Alfito Triandra
Jembatan Ampera adalah sebuah ikon dan landmark yang terletak di Kota Palembang, Sumatera Selatan, Indonesia. Jembatan ini memiliki makna sejarah dan budaya yang penting bagi penduduk setempat serta menjadi salah satu tujuan wisata yang populer. Ampea sendiri merupakan kependekan dari Amanat Penderitaan Rakyat. Mulai dibangun pada 1962, jembatan ini diresmikan pada 10 November 1965. Jembatan yang terbentang di atas Sungai Musi Kota Palembang ini memiliki panjang 1.177 meter, lebar 22 meter, juga tinggi 63 meter, dan jarak antara menara 75 meter. Jembatan ini memiliki ciri khas arsitektur unik dan dulunya memiliki sistem pengangkut yang dapat diangkat untuk memberikan jalan bagi kapal-kapal besar yang melewati Sungai Musi. Ketika dalam posisi terangkat, jembatan ini menciptakan pemandangan yang indah dan fotogenik.
Jembatan Ampera merupakan salah satu objek wisata yang populer di Palembang. Banyak wisatawan yang datang untuk menikmati keindahan jembatan ini, terutama saat malam hari ketika jembatan dihiasi dengan lampu-lampu yang berwarna-warni. Jembatan Ampera awalnya berfungsi sebagai jalan penghubung antara dua bagian kota Palembang yang dipisahkan oleh Sungai Musi, yaitu bagian Ulu dan bagian Ilir. Namun, seiring berjalannya waktu, jembatan ini juga menjadi simbol budaya dan kebanggaan bagi masyarakat Palembang.
Tepat di bagian bawah dari Jembatan Ampera ini terdapat Sungai Musi yang menambah keindahan dari Jembatan Ampera. Sungai ini memiliki panjang sekitar 750 kilometer dan merupakan salah satu sungai terpanjang di Indonesia. Sungai Musi bermuara di Teluk Benggala dan mengalir melalui Kota Palembang, ibu kota Provinsi Sumatera Selatan. Sungai ini terbentuk dari beberapa aliran sungai kecil yang bersatu di daerah pegunungan di bagian utara Sumatera Selatan.
Sungai Musi masih berperan penting dalam sektor transportasi dan ekonomi di kawasan Palembang. Aktivitas pelayaran dan perdagangan masih berlangsung di sepanjang sungai ini, dengan kapal-kapal yang membawa barang dan penumpang dari dan ke wilayah sekitar. Sungai Musi juga memiliki nilai pariwisata yang signifikan.
Daerah sekitar sungai ini memiliki sejarah yang kaya, termasuk peran sebagai pusat perdagangan dan budaya dalam sejarah Kerajaan Sriwijaya. Beberapa objek wisata yang terkait dengan sungai ini adalah Pulau Kemaro, yang memiliki sejarah dan legenda yang menarik. Di pulau ini dapat ditemukan beberapa tempat bersejarah seperti makam putri Sriwijaya, pagoda berlantai 9, dan Klenteng Hok Tjing Rio.
Secara keseluruhan, Jembatan Ampera dan Sungai Musi adalah bagian penting dari sejarah, budaya, dan infrastruktur Kota Palembang, serta memiliki nilai simbolis yang kuat dalam mewakili semangat perjuangan dan identitas lokal.
Nah, kamu bisa jalan-jalan seru ke Palembang bareng Atourin. Silahkan eksplor marketplace Atourin untuk mendapatkan penawaran paket wisata yang menarik!