(Iqbal Maulana)
Seni merupakan sebuah hasil karya manusia yang diciptakan atas dasar ide dan gagasan dalam pikiran seseorang yang dituangkan dalam berbagai bentuk baik secara visual maupun audio. Seni memiliki nilai estetika yang dapat membantu memanjakan indera manusia karena keindahannya. Seni juga dapat menjadi media komunikasi bahkan menjadi saksi bisu akan suatu kejadian masa lalu.
Berbicara mengenai seni dan masa lalu, tahukah sobat Atourin kalau ternyata karya seni tertua ada di Indonesia?
Ya benar, Indonesia memiliki salah satu karya seni tertua yang ada di dunia loh. Karya seni tersebut sudah berumur lebih dari 45.500 tahun yang berarti bahwa karya tersebut telah diciptakan oleh manusia purba di Indonesia. Karya seni tersebut adalah gambar cadas.
Gambar cadas merupakan salah satu karya seni sekaligus tinggalan arkeologis yang merupakan bentuk yang berupa gambar, lukisan, maupun pahatan yang menjadi karya dari manusia prasejarah yang dapat ditemukan pada dinding goa, bongkahan batu, tebing, dan cerukan. Gambar cadas yang biasanya ditemukan di Indonesia itu berupa gambar tangan, figur manusia, figur hewan, bentuk geometris, peralatan, dan perahu. Gambar cadas sebagai salah satu peninggalan arkeologis menjadi bukti dan media komunikasi untuk memahami berbagai aktivitas manusia masa lalu. Beberapa pemaknaan terhadap gambar cadas menunjukan adanya aktivitas berburu, pemujaan, kepercayaan, simbolisasi kesuburan, bahkan pada beberapa tempat, gambar cadas dipercaya mengandung unsur magis.
Gambar cadas tertua dapat ditemukan di Leang Tedonge di daerah Maros-Pangkep, Sulawesi. Hal tersebut diketahui atas penelitian yang dilakukan oleh Pusat Penelitian Arkeologi Nasional yang bekerja sama dengan BPCB Makassar dan Griffith University. Gambar cadas tertua tersebut berbentuk figuratif babi kutil yang dilengkapi juga dengan bentuk stensil tangan manusia.
Apabila Sobat Atourin ingin melihat karya seni tertua ini, kalian harus siap secara fisik ya karena lokasinya berada di Kawasan Karst Maros-Pangkep. Kalian harus berjalan di kawasan tersebut selama dua jam dan menelusuri berbagai goa yang ada sehingga dapat menemukan gambar cadas tertua di dunia tersebut. Namun, rupanya pada kawasan karst tersebut tidak hanya ada satu gambar cadas, melainkan banyak sekali gambar cadas. Jadi kamu tidak usah khawatir ya karena Kawasan Karst Maros Pangkep memiliki banyak sekali goa yang dulunya ditinggali oleh manusia purba dan dilengkapi dengan gambar cadas.
Selain karena gambar cadasnya, Kawasan Karst Maros-Pangkep memang dikenal sebagai kawasan karst yang indah serta kaya akan flora dan fauna dan tentu memiliki nilai budaya yang tinggi. Kawasan karst ini juga dijuluki sebagai The Kingdom of Butterfly karena di dalam goanya terdapat banyak sekali spesies kupu-kupu. Wah sangat menarik bukan?!
Apabila kalian memang minat untuk berkunjung ke Kawasan Karst Maros Pangkep di Sulawesi Selatan, kalian dapat menuju ke dermaga Maccini Bajik di Kecamatan Labakkang. Dermaga tersebut berjarak sekitar 2 jam perjalanan dari Bandara Internasional Sultan Hasanuddin. Setelah tiba di dermaga, kalian dapat melanjutkan perjalanan dengan menggunakan perahu dengan waktu tempuh sekitar 1 jam. Setelahnya maka kalian akan tiba di Kawasan Karst Maros-Pangkep.
Apabila kalian berkunjung ke sana tetap ingat satu hal, yaitu tetap jaga keindahan alam di sana dengan tidak melakukan vandalisme dan tidak merusak apapun terutama karya seni cadasnya. Karya seni cadas tersebut memiliki nilai budaya dan sejarah yang penting bagi bangsa Indonesia. Dengan melalui seni cadas, para arkeolog dapat mengungkapkan aktivitas manusia purba di Indonesia. Jadi mari bersama-sama kita jaga dan rawat seni cadas dan alam Indonesia. Ingin tahu destinasi wisata lainnya di Indonesia? Cek selalu Instagram dan Website Atourin ya Sobat.