(Berliana Fiardi Annastasya)
Time to Read: 5 menit
Kepulauan Derawan merupakan gugusan 3 pulau yang terdiri dari Pulau Derawan, Pulau Maratua, dan Pulau Sangalaki. Kepulauan ini terletak di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.
Nah, tentunya masing-masing pulau tersebut memiliki keunikan dan pesonanya tersendiri yang wajib kamu kunjungi satu persatu. Buat kalian yang tidak punya banyak waktu, kalian bisa melakukannya dengan island hopping yang berarti perjalanan berwisata dari satu pulau ke pulau lainnya dengan menggunakan kapal atau perahu dan menginap di kapal tersebut. Island hopping di Kepulauan Derawan bisa kamu lakukan hanya dalam 1 hari saja, lho! Selain menghemat waktu, kalian juga bisa menghemat biaya dengan tidak perlu mengeluarkan banyak biaya untuk menginap di setiap pulau.
Untuk mencapai kepulauan ini, dari Bandar Udara Kalimarau Berau dapat dilanjut menuju Dermaga Tanjung Redeb, Berau. Jaraknya hanya membutuhkan waktu 15-20 menit saja menggunakan mobil. Kemudian dilanjutkan dengan perjalanan menggunakan speedboat menuju Pulau Derawan selama kurang lebih 2 jam atau dapat langsung menuju Pulau Maratua yang ditempuh kurang lebih selama 3 jam dari Dermaga Tanjung Redeb.
Kalian bisa merencanakan dengan menginap di Maratua pada hari pertama dan dilanjutkan dengan island hopping pada hari berikutnya. Terdapat berbagi macam jenis penginapan yang berkisar dari Rp 200.000,00 hingga 2 juta rupiah per malam.
Berikut adalah 2 spot favorit yang paling sering dikunjungi para wisatawan.
1.Pulau Kakaban
Pulau yang diapit oleh Pulau Maratua dan Pulau Sangalaki ini memiliki sebuah keunikan tersendiri, yaitu terdapat danau di mana air pada danau tersebut merupakan gabungan dari air hujan dan rembesan air laut yang kemudian mengalir dari pori-pori tanah dan membuat suatu habitat endemik yang membuatnya berbeda dari kebanyakan kawasan danau yang ada di dunia.
Lebih menakjubkannya lagi, di Danau Kakaban ini terdapat spesies ubur-ubur yang tidak menyengat. Dikutip dari Wikipedia pada artikelnya tentang Pulau Kakaban, diperkirakan ribuan tahun yang lalu ubur-ubur tersebut terperangkap dan berevolusi untuk dapat berfotosintesis di mana hampir tidak ada hewan lain mampu melakukannya sehingga mereka kehilangan sengatannya. Berdasarkan papan keterangan di Danau Kakaban, terdapat 4 jenis ubur-ubur tanpa sengat yang hidup di danau ini, di antaranya Golden Jellyfish/ Mastigias papua etpisoni, Moon Jellyfish/Aurelia Aurita, Tripedalia Cystophora, dan Cassiopea Ornata. Banyak sekali bukan jenis ubur-ubur di sini?!
Di sini, pengunjung bisa berenang atau snorkelling bersama kawanan ubur-ubur tanpa sengat tersebut. Tapi jangan sampai salah memilih waktu, ya! Waktu yang terbaik untuk berenang bersama kerumunan ubur-ubur yang berjumlah sampai ratusan bahkan hingga ribuan adalah saat siang hari hingga siang menjelang sore. Jika salah memilih waktu, kamu hanya akan menjumpai beberapa ekor ubur-ubur saja. Pastinya keseruannya tidak akan sama dengan berenang bersama ratusan hingga ribuan ubur-ubur.
Untuk biaya masuk ke Danau Kakaban hanya dikenakan tarif Rp 20.000,00/orang. Murah, bukan?! Kamu bisa puas berenang dengan kawanan ubur-ubur tersebut. Tapi hati-hati ya kalau ingin menyentuh ubur-ubur, jangan sampai mereka terluka. Sentuh dengan lembut dan jangan sampai digenggam. Ingat ya, jangan digenggam! Terdapat beberapa ubur-ubur yang sobek akibat ulah wisatawan yang terlalu kasar. Sekali lagi, jadilah wisatawan yang bertanggung jawab.
2.Goa Halo Tabung, Maratua
Sebelum bersenang-senang dengan kawanan ubur-ubur, baiknya kalian uji adrenalin dengan menyelam di Goa Halo Tabung. Dari Maratua, hanya dibutuhkan waktu sekitar 20 menit saja menggunakan speedboat untuk sampai ke tempat ini. Tempat ini unik sekali. Seperti namanya, tempat ini membentuk gua yang panjangnya hanya kurang lebih 5 meter, seterusnya terlihat seperti danau memanjang dengan tebing-tebing setinggi 5 meter dari daratan ke permukaan air. Airnya super jernih dan super dingin. Ya, maklum dikarenakan tempat ini dikelilingi pohon-pohon yang teduh. Walaupun tidak berada di laut, namun airnya asin, loh! Ini disebabkan oleh masuknya air laut melalui celah-celah gua.
Terdapat 2 cara apabila ingin berenang di sini. Pertama, turun melalui tangga yang telah disediakan di mulut gua. Untuk mencapai daerah yang lebih luas, yaitu daerah yang seperti danau memanjang dengan tebing-tebing tinggi, kamu harus menyelam dari dalam gua hingga keluar gua. Jika kamu memakai pelampung, pastikan untuk melepasnya terlebih dahulu, ya. Kalau tidak, pelampung kamu akan tersangkut di langit-langit gua yang hanya berjarak beberapa meter dari permukaan air.
Untuk kamu kamu yang ingin menguji adrenalin, bisa dengan cara kedua, yaitu melompat dari pinggir tebing. Pastikan kamu tidak memakai pelampung saat melompat, dan hati-hati terhadap batu karang di pinggir tebing yang tajam. Karena airnya yang asin, ada baiknya kamu menggunakan masker atau google agar mata kamu tidak perih.
Untuk menjangkau tempat ini, pengunjung harus berjalan beberapa menit dari dermaga menyusuri hutan selama beberapa menit. Jangan sampai melepas alas kaki, mengingat pengunjung harus berjalan di atas bebatuan karang yang lumayan tajam. Untuk biaya masuk ke Goa Halo Tabung hanya dikenakan tarif Rp 20.000,00orang.
Dua tempat tersebut merupakan spot favorit para wisatawan yang biasanya melakukan island hopping. Setelah dari Pulau Kakaban biasanya dilanjutkan dengan mengunjungi Pulau Sangalaki, pulau kecil yang serasa pulau pribadi. Kemudian dapat dilanjut menuju Pulau Derawan. Kalian bisa menginap semalam lagi di Pulau Derawan atau apabila kalian sudah dikejar waktu, kalian bisa langsung kembali dan mengakhiri petualangan di Kepulauan Derawan pada hari itu juga. Yuk, jika kamu ada waktu dan budget jalan-jalan, jangan ragu untuk merencanakan jalan-jalan ke Kepulauan Derawan, tentunya bersama dengan Atourin.