(Shoffie Dhamayanti)
Sobat Atourin, apa yang terlintas dalam benak kamu ketika mendengar kata Taman Nasional Ujung Kulon? Rumah bagi para badak jawa? Atau taman nasional yang memiliki flora dan fauna yang eksotis? Ya betul sekali, Taman nasional yang berlokasi di Kecamatan Sumur dan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten ini memang benar-benar memiliki flora dan fauna yang tak diragukan lagi keeksotisannya. Taman nasional ini telah berdiri sejak 1992 serta ditetapkan sebagai Natural World Heritage Site oleh Komisi Warisan Dunia UNESCO. Tercatat sebagai salah satu taman nasional dari 54 yang berada di Indonesia, taman nasional ini memiliki beragam jenis satwa liar baik bersifat endemik maupun penting untuk dilindungi seperti anjing hutan (Cuon alpinus javanicus), badak jawa (Rhinoceros sondaicus), owa jawa (Hylobates moloch), dan surili (Presbytis aygula).
Selain memiliki ciri khas flora dan fauna, Taman Nasional Ujung Kulon juga memiliki daya tarik wisata yang membuat kamu harus menaruh taman nasional ini ke dalam travel bucket list loh. Yuk simak apa saja yang menarik:
Berbagai Pilihan Destinasi
Pulau Peucang
Di antara destinasi wisata yang berada di kawasan Ujung Kulon, Pulau ini merupakan destinasi yang paling populer bagi kalangan wisatawan jika berwisata ke Ujung Kulon loh Sobat Atourin. Memiliki pemandangan yang sangat indah dengan pantai jernih serta hamparan pasir putih, sehingga tak heran jika pulau ini mendapat julukan sebagai “Dream Island”. Banyak aktivitas seru yang bisa dilakukan seperti snorkeling, diving, serta menyaksikan kehidupan satwa liar seperti rusa, banteng, dan monyet ekor panjang. Jangan khawatir jika Sobat Atourin akan mengalami kesulitan dalam mencari penginapan karena ada fasilitas wisata, seperti penginapan dan visitor centre.
Pulau Panaitan
Pulau yang satu ini letaknya berada di sebelah barat laut Pulau Peucang. Daya tarik dari pulau ini yaitu spot diving yang indah, seperti Legon Lentah dan Legon Kadam di pantai bagian utara. Kemudian di pantai selatan, ada Legon Taman Pulau seluas 17.500 hektar. Kawasan tersebut juga memiliki pantai dan laut yang cocok untuk surfing antara lain di bagian dalam Teluk Kasuaris. Pada lokasi tersebut, terdapat satu titik yang dikenal berjuluk One Palm Point karena ombak yang cukup besar dan menjadi favorit para peselancar.
Taman Savana Cidaon
Destinasi menarik selanjutnya yaitu Taman Savana Cidaon yang terletak di sebrang Pulau Peucang. Di savana ini Sobat Atourin bisa melihat para satwa liar penghuni Taman Nasional Ujung Kulon secara langsung loh, karena savana ini merupakan lokasi berkumpulnya hewan-hewan liar untuk mencari makan. Momen berkumpulnya satwa liar di Savana Cidaon inilah yang menjadi incaran para wisatawan yang mengunjungi Taman Nasional Ujung Kulon Banten ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan.
Penggembalaan Cibunar
Kalau Sobat Atourin suka kegiatan trekking, Cibunar adalah destinasi yang wajib didatangi saat berkunjung ke TNUK. Di sini kamu bisa melakukan trekking dari Cidaon ke Cibunar yang merupakan hutan pantai dan hutan hujan dataran rendah alami. Sepanjang perjalanan trekking, kamu akan bertemu beragam jenis burung dan flora pakan badak. Di sini kamu juga akan menemui perbedaan karakteristik hutan. Sama seperti di Cidaon, sesampainya di padang penggembalaan Cibunar, sobat akan disuguhkan dengan pemandangan sekumpulan banteng yang tengah merumput.
Gua Sanghyang Sirah
Destinasi satu ini cocok untuk sobat yang suka dengan wisata sejarah. Gua yang berada di bagian barat Semenanjung Ujung Kulon ini bisa jadi pilihan. Di sini kamu juga bisa melihat budaya dan tradisi masyarakat setempat saat bulan Maulid dan Muharram tahun Hijriyah. Pada perayaan tersebut, akan banyak peziarah yang berkunjung ke gua yang ada hubungannya dengan Raden Kiansantang. Konon, Gua Sanghyang Sirah merupakan bagian legenda dari perjalanan hidup Kiansantang pada masa Prabu Siliwangi di Kerajaan Pajajaran. Menarik bukan?
Sedapnya Kuliner Lokal
Selain memiliki destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi, Ujung Kulon juga memiliki beragam jenis kuliner yang patut dicoba, di antaranya adalah pecak haseum. Aseum dalam bahasa Sunda berarti asam. Makanan khas pecak haseum sebenarnya berasal dari wilayah Sumur, namun lebih terkenal sebagai khas Ujung Kulon. Penamaan pecak haseum karena sambal yang digunakan kuat rasa asam atau berasal dari salah satu bahan sambalnya. Rasa asam tersebut berasal dari buah balingbing (dalam bahasa setempat) atau buah haseum. Kemudian Ada satu kuliner unik yang wajib banget sobat atourin coba saat ke sini, bernama angeun lada. Kuliner berkuah pedas ini adalah kuliner wajib masyarakat lokal saat Lebaran dan umumnya terbuat dari daging ayam dan jeroan sapi yang dimasak dengan sayur khas daerah Pandeglang yang bernama daun wayang. Karena di Ujung Kulon hasil laut yang melimpah, aneka olahan ikan seperti sup, otak-otak juga wajib masuk ke dalam daftar makanan kamu. Kuliner unik selanjutnya masyarakat lokal di sekitar Ujung Kulon, bernama bubur sup. Bubur ini tak menggunakan kuah santan seperti pada umumnya, melainkan diganti dengan sayur sup dilengkapi dengan potongan sayurannya.
Tips Mengunjungi Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK)
Untuk sampai ke Taman Nasional Ujung Kulon, ada dua pilihan jalur transportasi yang bisa Sobat Atourin tempuh. Pilihan pertama yaitu melalui jalur darat yang dapat dengan mudah diakses menggunakan mobil dari daerah Jakarta dan sekitarnya melalui akses jalan to . Namun jika Sobat Atourin berasal dari luar Jakarta dan sekitarnya, Sobat Atourin dapat menggunakan transportasi udara dan transit di Bandara Soekarno Hatta yang menjadi bandara terdekat dari Taman Nasional Ujung Kulon sebelum melanjutkan perjalanan dengan jalur darat. Harga tiket masuk mulai dari 5.000 rupiah untuk WNI dan 150.000 rupiah untuk WNA, kemudian untuk kegiatan lainnya seperti berkemah hingga snorkeling dimulai dari harga 5.000 – 60.000 rupiah. Jangan lupa untuk cek website Atourin untuk mendapatkan penawaran menarik ke Taman Nasional Ujung Kulon ya sobat.