Time to Read: 5 minutes
(Laura Berlian)
Siapa nih yang resolusi tahun barunya mau mencoba untuk naklukkin gunung-gunung di Indonesia? Mendaki gunung atau hiking adalah kegiatan yang menyenangkan sekaligus menantang untuk dilakukan loh!
Selain menyehatkan, kegiatan hiking juga menyuguhkan pemandangan yang menyejukkan. Apalagi untuk kamu yang tinggal di daerah perkotaan, melihat pepohonan yang rindang pastinya menyejukkan mata sekaligus pikiran.
Tapi, sebagai seorang pemula, kita harus cobain dulu nih gunung yang minim rintangan dan kita belajar agar siap untuk mendaki gunung yang treknya lebih sulit. Learning by doing, begitu mungkin hehe. Berikut adalah beberapa gunung yang cocok untuk pendaki pemula:
1. Gunung Prau
Pertama, ada Gunung Prau yang terletak di kawasan dataran tinggi Dieng, Wonosobo, Jawa Tengah. Gunung Prau merupakan gunung yang cocok untuk pendaki pemula. Karena gunung ini tidak terlalu tinggi, hanya sekitar 2590 mdpl (meter di atas permukaan laut). Medan yang cukup mudah dan landai membuat gunung ini bisa ditempuh dengan waktu 3 jam saja.
Jalur untuk mencapai puncak Gunung Prau ini ada 4, di antaranya adalah
– Jalur Dieng, Wonosobo
– Jalur Patak Banteng, Wonosobo
– Jalur Pranten, Kabupaten Batang
– Jalur Kendal, Kabupaten Kendal
nah, yang paling populer direkomendasikan oleh para pendaki biasanya Jalur Patak Banteng dari Wonosobo.
Jika mendaki Gunung Prau jangan lupa untuk membawa kamera ya, karena pemandangan di gunung ini sangat indah, terlebih lagi pesona golden sunrise nya, saat dimana matahari terbit di ufuk timur dengan sinarnya yang keemasan menyapa para pendaki. Cantik banget dehh kamu pasti terpukau. Kalau cuaca cerah, kita juga bisa melihat gunung lain dari Gunung Prau, seperti Gunung Sindoro, Sumbing, Merapi, Merbabu, dan Lawu.
2. Gunung Papandayan
Salah satu gunung yang popular untuk pendaki pemula ialah Gunung Papandayan. Gunung yang terletak di daerah Garut, Jawa Barat ini merupakan gunung yang masih aktif loh. Kita harus tetap hati hati dan mengikuti arahan ya pemandu atau tour leader ya. Di Gunung Papandayan ini terdapat beberapa kawah aktif seperti kawah mas, kawah nangklak, dan kawah manuk. Oleh karena itu, di kawasan sekitar Gunung Papandayan diselimuti bau belerang.
Pendakian di gunung yang memiliki ketinggian 2622 mdpl ini memakan waktu kurang lebih 3 jam saja. Gunung ini ramah untuk pemula, selain terdapat jalanan yang di aspal pada pendakian awal, juga karena di setiap pos terdapat toilet dan air minum, serta hampir di setiap pos ada warung yang menjual makanan. Jadi tidak usah takut nih untuk kehabisan persediaan makanan. Sebelum mendaki, kita juga bisa beli makanan di Pasar Cisurupan.
Nah kalau mendaki Gunung Papandayan, wajib banget nih untuk ke hutan mati yang terkenal ini. Batang pohon yang menghitam dengan tanah putih, membuat tempat ini jadi spot favorit untuk berfoto. Selain hutan mati, nikmati juga hamparan bunga edelweiss yang berada di puncak Papandayan. Eh tapi bunganya jangan dipetik ya!
3. Gunung Batur
Gunung yang masih aktif dengan ketinggian 1.717 mdpl yang terletak di Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali ini juga tak kalah popular dengan gunung-gunung lainnya. Dikenal sebagai gunung dengan kaldera terluas, Gunung Batur memberikan pesona tersendiri. Jalur pendakian ke puncak terbagi menjadi dua, ada yang dari Starting Point Pura Jati dan Starting Point Pos Pendakian Himpunan Pramuwisata.
Untuk mencapai puncak biasanya akan memakan waktu 1 jam 40 menit. Berburu sunrise di Gunung Batur pun jadi kewajiban, kita harus berangkat dari jam 3 pagi agar sampai puncak tepat waktu, karena pemandangannya yang sangat indah, dengan latar Gunung Abang yang menghiasi.
Walau ketinggiannya tidak seberapa, tetapi jalur menuju puncak sangatlah licin dan berbatu. Disarankan tetap siapkan peralatan mendaki dengan baik dan kondisi fisik serta mental yang kuat untuk mendaki Gunung Batur ini.
4. Gunung Besek
Tak lengkap rasanya jika tidak mencantumkan Gunung Besek yang ada di Kecamatan Kismantoro, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah. Gunung Besek mempunyai ketinggian 850 mdpl, walau tidak terlalu tinggi namun gunung ini tetap punya panorama yang indah.
Perjalanan yang singkat dengan medan yang tidak terlalu sulit untuk dilalui menjadi daya tarik tersendiri untuk mencoba mendaki Gunung Besek ini. Bongkahan batu besar yang menyerupai besek inilah yang menyebabkan gunung ini dinamakan Gunung Besek.
Bentang terbuka di puncak gunung, ditemani awan dan bukit-bukit yang menghiasi merupakan pemandangan indah yang sayang untuk dilewatkan. Tapi perlu diingat, untuk selalu berhati-hati saat berada di puncak, apalagi jika terdapat angin kencang dan hujan, karena batu bisa menjadi licin atau kita kehilangan keseimbangan. Cuaca cerah adalah saat yang terbaik untuk mendaki Gunung Besek.
Tapi, bagi kalian yang takut dengan ketinggian sebaiknya tidak datang kesini karena puncaknya yang menyerupai jurang pasti membuatmu merinding.
Dari ke empat gunung tadi, tertarik untuk mendaki yang mana nih? Manapun gunung yang mau kamu daki dulu, pastikan kamu berkondisi tubuh fit saat mendaki gunung, membawa peralatan dan bekal makanan atau minuman yang diperlukan, serta tetap berada dalam grup pendakian. Mendaki secara sehat dan aman tentu akan memberikan pengalaman wisata yang makin optimal dan menyenangkan.