Kalau Yogyakarta itu istimewa, desa di dalamnya juga pasti istimewa! Yap, salah satunya Desa Wisata Nglanggeran yang terletak di Kecamatan Patuk, Gunungkidul. Desa ini nggak cuma terkenal karena pemandangannya yang luar biasa, tapi juga karena perpaduan unik antara keindahan alam, kekayaan budaya, dan semangat warganya dalam mengembangkan potensi lokal.

Dari Gunung Api Purba yang megah dan berusia jutaan tahun, sampai Embung Nglanggeran yang jadi spot favorit buat menikmati sunset, setiap sudut desa ini punya pesonanya sendiri. Belum lagi Griya Cokelat yang aromanya bikin pengin langsung nyicipin! Pokoknya, semua bikin penasaran, seperti apa sih rasanya menjelajahi desa yang satu ini dari ujung ke ujung?

 

Sekilas Tentang Desa Wisata Nglanggeran

Berlokasi di Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunungkidul, Desa Wisata Nglanggeran berjarak sekitar satu jam perjalanan dari Kota Yogyakarta. Dikelilingi hamparan perbukitan hijau dan udara segar, desa ini didominasi oleh masyarakat yang berprofesi sebagai petani, pekebun, dan peternak. Tapi di balik kesederhanaannya, Nglanggeran menyimpan prestasi luar biasa, dinobatkan sebagai Desa Wisata Terbaik Dunia versi UNWTO tahun 2021, serta meraih penghargaan Desa Wisata Terbaik ASEAN 2017 berkat konsep Community Based Tourism (CBT).

Kata “terbaik dunia” bukan sekadar gelar. Desa ini benar-benar menunjukkan gimana pariwisata bisa berjalan seimbang antara alam, budaya, dan teknologi.

 

Daya Tarik Alam yang Bikin Terpukau

Kalau ada satu alasan utama buat datang ke sini, itu pasti Gunung Api Purba Nglanggeran. Gugusan batu raksasa yang menjulang ini dulunya merupakan gunung api aktif sekitar 60–70 juta tahun lalu. Kini, formasi bebatuan unik itu menjadi surga bagi para pencinta alam dan fotografi. Trekking di Nglanggeran pun termasuk ringan, tapi pemandangan dari puncaknya luar biasa, terutama waktu sunrise maupun sunset.

Nggak jauh dari sana, ada Embung Nglanggeran, danau buatan yang berada di atas bukit. Dari sini kamu bisa melihat lanskap Gunung Api Purba dari kejauhan sambil menikmati angin sepoy-sepoy sore hari. Waktu sunset datang, langit berwarna oranye keemasan jadi background yang cakep banget buat foto atau sekadar duduk sambil menikmati suasana.

Selain keindahan visualnya, kawasan ini juga merupakan bagian dari UNESCO Global Geopark Gunung Sewu, pengakuan dunia atas kekayaan geologi yang dimiliki Nglanggeran.

 

Pengalaman Budaya dan Edukasi yang Autentik

Keunikan Nglanggeran bukan cuma dari alamnya, tapi juga dari keterlibatan warganya dalam mengelola pariwisata. Di sini, wisatawan diajak mengenal langsung kehidupan desa. Kamu bisa mengunjungi Kampung Pitu, pemukiman unik di puncak gunung yang hanya dihuni oleh tujuh keluarga sesuai tradisi turun-temurun.

Selain itu, ada banyak kegiatan berbasis edukasi yang bisa dicoba. Salah satunya mengunjungi peternakan kambing Peranakan Etawa (PE) untuk belajar memberi makan dan memerah susu, atau melihat proses pembuatan batik tulis dan ecoprint khas warga setempat. Semua aktivitas ini menunjukkan bagaimana desa ini memadukan wisata, budaya, dan pembelajaran secara harmonis.

 

Cokelat, Kreativitas, dan Griya Cokelat Nglanggeran

Belum lengkap rasanya menjelajahi Nglanggeran tanpa mampir ke Griya Cokelat Nglanggeran. Di sinilah kamu bisa melihat proses pengolahan kakao lokal menjadi berbagai produk olahan cokelat yang lezat, mulai dari cokelat batang sampai minuman serbuk. Semuanya dikelola langsung oleh warga, hasil dari program pemberdayaan dan pelatihan yang terus dikembangkan.

Selain jadi tempat belajar, Griya Cokelat juga jadi simbol ekonomi kreatif desa ini. Dari sini lahir berbagai produk lokal yang kini menjadi oleh-oleh khas Nglanggeran. Siapa sangka, dari desa kecil di perbukitan Gunungkidul, muncul cokelat berkualitas yang bersaing dengan produk nasional?

 

Desa yang Adaptif dan Berprestasi

Satu hal yang bikin Nglanggeran makin istimewa adalah kemampuannya beradaptasi dengan teknologi. Sejak 2016, desa ini sudah menerapkan sistem e-ticketing, menjadikannya salah satu desa wisata pertama di Indonesia yang melakukannya. Tujuannya bukan cuma efisiensi, tapi juga transparansi, masyarakat bisa memantau jumlah kunjungan secara real time melalui situs web desa.

Inovasi ini sejalan dengan sederet prestasi nasional dan internasional yang diraih. Mulai dari Desa Wisata Berkelanjutan 2021 versi Kemenparekraf, Pemenang ASTA (Asean Sustainable Tourism Award), hingga penghargaan Mandiri Bersama Mandiri Challenge Award. Semua itu adalah hasil kerja keras, kebersamaan, dan semangat pantang menyerah warga desa yang membangun mimpi bersama.

 

Yuk, Agendakan ke Desa Wisata Nglanggeran!

Kalau kamu lagi cari tempat yang nggak cuma indah tapi juga punya cerita, Desa Wisata Nglanggeran adalah jawabannya. Dari gunung purba yang megah sampai cokelat manis buatan warga, semuanya terasa otentik dan berkesan.

Jadi, kapan terakhir kali kamu liburan sambil belajar hal baru? Yuk, agendakan perjalananmu ke Desa Wisata Nglanggeran sekarang juga! 

Jangan lupa follow @atourin dan cek atourin.com buat dapetin inspirasi wisata seru lainnya!