Time to Read: 3 minutes
(Afifah Khairunnisa)
Liburan merupakan salah satu opsi untuk melepas kepenatan dari rutinitas sehari-
hari yang melelahkan. Daerah dengan pemandangan yang masih hijau biasanya
menjadi opsi bagi orang-orang yang penat dengan padatnya jalanan kota. Danau
Kembar di Solok, Sumatera Barat dapat kamu jadikan opsi jika ingin liburan di
daerah dengan panorama yang indah.
Danau Kembar ini terdiri atas dua danau dengan kondisi alam yang cukup mirip dan
lokasinya yang berdekatan dengan jarak sekitar 300 meter, yaitu Danau Ateh
(Danau Atas) dan Danau Bawah. Danau Ateh berlokasi di Jalan Padang Muara
Labuah, sedangkan Danau Bawah berada di Nagari Bukik Sileh.
Lokasi kedua danau ini berada sekitar 60-65 KM dari Kota Padang, dan buka
selama 24 jam. Jika kamu menggunakan bus dari Kota Padang untuk ke tempat ini,
kamu cukup merogoh kocek sekitar Rp 10.000-20.000,00 saja.
Panorama yang Menyejukkan Mata
Selama perjalanan menuju danau ini, pengunjung dapat menikmati kebun-kebun teh
di pinggir jalan dan deretan penggunungan yang mampu membuat pengunjung
melupakan kepenatan sejenak. Namun, mungkin kamu akan dibuat bertanya-tanya
saat melakukan perjalanan ini dikarenakan jalan menuju Danau Bawah justru
merupakan jalan mendaki dan berada di atas bukit, sedangkan jalan menuju Danau
Ateh merupakan jalanan yang menurun. Hal ini dikarenakan ketinggian air Danau
Bawah sama tinggi dengan dasar Danau Ateh.
Ketika pengunjung sampai di Danau Bawah, pengunjung dapat menikmati panorama
danau dan Gunung Talang serta Gunung Kerinci. Pengunjung juga dapat menikmati
kebun-kebun sayur milik warga yang ditanami kol, wortel, dan sayuran lainnya.
Namun, pengujung tidak bisa mengelilingi danau karena posisi danau yang dikelilingi
oleh bukit besar.
Jika kamu ingin mengelilingi danau, maka kamu dapat mengunjungi Danau Ateh.
Pengunjung dapat menikmati beberapa atraksi wisata seperti naik perahu
mengelilingi danau, hingga menikmati fasilitas outbond yang terdapat di sekitar
danau.
Legenda di Balik Danau Kembar
Ternyata Danau Kembar memiliki legenda tersendiri, lho! Berdasarkan cerita yang
berkembang di masyarakat, di dasar danau terdapat ular berukuran besar yang
kemudian dibunuh oleh Niniak Gadang Bahan yang kemudian dibuang dan
bangkainya membentuk angka delapan, dan air mulai menggenang sehingga
membentuk dua danau tersebut.
Terakhir, jika kamu berkunjung ke tempat ini, jangan lupa memakai pakaian hangat
karena suhu di daerah ini berkisar antara 13-18° celcius, lho. Bagaimana, apakah
kamu tertarik untuk menjadikan destinasi ini menjadi salah satu bucket list kamu?
Jangan lupa rencanakan itinerary kamu bersama Atourin, ya!