Pernah terpikir nggak, kalau pariwisata bisa jadi cara buat memulihkan alam, bukan cuma menjaganya? Nah, semangat inilah yang diusung dalam Pelatihan Pariwisata Regeneratif: Mengukur Jejak Karbon pada Usaha Pariwisata Berbasis Masyarakat.

Selama ini, wisata sering dikaitkan dengan keindahan dan hiburan, tapi jarang yang sadar kalau setiap perjalanan juga meninggalkan jejak karbon, mulai dari transportasi, konsumsi energi, sampai limbah yang dihasilkan. Melalui pelatihan ini, para pelaku wisata lokal diajak buat melihat sisi lain dari usahanya, bagaimana mengelola destinasi tanpa lupa tangggung jawab terhadap bumi.

 

Tiga Hari Belajar Menghitung, Memahami, dan Bergerak

Pelatihan ini berlangsung selama tiga hari dengan suasana yang interaktif dan seru. Nggak cuma duduk dengar materi, para peserta benar-benar diajak praktik menghitung jejak karbon dari usaha mereka sendiri pakai carbon calculator.

Nah, mungkin kamu juga penasaran, apa sih sebenarnya carbon calculator itu? Sederhananya, carbon calculator adalah alat bantu untuk menghitung seberapa besar emisi karbon yang dihasilkan dari aktivitas kita, mulai dari perjalanan wisata, penggunaan listrik, sampai makanan yang kita konsumsi. Dengan tahu “angka” jejak karbon kita, kita jadi lebih sadar dan bisa mulai ambil langkah kecil buat menguranginya.

Melalui alat ini, para peserta jadi lebih mudah memahami dari mana asal emisi di kegiatan wisata mereka, dan bagaimana cara mengelolanya.

Di hari pertama, peserta dikenalkan pada konsep pariwisata regeneratif dan cara mengenali sumber emisi dari aktivitas wisata. Hari kedua jadi ajang “otak-atik angka”, karena di sini mereka belajar menghitung emisi karbon dari berbagai sumber, mulai dari penggunaan listrik di homestay sampai kendaraan operasional. Lalu di hari ketiga, mereka ditantang bikin rencana aksi carbon offset, misalnya menanam pohon, bikin sistem pengelolaan sampah, atau bahkan merancang paket wisata rendah karbon.

Dari Ide ke Aksi

Yang bikin pelatihan ini menarik, setiap peserta nggak cuma diajarin konsepnya aja, tapi juga diminta buat berpikir “Kalau di tempatku, bisa mulai dari mana?” Dari situlah muncul berbagai ide menari, ada yang mau bikin kampanye wisata tanpa plastik, ada yang mulai ngitung konsumsi bahan bakar di perjalanan wisata, sampai ada yang berencana menanam pohon untuk menyeimbangkan emisi usahanya.

Langkah-langkah kecil seperti ini memang kelihatannya sederhana, tapi kalau dijalankan bareng-bareng, dampaknya bisa besar banget buat lingkungan dan bumi kita.

Kolaborasi untuk Pariwisata yang Memulihkan

Pelatihan ini juga jadi ajang bertemu berbagai pihak, mulai dari pemerintah, komunitas, pelaku wisata, sampai lembaga swasta. Semua punya tujuan yang sama, ingin membangun pariwisata yang bukan cuma ramah lingkungan, tapi juga menghidupkan kembali lingkungan.

Diskusi yang terjadi selama kegiatan akan membuka banyak wawasan baru tentang pentingnya kolaborasi lintas sektor. Karena, tanpa sinergi antara pelaku usaha dan masyarakat, konsep “wisata regeneratif” cuma akan jadi slogan kosong dan wacana.

Menatap Masa Depan Wisata Hijau

Melalui kegiatan ini, satu hal jadi jelas kalau masa depan pariwisata ada di tangan mereka yang berani berubah. Lewat Pelatihan Pariwisata Regeneratif, para pelaku wisata berbasis masyarakat kini punya bekal untuk menjalankan usaha yang lebih bertanggung jawab, sekaligus tetap memberi pengalaman bermakna bagi wisatawan. Sebuah langkah kecil menuju masa depan wisata yang lebih hijau, lebih sadar, dan lebih memulihkan, bukan hanya untuk alam, tapi juga untuk kita semua.

Dan perubahan itu nggak harus dimulai dari hal besar. Kadang cukup dengan langkah sederhana, seperti mengenali dan menghitung jejak karbon dari aktivitas kita sehari-hari. Dari situ, kita bisa tahu seberapa besar peran yang bisa kita ambil untuk bantu bumi bernapas lebih lega.

Serunya, kamu juga bisa coba hitung sendiri loh jejak karbon dari aktivitas atau liburanmu di carbon.atourin.com. Yuk, mulai dari diri sendiri! Karena perubahan besar buat bumi dimulai dari kesadaran kecil seperti ini.

Dukung Gerakan Pariwisata Hijau Bersama Atourin

Kalau kamu juga tertarik belajar tentang pariwisata berkelanjutan dan regeneratif, jangan lupa follow Instagram @atourin buat tahu berbagai kegiatan seru dan inspiratif lainnya.

Dan, kalau kamu mau eksplor destinasi lokal yang ramah lingkungan, langsung kunjungi atourin.com temukan pengalaman wisata yang tak hanya seru, tapi juga bermakna!