Pernah nggak sih, kalau lagi traveling, kita ngerasa hal-hal kecil itu “ya udahlah, cuma segini doang”? Ganti handuk tiap hari, pakai air berlebihan buat mandi, nyalain AC terus walaupun nggak ada di kamar, hal-hal remeh yang kayaknya nggak bikin pengaruh besar. Padahal destinasi itu punya batas, dan kebiasaan kecil ribuan wisatawan bisa numpuk jadi masalah nyata.
Nah, di titik ini penting banget buat mulai ngomongin perilaku wisatawan yang bertanggung jawab. Apalagi sekarang Atourin udah resmi jadi bagian dari Global Sustainable Tourism Council (GSTC), yang concern sama isu-isu kecil kayak gini, kebiasaan yang tampaknya sepele, tapi punya dampak besar pada keberlanjutan pariwisata.
Kenapa Kebiasaan Kecil Itu Penting?
Kalau ngomongin dampak pariwisata, kita sering fokus ke yang besar-besar aja, seperti pembangunan hotel, kendaraan, dan over-tourism. Padahal, tekanan terbesar justru muncul dari rutinitas kecil yang dilakukan ribuan orang tiap hari.
1. Boros air tanpa sadar
Program reuse handuk/sprei di hotel itu bukan formalitas. Banyak destinasi, terutama pulau kecil punya keterbatasan air. Tapi banyak tamu yang tetap minta ganti tiap hari. Kalau satu hotel aja boros, efeknya bisa ke suplai air satu daerah.
2. Ngambil makanan berlebih di buffet
Buffet itu emang menggoda. Tapi food waste di industri hospitality termasuk salah satu yang tertinggi. Biasanya bukan karena makanannya nggak enak, tapi karena tamu “ambil dulu aja, pikir nanti”.
3. Sampah kecil yang sering disepelekan
Tisu, bungkus snack, cup kopi instan, hal-hal kecil yang biasanya dibuang tanpa mikir panjang. Sayangnya, banyak destinasi wisata nggak punya sistem pengelolaan sampah sekuat kota besar.
4. Mandi lama karena vibe liburan
Niatnya relaxing, tapi kalau dilakukan ribuan orang, justru mengakibatkan konsumsi air yang naik berkali lipat.
Kebiasaan kayak gini nggak keliatan ekstrim, tapi efeknya terasa ketika terjadi terus-menerus.
Lalu, Apa Hubungannya Sama Atourin yang Gabung GSTC?
Dengan jadi anggota GSTC, Atourin nggak cuma fokus bikin perjalanan seru dan informatif, tapi juga ikut mendorong standar pariwisata yang bertanggung jawab, termasuk soal kebiasaan wisatawan sehari-hari.
Keanggotaannya bikin Atourin bisa:
-
terhubung ke jaringan global yang fokus pada praktik pariwisata berkelanjutan,
-
belajar dari best practices soal pengelolaan air, limbah, dan energi,
-
ikut menyebarkan edukasi yang lebih relevan dan mudah dipraktikkan wisatawan,
-
dan membantu destinasi tetap sehat dalam jangka panjang.
Kebiasaan Kecil yang Bisa Kita Ubah Saat Traveling
Nggak perlu ekstrem atau ribet. Hal-hal sederhana aja udah cukup berarti:
- Pakai handuk & sprei lebih dari sekali
- Ambil makanan secukupnya dulu
- Bawa botol minum sendiri: Selain hemat, juga mengurangi sampah plastik. Banyak destinasi udah punya refill station.
- Kurangi minta amenities baru tiap hari: Dental kit, cotton bud, shower cap, semuanya ujungnya jadi sampah juga.
- Buang sampah dengan benar, termasuk yang kecil: Tisu dan bungkus kecil sering dianggap nggak penting, tapi justru itu yang paling gampang tercecer.
Kebiasaan kecil ini nggak bikin liburan jadi ribet, tapi bantu destinasi tetap terlindungi.
Saatnya Liburan yang Lebih Bijak
Liburan itu wajar kalau fokusnya ke healing, santai, dan pengin lepas dari segala rutinitas. Tapi sambil menikmati momen, sedikit perhatian ke hal-hal kecil juga penting, bukan buat bikin liburan jadi ribet, tapi biar tempat yang kamu datangi tetap terjaga dan nyaman buat orang lain setelah kamu. Yang sederhana aja kadang sudah cukup ngasih dampak.
Kalau mau insight traveling lainnya, follow @atourin, dan buat eksplor rekomendasi destinasi, langsung mampir ke atourin.com.
Kebiasaan Kecil Wisatawan yang Diam-Diam Punya Dampak Besar pada Destinasi!