satu komponen penting dari ekosistem terumbu karang yang terletak dalam Coral Triangle. Coral Triangle adalah area yang sangat kaya akan keanekaragaman hayati laut, yang meliputi wilayah Indonesia, Filipina, Malaysia, Papua Nugini, Jepang, dan Australia. Bagi wisatawan pecinta laut, tentu hal ini tidak boleh dilewatkan. Surga bawah laut yang memukau ini bisa dinikmati dengan snorkeling. Hanya menyelam 1-3 meter saja pesonanya sudah bisa nikmati. Namun, jika ingin mengeksplor lebih jauh tentunya bisa dengan melakukan diving. Dengan diving kita dapat mendapatkan harta karun di bawah permukaan daratan yang menganggumkan.
Salah satu spot paling baik dalam melakukan snorkeling ataupun diving adalah Pulau Taipi. Untuk menikmati keindahan bawah laut, kita dapat menyeberang dari Pulau Kadidiri ke Pulau Taipi dengan jarak 4 KM. Tidak hanya menikmati biota laut dan terumbu karang, kita juga bisa berenang dan bermain dengan ubur-ubur. Danau Ubur-ubur Kepulauan Togean sudah dikenal dan dijadikan sebagai destinasi wisata bahari oleh banyak wisatan. Hal ini karena ubur-ubur di danau ini terbilang jinak dan bisa dipegang sehingga tidak perlu takut tersengat atau keracunan saat berenang bersama ubur-ubur.
Dalam melakukan kegiatan di atas tentu kita juga tidak boleh melupakan waktu yang pas kapan harus berlibur ke Kepulauan Togean. Menurut data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), waktu terbaik untuk mengunjungi Kepulauan Togean adalah antara bulan April hingga November. Data cuaca menunjukkan bahwa periode ini cenderung lebih cerah dengan sedikit hujan dan ombak yang tenang. Namun, jika kamu adalah seorang penyelam berpengalaman yang ingin melihat hiu penyu, bulan Februari hingga April adalah waktu yang ideal.
Untuk Sobat Atourin yang ingin menjelajahi kecantikan bawah laut Indonesia, jangan ragu memasukkan Kepulauan Togean dalam daftar perjalanan ya! Temukanlah keajaiban laut yang begitu mengagumkan sehingga kamu akan merindukan keindahan dan keelokan serta pengalaman yang memukau yang diberikan oleh Kepulauan Togean. Yuk kunjungi dan nikmati pesona alam yang taman nasional ini berikan bersama Atourin. Segera cek marketplace Atourin untuk mendapatkan paket wisata yang kamu dambakan!