(Afifah Khairunnisa)
Jika kamu sudah beberapa kali mengunjungi Kota Bukittinggi di Provinsi Sumatera Barat, mungkin kamu akan bingung tempat mana lagi yang harus kamu kunjungi di kota kecil itu. Eits, masih ada loh tempat yang mungkin kamu belum tahun dan patut kamu kunjungi, namanya Janjang Sajuta yang berada sekitar 30-40 menit dari pusat Kota Bukittinggi. Janjang Sajuta merupakan destinasi wisata yang baru dibangun di daerah Pakan Sinayan, Kecamatan Banuhampu, Kabupaten Agam. Janjang Sajuta dalam Bahasa Indonesia berarti sejuta tangga, disebut begitu dikarenakan anak tangganya yang sangat banyak meskipun tidak sampai satu juta. Anak tangga ini terbentang sepanjang lereng Gunung Singgalang dan ketika sampai di atas, pengunjung akan sampai pada pelataran pohon pinus.
Sebelum Janjang Sajuta rampung, sudah banyak pengunjung yang datang untuk menikmati pesona alamnya dengan menyusuri jalanan tanah yang cukup licin saat hujan turun. Pengunjung juga tidak membutuhkan biaya masuk untuk ke tempat wisata ini. Cukup dengan biaya parkir motor sebesar 3.000 rupiah dan mobil sebesar 5.000 rupiah, kamu bisa mulai berjalan menyusuri anak tangga yang di sisi kiri dan kanannya tersuguh pemandangan indah. Sedikit catatan, belum ada angkutan umum yang dapat mengantarkan pengunjung ke lokasi Janjang Sajuta. Jadi, jika kamu ingin ke sini dan tidak punya kendaraan pribadi, kamu bisa rental mobil dengan kisaran harga 300 ribu hingga 600 ribu atau motor dengan harga 100 ribu hingga 200 ribu rupiah.
Tempat ini merupakan tempat yang tepat bagi kamu yang ingin berolahraga. Waktu yang paling tepat untuk mengunjungi Janjang Sajuta adalah di pagi hari. Selama perjalanan menuju puncak, pengunjung dapat sambil menikmati kebun-kebun warga yang terbentang sepanjang perjalanan, atau sekedar foto-foto dengan latar yang bagus. Setelah mencapai puncak, pengunjung akan melihat pelataran pinus dan penampakan seluruh Kota Bukittinggi bahkan Jam Gadang dari ketinggian ±1200 mdpl (meter di atas permukaan laut). Kamu bahkan juga dapat melihat beberapa daerah Agam seperti Balingka hingga pemandangan Gunung Merapi. Di atas bahkan disediakan beberapa fasilitas seperti toilet, musala, dan pos jaga. Jika kamu tidak membawa makanan ringan, kamu tak perlu khawatir karena ada beberapa pedagang yang menawarkan cemilan tradisional seperti pensi (makanan yang terbuat dari kerang berukuran kecil) dan karupuak kuah yang merupakan kerupuk dengan saus sate padang serta minuman seperti air mineral, kopi, dan teh.
Dilansir dari detik.com, tempat ini juga dikabarkan pernah menjadi tempat olahraga paralayang, dan pada awal tahun 2019 pemerintah Kabupaten Agam berencana untuk menjadikan olahraga tersebut sebagai salah satu daya tarik pengunjung untuk tempat wisata tersebut. Tempat ini juga disebut-sebut sebagai The Great Wall kedua Sumatera Barat dikarenakan sebelumnya sudah ada tempat serupa dengan tawaran pesona alam yang berbeda yaitu Janjang Saribu yang berarti seribu tangga.
Perlu kamu ketahui, tempat ini hanya buka hingga pukul 17.00, dikarenakan tempat ini berada di daerah yang cukup terjal dan berliku, sehingga dirasa tidak terlalu aman untuk dikunjungi saat malam hari.
Kamu tertarik menambahkan Janjang Sajuta dalam itinerary kamu? Yuk, rencanakan perjalananmu ke Janjang Sajuta bersama Autorin!